Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pemeriksaan gigi oleh dokter gigi (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi pemeriksaan gigi oleh dokter gigi (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Intinya sih...

  • Dental sealant membantu mencegah gigi berlubang, terutama pada gigi geraham belakang yang sulit dibersihkan.
  • Sealant umumnya digunakan untuk anak-anak dan remaja, mudah dipasang, relatif tahan lama, serta hemat biaya. Namun, orang dewasa juga dapat merasakan manfaatnya.
  • Sealant gigi bertahan sekitar lima tahun, bahkan ada yang bisa tahan sampai 10 tahun. Pada anak-anak, ini berarti perlindungan selama bertahun-tahun selama tahun-tahun ketika gigi mereka paling rentan terhadap lubang.

Menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang gigi (flossing) adalah cara terbaik untuk mencegah gigi berlubang. Namun, membersihkan setiap bagian gigi, terutama gigi geraham belakang yang digunakan untuk mengunyah, bisa jadi sulit, karena permukaannya tidak rata, tempat makanan dan bakteri sering tersangkut. Untuk membantu melindungi gigi-gigi ini, dokter gigi dapat merekomendasikan dental sealant atau sealant gigi.

Sealant adalah lapisan tipis pelindung yang terbuat dari plastik atau bahan lain yang diaplikasikan pada permukaan gigi geraham yang digunakan untuk mengunyah. Sealant tidak menggantikan kegiatan menyikat gigi dan flossing, tetapi dapat membantu mencegah gigi berlubang dan bahkan menghentikan kerusakan gigi dini agar tidak makin parah.

1. Bahan dental sealant

Ada beberapa bahan berbeda pembuat sealant gigi, termasuk yang bermutu medis, yaitu:

  • Resin (tumbuhan atau sintetis).
  • Kaca ionomer (serbuk kaca yang dikombinasikan dengan asam yang larut dalam air).

2. Siapa saja yang butuh dental sealant?

ilustrasi gigi geraham (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dental sealant umumnya digunakan untuk anak-anak dan remaja, tetapi orang dewasa yang tidak memiliki gigi berlubang atau gigi geraham juga akan mendapat manfaat. 

Sealant sangat membantu bagi siapa saja yang rentan mengalami kerusakan gigi pada gigi geraham belakang.

Untuk anak-anak, sebaiknya sealant dipasang pada gigi geraham permanen dan premolar segera setelah gigi itu tumbuh. Ini biasanya antara usia 6 dan 14 tahun, yang merupakan tahun-tahun ketika gigi mereka paling mungkin berlubang.

Dalam beberapa kasus, sealant juga dapat digunakan pada gigi susu (primer), terutama jika gigi tersebut memiliki alur atau lubang yang dalam. Menjaga kesehatan gigi susu penting karena gigi tersebut menyediakan ruang bagi gigi permanen dan membantu mengarahkannya ke posisi yang tepat. Sealant dapat membantu melindungi gigi susu dari kerusakan atau kehilangan gigi sejak dini.

3. Cara kerja dental sealant

Anggaplah dental sealant sebagai jaket pelindung gigi.

Saat bakteri penyebab gigi berlubang yang hidup di mulut bertemu dengan sisa makanan, mereka menghasilkan asam yang dapat membuat gigi berlubang. Setelah dipasang, sealant akan menahan sisa makanan di luar dan menghentikan bakteri dan asam menempel pada gigi.

4. Prosedur pemasangan

ilustrasi gigi geraham (pexels.com/Arvind Philomin)

Tidak ada persiapan khusus untuk pemasangan dental sealant. Dokter gigi dapat mengaplikasikannya saat kamu melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi.

Sebelum mengaplikasikan sealant, dokter gigi akan membersihkan gigi secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada bakteri yang terperangkap di bawah sealant.

Proses pemasangan dental sealant cepat, mudah, dan tidak sakit. Berikut ini prosesnya:

  • Dokter gigi akan membersihkan gigi secara menyeluruh.
  • Dokter gigi akan mengeringkan gigi dan meletakkan kapas di sekitarnya agar area tersebut tetap kering.
  • Dokter gigi akan mengoleskan larutan asam ringan ke permukaan kunyah gigi. Ini membantu membuat permukaan menjadi kasar sehingga sealant melekat lebih baik.
  • Gigi dibilas dan dikeringkan lagi.
  • Bahan sealant diaplikasikan ke email gigi, melekat langsung ke permukaan.
  • Lampu khusus digunakan untuk mengeraskan sealant.
  • Seluruh proses hanya memakan waktu beberapa menit untuk setiap gigi.

