ilustrasi kanker serviks (freepik.com/freepik)
Kanker secara keseluruhan merupakan penyakit yang dimulai dengan adanya jaringan tumbuh akibat sel abnormal dalam tubuh berkembang tidak terkendali. Adapun kanker serviks berarti kanker yang perkembangan abnormalnya dimulai dari sel-sel leher rahim, melansir National Cancer Institute.
Serviks adalah bagian ujung alias pintu rahim yang letaknya lebih rendah dan sempit. Area ini juga dikenal sebagai leher rahim karena menghubungkan antara vagina (jalan lahir) dengan rahim.
Centers of Disease Control and Prevention mencatat, Human Papiloma Virus (HPV) merupakan penyebab mayoritas kanker serviks. Untuk mencegahnya, pemberian vaksin HPV terbukti dapat mengurangi risiko berkembangnya sel kanker di serviks.
Kanker serviks diawali dengan sel-sel serviks yang mengalami perubahan atau displasia. Mulanya, sel-sel abnormal muncul di jaringan serviks. Ketika tidak dihancurkan atau dihilangkan oleh tubuh, sel-sel tersebut menjadi kanker, tumbuh, lalu menyebar ke area rahim atau organ lain.
Masih dari sumber yang sama, disebutkan bahwa kanker rahim terdiri dari dua jenis berbeda, yakni:
- Karsinoma sel skuamosa yang merupakan jenis kanker serviks paling banyak, penderitanya sekitar 90 persen. Kanker ini berkembang di bagian luar serviks atau ektoserviks dan bisa dilihat selama pemeriksaan ginekologi
- Adenokarsinoma adalah kanker yang berkembang di sel kelenjar bagian dalam serviks atau endoserviks dan termasuk jenis kanker langka.
Adanya infeksi di area reproduksi, menyebabkan tubuh secara otomatis memberikan sinyal warning. Meski tidak secara langsung, salah satu tandanya yakni sekresi lendir yang berbeda dari keputihan biasa.