ilustrasi kaki perempuan (pexels.com/Yan Krukau)
Mencegah claw foot jelas lebih baik dibanding perawatannya. Ada langkah-langkah yang dapat dipertimbangkan untuk melindungi kesehatan kaki, terutama meninimalkan risiko claw foot, antara lain:
- Mengelola kondisi medis yang mendasari: Apabila claw foot disebabkan oleh diabetes, kamu perlu melakukan kontrol ekstra terhadap kondisi tersebut. Kadar gula darah harus dijaga dengan baik untuk menghindari komplikasi serius terkait kerusakan saraf di kaki.
- Memakai alas kaki yang nyaman: Sepatu hak tinggi atau yang terlalu ketat bisa memicu bikin kaki tak nyaman, terlebih kalau dipakai terlalu lama. Jika kondisi ini tidak diperhatikan, maka bisa menjadi faktor risiko claw foot.
- Pertimbangkan alat bantu atau ortotik: Dokter mungkin menyarankan untuk menggunakan alat bantu khusus (misalnya bantalan gel) saat menggunakan sepatu. Ini bermanfaat untuk menjaga kaki agar claw foot tidak memburuk.
- Rutin olahraga dengan melibatkan peregangan pada jari-jari kaki: Meregangkan jari kaki dapat membantu mengurangi efek claw foot dan kerusakan saraf di kemudian hari.
Jika claw foot tidak ditangani, bukan tidak mungkin kondisi ini berkembang menjadi kaku secara permanen. Dampaknya adalah kesulitan dan kesakitan saat berjalan atau berlari. Jadi, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter.
Claw foot termasuk dalam kategori kelainan bentuk kaki. Kondisi ini melibatkan persendian jari kaki tertekuk ke atas, sementara sendi lainnya tertekuk ke bawah. Disebut claw foot karena kondisi ini memiliki kemiripan dengan cakar yang memengaruhi ekstremitas bawah, khususnya jari kaki.