5. Manfaat dental sealant

Berikut ini beberapa manfaat dari pemasangan dental sealant:

  • Aman

Resin pembuat sealant adalah sejenis plastik. Sebagian orang khawatir tentang sealant yang mengandung senyawa sintetis BPA yang dapat membahayakan dalam jumlah besar. Namun, tidak semua sealant mengandung BPA, dan sealant yang mengandung BPA hanya sedikit sekali jumlahnya, jauh di bawah tingkat yang diketahui dapat membahayakan.

  • Prosesnya mudah

Prosesnya cepat, tidak sakit, dan biasanya memakan waktu sekitar beberapa menit, tergantung pada jumlah gigi yang dipasang sealant.

  • Hampir tidak terlihat

Dental sealant bisa transparan, atau mungkin sedikit berwarna seperti gigi. Dalam kedua kasus, sealant tidak terlalu terlihat di mulut setelah diaplikasikan dan mengeras. Sealant menyatu dengan tampilan gigi lain dan biasanya diaplikasikan pada gigi belakang, yang memang pada dasarnya tidak terlalu terlihat.

  • Umur pakai relatif panjang

Rata-rata, sealant gigi bertahan sekitar lima tahun, bahkan ada yang bisa tahan sampai 10 tahun. Pada anak-anak, ini berarti perlindungan selama bertahun-tahun selama tahun-tahun ketika gigi mereka paling rentan terhadap gigi berlubang. Dokter gigi anak dapat mengevaluasi sealant selama pemeriksaan rutin dan melihat bagaimana ketahanannya, lalu mengaplikasikannya kembali bila perlu.

  • Hemat biaya

Penggunaan sealant gigi merupakan prosedur yang cukup murah. Jauh lebih murah daripada menambal gigi, dan dengan mencegah penambalan berulang kali, sealant dapat menghemat lebih banyak uang dalam jangka panjang.

6. Kekurangan dari dental sealant

ilustrasi pemeriksaan gigi anak (pexels.com/Nadezhda Moryak)

Dalam kebanyakan kasus, kelebihan dental sealant lebih besar daripada kekurangannya. Namun, berikut ini beberapa hal yang perlu kamu ketahui:

  • Tidak bertahan selamanya

Sealant memberi perlindungan selama beberapa tahun, tetapi pada akhirnya akan hilang, sehingga gigi berpotensi mengalami pembusukan. Pemeriksaan gigi secara teratur dapat membantu memantau kondisi gigi, dan sealant dapat diaplikasikan ulang sesuai kebutuhan tanpa batas.

  • Tidak ditanggung BPJS atau mungkin tidak ditanggung asuransi lainnya

Asuransi gigi mungkin menanggung sealant untuk anak-anak, tetapi tidak selalu untuk orang dewasa. Orang dewasa dengan risiko gigi berlubang yang lebih tinggi mungkin menjadi pengecualian.

  • Tidak untuk gigi berlubang atau gigi yang ditambal

Sealant tidak direkomendasikan untuk gigi yang sudah mengalami pembusukan atau ditambal, karena dapat menjebak lubang yang sudah ada, sehingga dapat memperburuknya.

Dokter gigi memeriksa gigi berlubang secara menyeluruh, sering kali dengan sinar-X, sebelum mengaplikasikan sealant untuk memastikan gigi sehat.

  • Pemasangan harus tepat waktu

Untuk anak-anak, sealant paling efektif jika diaplikasikan sebelum lubang gigi terbentuk. Jika orang tua menunggu terlalu lama untuk membawa anak-anak ke dokter gigi, gigi mungkin sudah berlubang sehingga sealant tidak dapat diaplikasikan. Rutin cek gigi anak sejak usia dini dan menjaga kebersihan mulut dengan baik dapat mencegah hal ini.

Orang dewasa yang tertarik dengan sealant harus berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mengetahui apakah sealant dapat memberikan manfaat.

Dental sealant dapat melindungi gigi dari bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan gigi berlubang. Meskipun tidak menjamin terhindar dari gigi berlubang, tetapi sealant dapat menurunkan risikonya secara signifikan, membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi.

Referensi

"Sealants". MountHealthy by American Dentist Association. Diakses Desember 2024.
"Sealants". Cleveland Clinic. Diakses Desember 2024.
"Advantages and Disadvantages of Dental Sealants". Sonoran Desert Dentistry. Diakses Desember 2024.
"6 Benefits of Dental Sealants (and Why You Need Them!)" Tompkins Dental. Diakses Desember 2024.

Editorial Team