Karena bekerja di usus, masalah pencernaan atau gastrointestinal merupakan efek samping Ozempic yang paling umum. Kabar baiknya, efek samping ini cenderung ringan hingga sedang, dan lama-lama hilang.
1. Mual
Mual merupakan efek samping Ozempic yang paling umum. Namun, tidak semua orang mengalaminya—sekitar 1 dari 5 orang dalam uji klinis mengalaminya.
Mual biasanya ringan hingga sedang dan paling parah saat seseorang pertama kali mulai menggunakan obat, atau saat dosis ditingkatkan. Mual akan mereda seiring waktu.
Hampir 1 dari 10 orang dalam uji klinis muntah saat menggunakan Ozempic. Ini bisa jadi karena pencernaan yang melambat dan tekanan ekstra di area perut yang ditimbulkannya.
Mual dan muntah paling banyak terjadi pada orang yang menggunakan Ozempic dengan dosis yang lebih tinggi.
Tips untuk membantu meredakan atau mencegah mual saat menggunakan Ozempic:
- Gunakan Ozempic bersama makanan. Mual sering kali lebih parah saat perut kosong.
- Minum air putih sepanjang hari. Dehidrasi dapat memperburuk mual.
- Makan makanan porsi kecil yang sering sepanjang hari daripada tiga kali makan besar.
- Tanyakan kepada dokter apakah ada waktu dalam sehari kamu dapat menggunakan obat yang dapat membantu mencegah mual.
- Tanyakan kepada dokter apakah dosis obat dapat diturunkan.
2. Sakit perut
Dalam uji klinis, sekitar 1 dari 14 orang mengalami sakit perut (dapat meliputi kram, nyeri, kembung, dan nyeri akibat gas). Mungkin akan membantu jika seseorang memulai dengan dosis rendah dan secara bertahap meningkatkannya.
Kamu dapat mencoba untuk:
- Makan perlahan-lahan.
- Makan makanan porsi kecil yang sering.
- Pilih makanan hambar seperti roti atau nasi.
- Hindari makanan berminyak, gorengan, dan makanan manis.
- Makan makanan berbahan dasar air seperti sup dan agar-agar.
- Minum cairan bening.
- Jangan berbaring setelah makan.
3. Diare
Sekitar 1 dari 12 orang dalam uji klinis Ozempic mengalami diare, berapa pun dosisnya. Diare biasanya hilang dalam waktu sekitar seminggu.
Diare mungkin dapat dicegah dengan menghindari:
- Minuman manis, minuman berkafein, alkohol, dan susu.
- Produk susu full-fat, termasuk yoghurt, keju, dan es krim.
- Makanan berminyak dan gorengan.
Pastikan untuk minum banyak air saat mengalami diare.
4. Sembelit
Pencernaan yang lambat akibat Ozempic dapat menyebabkan sembelit. Ini terjadi pada sekitar 1 dari 20 orang dalam uji coba Ozempic untuk diabetes. Sembelit tampaknya berlangsung sekitar 6 hingga 10 minggu.
Tips untuk mengatasi sembelit saat menggunakan Ozempic:
- Minum cukup sepanjang hari.
- Berolahraga setiap hari.
- Tambahkan serat ke dalam makanan dengan dua porsi buah, sayuran, atau biji-bijian utuh sehari.
- Gunakan obat pencahar yang dijual bebas.
- Tanyakan kepada dokter apakah mengubah dosis akan membantu.
5. Sendawa berbau
Bila pencernaan melambat akibat Ozempic, gas nidrogen sulfida akibat fermentasi makanan oleh bakteri dapat menumpuk di usus dan menyebabkan sendawa berbau dan terasa seperti telur busuk.
Jika mengalaminya, coba kurangi makanan tinggi sulfur, seperti bawang, telur, buah kering, brokoli, dan lain-lain. Namun, keluhan ini mungkin tidak dapat dihentikan karena banyak makanan mengandung sulfur, dan itu adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Tips lain yang bisa dilakukan:
- Minum banyak air untuk membuang sulfur.
- Tambahkan probiotik ke dalam makanan atau suplemen. Ini dapat membantu pencernaan dan menyeimbangkan bakteri usus menjadi lebih baik. Yoghurt, kefir, kombucha, dan makanan fermentasi lainnya mengandung probiotik.
- Coba teh hijau, teh jahe, teh pepermin, atau teh kamomil, yang dapat membantu pencernaan dan mengurangi gas.
- Gunakan obat pencernaan yang dijual bebas seperti bismuth subsalisilat dan simetikon.
6. Heartburn
Dalam uji klinis, sekitar 2 persen orang—atau 1 dari 50—yang menggunakan Ozempic mengeluhkan heartburn, refluks asam, atau GERD, terutama mereka yang menggunakannya dalam dosis rendah. Refluks asam tersebut berasal dari pencernaan yang terhambat atau melambat.
Beberapa cara untuk mencegah atau mengurangi heartburn:
- Hindari pemicu seperti makanan pedas, gorengan, atau berminyak.
- Makanlah perlahan-lahan.
- Makanlah dalam porsi kecil.
- Jangan berbaring setelah makan.
- Tidurlah dengan kepala dan tubuh bagian atas sedikit terangkat.
- Cobalah tidur miring ke kiri.
- Cobalah obat heartburn yang dijual bebas.
- Jika merokok, berhentilah.