ilustrasi sakit lutut (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
Gout berkembang ketika tubuh memiliki kadar asam urat yang tinggi, produk limbah normal. Ini dikenal sebagai hiperurisemia.
Asam urat biasanya dikeluarkan melalui tubuh melalui ginjal. Namun, pada beberapa orang kadarnya tetap tinggi dan asam urat mulai menumpuk dan mengkristal di berbagai persendian.
Bila kristal asam urat ini memengaruhi sendi di lutut, maka dapat menimbulkan gejala gout di lutut sehingga membuat sendi lutut menjadi merah, bengkak, dan panas saat disentuh.
Penumpukan asam urat juga dapat mengganggu seluruh gerak sendi lutut, sehingga bisa mengakibatkan kamu sulit berjalan.
Sejumlah faktor dapat memengaruhi risiko kamu terkena penyakit asam urat di lutut, seperti:
Penelitian selama dekade terakhir makin mengidentifikasi hubungan antara kecenderungan genetik dan kadar asam urat yang tinggi.
Misalnya, para peneliti yang mengamati sejumlah besar genom unik seseorang menemukan bahwa pasien gout sering kali memiliki variasi serupa pada gen yang memengaruhi fungsi ginjal.
Studi yang lebih baru mengidentifikasi beberapa gen yang memengaruhi cara tubuh membuang asam urat.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap tingginya kadar asam urat adalah penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik (pil air) untuk tekanan darah tinggi atau siklosporin, obat imunosupresif yang dikonsumsi oleh pasien transplantasi organ.
- Kondisi kesehatan yang mendasari
Obesitas, resistansi insulin, kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan penyakit ginjal berhubungan dengan gout, dan harus diwaspadai pada penderita gout.
Makanan dan minuman tertentu mengandung purin tinggi, yang dipecah menjadi asam urat selama pencernaan.
Meskipun menghindari atau membatasi konsumsi makanan tinggi purin dapat membantu mencegah serangan gout, tetapi perubahan pola makan jangka panjang biasanya tidak cukup untuk mengendalikan kadar asam urat secara memadai.
Dampak perubahan pola makan terhadap kadar asam urat biasanya jauh lebih rendah dibandingkan dengan mengonsumsi obat untuk menurunkan asam urat dan mengurangi gejala dan kekambuhan gout.
Makanan tinggi purin termasuk makanan laut tertentu, jeroan, alkohol, dan minuman manis.
Faktor risiko lain yang terkait dengan gout adalah usia dan jenis kelamin.
Gout lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan (walaupun perempuan juga bisa terkena gout, tetapi ini lebih sering menyerang perempuan setelah menopause).
Meskipun gout biasanya berkembang pada usia paruh baya, tetapi penyakit ini juga dapat menyerang usia yang lebih muda.
- Pernah mengalami cedera lutut
Orang yang sebelumnya mengalami cedera sendi lutut lebih mungkin terkena gout di lututnya. Ini karena sendi yang cedera dapat mengalami artritis degeneratif atau osteoartritis lebih awal dibandingkan dengan penuaan saja.
Osteoartritis adalah jenis radang sendi yang secara bertahap merusak tulang rawan yang menjadi bantalan tulang, dan ini bisa menciptakan lingkungan di mana kristal asam urat lebih mungkin mengendap.