Beberapa orang menganggap kandungan aluminium dalam deodoran berhubungan dengan kondisi kesehatan serius, seperti demensia dan kanker.
Sebetulnya aluminium tidak umum ditemukan dalam deodoran, tetapi ini merupakan bahan utama antiperspiran. Sebagai catatan, deodoran bekerja membaut ketiak tidak terlalu bau, sedangkan antiperspiran mengurangi jumlah keringat.
Fakta menarik, sebenarnya keringat tidak berbau saat keluar dari pori-pori. Namun, saat bakteri di kulit berinteraksi dengan keringat, tergantung pada kimiawi tubuh, kombinasi bakteri dan keringat bisa mengeluarkan aroma tidak sedap. Nah, di sinilah aluminium berperan.
Senyawa aluminium dalam antiperspiran larut ke dalam pori-pori dan pada dasarnya menghalangi keringat untuk mencapai permukaan kulit. Ini mencegah kontak antara keringat dan mikroba, sehingga mencegah bau ketiak. Di sisi lain, deodoran mengandung bahan yang membantu campuran keringat dan bakteri dari bau tak sedap.