Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ciri-Ciri Ginjal Kotor, Kenali Sebelum Terlambat

ilustrasi organ ginjal yang kotor (unsplash.com/Robina Weermeijer)
ilustrasi organ ginjal yang kotor (unsplash.com/Robina Weermeijer)
Intinya sih...
  • Tubuh merasa lelah dan lemas
  • Pembengkakan pada kaki
  • Sering buang air kecil

Ginjal berperan sebagai organ penting untuk menyaring racun dan limbah dari dalam tubuh. Jika ginjal mulai bermasalah, maka tubuh akan menunjukkan sinyal atau ciri-cirinya, seperti sering buang air kecil, tubuh lemas, urine dalam darah, kaki bengkak, dan kulit gatal. Ciri-ciri tersebut bisa jadi menandakan ginjal kotor dan butuh pertolongan segera. 

Kali ini kita akan mengulas mengenai ciri-ciri ginjal kotor yang harus diketahui sebagai bentuk pencegahan dini. Dengan mengenali ciri-ciri ginjal yang kotor dapat membantu untuk menjaga kesehatan organ vital agar tidak berujung pada komplikasi yang serius. Berikut adalah penjelasannya!

1. Tubuh merasa lelah dan lemas

ilustrasi seseorang merasa lemas karena ginjal kotor (unsplash.com/Yuris Alhumaydy)
ilustrasi seseorang merasa lemas karena ginjal kotor (unsplash.com/Yuris Alhumaydy)

Ciri-ciri ginjal kotor yang paling sederhana ialah tubuh cenderung lemas dan lelah, kondisi ini bisa terjadi karena ginjal yang kotor tidak lagi mampu bekerja maksimal sehingga terjadi penumpukan racun dalam darah, akibatnya tubuh terus merasa lelah dan tidak bertenaga. Pada gejala ini penderita akan mengalami anemia karena sel darah merahnya menurun. 

Ginjal ialah salah satu organ yang sebagian besar menghasilkan hormon eritropoitin, hormon tersebut bertugas dalam pembentukan sel darah merah di sumsum tulang belakang. Pada kasus ginjal kotor telah terjadi penurunan hormon tersebut yang mana menyebabkan anemia pada penderita ginjal.

2. Pembengkakan pada kaki

ilustrasi pembengkakan di kaki akibat ginjal kotor (pexels.com/Cats Coming)
ilustrasi pembengkakan di kaki akibat ginjal kotor (pexels.com/Cats Coming)

Kaki bengkak adalah salah satu sinyal bahwa kondisi organ tubuh sedang bermasalah. Tidak hanya pada penyakit jantung atau hati saja, seseorang yang ginjalnya bermasalah pun akan mengalami pembengkakan pada kaki. Kondisi ini bisa terjadi karena ginjal tidak berfungsi dengan baik sehingga cairan terus menumpuk pada kaki yang berujung pada pembengkakan. 

Beberapa jenis penyakit ginjal yang bisa menyebabkan kaki bengkak seperti gagal ginjal, pyelonefritis, batu ginjal, dan kanker ginjal. Tipe bengkak pada kaki akibat ginjal kotor ini berjenis pitting edema, artinya jika bagian yang bengkak di tekan maka akan menimbulkan cekungan. Jika seseorang sedang mengalami pembengkakan akibat ginjal kotor cobalah untuk tidak duduk dengan menekuk kaki, tidak berdiri terlalu lama, olahraga ringan, dan tidak menggunakan alas kaki dengan hak tinggi serta celana yang terlalu ketat. 

3. Sering buang air kecil

ilustrasi tanda menuju toilet (pexels.com/Hafidz Alifuddin)
ilustrasi tanda menuju toilet (pexels.com/Hafidz Alifuddin)

Tanda ginjal kotor juga dicirikan dengan frekuensi buang air kecil yang terlalu sering. Terlebih pada malam hari, maka keinginan untuk buang air kecil semakin kuat. Buang air kecil terus menerus ditambah dengan urine yang berbuih bisa jadi tanda ginjal bermasalah, begitupun jika urine berwarna cokelat atau pucat. Ginjal yang kotor dan mulai kehilangan fungsinya bisa menyebabkan bocornya darah ke kandung kemih. Darah dalam urine juga bisa disebabkan batu ginjal, tumor, dan infeksi. 

Ginjal yang sudah tidak bekerja dengan baik bisa menghasilkan warna urine berubah-ubah seperti merah, kuning tua, cokelat, bahkan berwarna seperti cola atau teh. Urine juga berbau sangat menyengat, yang mana kondisi tersebut menunjukkan ciri ginjal kotor. 

4. Darah pada urine

ilustrasi darah dalam urine (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi darah dalam urine (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Ciri-ciri ginjal kotor bisa dilihat dari urine yang dikeluarkan, jika urine yang dikeluarkan disertai dengan darah maka perlu diwaspadai ada yang tidak beres dengan ginjalnya. Kondisi ini disebut hematuria yaitu seseorang yang mengalami kencing disertai darah. Perlu diketahui bahwa urine yang normal tidak mengandung darah sedikitpun dan tidak bau menyengat, kecuali darah tersebut keluar pada urine perempuan yang tengah menstruasi.

Ginjal berperan menyaring cairan tubuh untuk mencegah kebocoran darah atau protein ke dalam urine. Akan tetapi, pada gejala ini telah terjadi kebocoran pada saluran kemih, entah itu ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra.

5. Kulit terasa gatal

ilustrasi kulit gatal (pexels.com/ Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi kulit gatal (pexels.com/ Towfiqu barbhuiya)

Ginjal yang kotor dan bermasalah dapat memunculkan masalah baru pada kulit seperti ruam, iritasi, gatal, atau pruritus. Rasa gatal bisa terjadi karena adanya penumpukan urea dalam darah. Penumpukan urea disebabkan oleh ginjal yang bermasalah, di mana seharusnya ginjal berperan untuk mengeluarkan urea dan limbah metabolisme. 

Penderita ginjal juga akan mengalami kulit kering karena menurunnya kadar air pada epidermis. Semakin kering kulit, maka sensasi gatalnya akan luar biasa. Terutama pada penderita gagal ginjal kronis, sensasi gatal luar biasa adalah gejala utama yang menjadi makanan hari-hari mereka.

Sebagai penutup, dengan memahami apa saja ciri-ciri ginjal kotor adalah bentuk menjaga kesehatan diri agar lebih peka terhadap sinyal yang diberikan oleh tubuh. Ciri-ciri ginjal kotor seperti di atas bisa menjadi langkah awal pencegahan sebelum penyakitnya kian berlarut. Dapat dikatakan bahwa ciri dari ginjal kotor antara lain:

  • Tubuh merasa lelah

  • Kaki bengkak

  • Sering buang air kecil

  • Adanya darah pada urine

  • Kulit gatal dan kering

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us