Hammer Toe: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

2. Gejala

ilustrasi hammer toe (novusspinecenter.com)

Hammer toe ditandai dengan jari kaki yang bengkok atau menekuk ke bawah. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berjalan.

Di samping itu, hammer toe juga dapat menimbulkan nyeri saat penderitanya mencoba untuk meregangkan atau menggerakkan jari kaki yang sakit. Gejala lainnya yang dapat dialami di antaranya :

• Kesulitan berjalan
• Pembengkakan atau kemerahan pada jari kaki yang terdampak
• Ketidakmampuan untuk meluruskan jari kaki
• Kapalan pada jari kaki akibat tergesek bagian dalam sepatu

3. Penyebab

ilustrasi nyeri akibat memakai sepatu sempit (freepik.com/karlyukav)

Hammer toe terjadi akibat ketidakseimbangan otot yang memberi tekanan pada tendon dan sendi jari kaki. Jika jari kaki ditekuk pada satu posisi dalam waktu cukup lama, otot dan persendian akan mengencang dan tidak bisa meregang.

Memakai sepatu yang tidak pas adalah salah satu penyebab umum ketidakseimbangan tersebut. Kebiasaan memakai sepatu yang sempit dapat mendorong jari-jari kaki ke posisi tertekuk. Jari kaki juga dapat bergesekan dengan bagian dalam sepatu sehingga mengakibatkan kapalan pada jari kaki. Selain itu, sering memakai sepatu hak tinggi juga berisiko menyebabkan hammer toe.

Dilansir Healthline, ada beberapa kondisi kesehatan yang juga dapat menyebabkan hammer toe, seperti:

• Cedera pada jari kaki
• Radang sendi atau artritis
• Memiliki lengkungan kaki yang tinggi
• Ligamen atau tendon yang mengencang di kaki
• Tekanan dari bunion
• Kerusakan saraf tulang belakang atau saraf tepi dapat menyebabkan jari kaki melengkung ke bawah

Baca Juga: Frostbite: Gejala, Penyebab, Tingkat Keparahan, dan Pengobatan

4. Perbedaan hammer toe, claw toe, dan mallet toe

ilustrasi hammer toe, claw toe dan mallet toe (afacc.net)

Selain hammer toe, ada kondisi lainnya yang menyebabkan kelainan bentuk jari kaki yaitu claw toe dan mallet toe. Sering dikira sama, nyatanya ketiga kondisi tersebut memiliki perbedaan.

Pada hammer toe, jari kaki tertekuk di sendi bagian tengah. Sementara itu, claw toe memengaruhi sendi tengah dan sendi ujung jari kaki, sehingga terlihat seperti cakar. Terakhir yaitu mallet toe, yang memengaruhi sendi ujung jari kaki.

5. Diagnosis

ilustrasi gambaran hammer toe lewat sinar-X (albertafamilypodiatry.com)

Seperti dijelaskan di laman Cleveland Clinic, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan apakah sendi jari kaki fleksibel atau kaku. Ini akan membantu dokter menentukan perawatan yang tepat.

Beberapa tes juga mungkin diperlukan, seperti sinar-X. Ini akan memberikan gambaran struktur padat, seperti tulang. Dokter mungkin akan memesan rontgen kaki untuk memastikan diagnosis.

Pasien yang punya diabetes atau penurunan sensasi pada kaki mungkin perlu pengujian lebih lanjut untuk menentukan apakah kondisi neurologis adalah penyebab ketidakseimbangan tendon.

6. Pengobatan

ilustrasi menggunakan sepatu yang pas (freepik.com/freepic.diller)

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes lainnya dalam menentukan diagnosis. Pengobatan untuk hammer toe disesuaikan dengan keparahan kondisi masing-masing penderitanya. Beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain :

• Memakai sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki
• Menggunakan bantalan kaki atau insole di dalam sepatu
• Menggunakan bebat khusus agar jari kaki kembali lurus
• Latihan khusus untuk meregangkan dan memperkuat jari-jari kaki
• Menempelkan kompres dingin di jari kaki untuk menghilangkan rasa sakit dan bengkak
• Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid untuk membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Dokter mungkin memberikan suntikan steroid pada pada sendi jari kaki yang sangat bengkak atau nyeri

Namun, untuk kasus hammer toe yang tergolong parah, penderitanya mungkin perlu menjalani operasi untuk meluruskan jari kaki.

Jika sepatu sudah terasa sempit, sebaiknya segera diganti. Di samping itu, pakailah sepatu dengan ukuran yang pas dan nyaman untuk digunakan agar terhindar dari hammer toe.

Baca Juga: Eritroblastosis Fetalis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan