Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi nyeri dada (pexel.com/freestocks.org)

Cor pulmonale berasal dari bahasa Latin "cor" artinya "jantung" dan "pulmonale" artinya "paru-paru".

Cor pulmonale adalah perubahan struktur (hipertrofi atau dilatasi) dan fungsi ventrikel (bilik) kanan jantung, utamanya disebabkan oleh kelainan pada sistem respirasi atau pernapasan yang menyebabkan hipertensi paru.

Secara sederhana, cor pulmonale merupakan kondisi gagal jantung kanan yang terjadi akibat hipertensi paru (hipertensi pulmonal) akibat kelainan paru.

Penyakit paru yang bisa menyebabkan cor pulmonale adalah penyakit paru-paru kronis seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), fibrosis paru, atau emboli paru.

Di antara kelainan tersebut, penyebab paling utama cor pulmonale adalah PPOK. Gagal jantung kanan yang disebabkan oleh gagal jantung kiri atau penyakit jantung bawaan tidak termasuk dalam cor pulmonale.

1. Penyebab

ilustrasi batuk (pexels.com/cottonbro studio)

Dalam buku Hurst’s The Heart, proses terjadinya cor pulmonale diawali dengan penyakit paru. Pada penyakit paru kronis, seperti PPOK, emboli paru, fibrosis paru, sleep apnea, myasthenia gravis, dan poliomielitis, jaringan paru mengalami inflamasi, hipoksemia, fibrosis dan kerusakan parenkim paru. Hal ini menyebabkan peningkatan kekakuan arteri di paru, sehingga tekanan arteri paru meningkat. Inilah yang disebut sebagai hipertensi paru.

Darah akan mengalir dari area bertekanan tinggi ke area bertekanan rendah. Normalnya, tekanan arteri paru lebih rendah dari tekanan ventrikel kanan, sehingga ketika jantung kanan memompa, darah akan masuk ke paru melewati pembuluh darah bernama arteri pulmonalis dengan mudah. Namun, pada orang dengan penyakit paru kronis, tekanan pembuluh darah di paru cukup tinggi, sehingga jantung membutuhkan usaha lebih besar untuk memompa.

Akibat beban kerja jantung yang berat, makin lama otot jantung kanan akan membesar dan terjadilah hipertrofi ventrikel kanan. Apabila kondisi ini terus berlanjut, maka suatu saat jantung akan kelelahan dan terjadilah gagal jantung kanan.

Adanya hipertrofi ventrikel kanan menandakan bahwa telah terjadi perubahan struktur normal jantung. Sementara itu, terjadinya gagal jantung kanan menandakan bahwa terjadi kegagalan fungsi jantung. Kondisi ini didasari oleh penyakit paru kronis yang menyebabkan hipertensi paru dan kegagalan jantung kanan untuk memompa darah ke paru.

2. Gejala

Editorial Team

Tonton lebih seru di