Waspadai! Inilah 8 Macam Penyakit yang Bisa Dialami Ginjal

2. Penyakit ginjal kronis

ilustrasi penyakit ginjal kronis (activebeat.com)

Bentuk penyakit ginjal yang paling umum adalah penyakit ginjal kronis (chronic kidney disease). Penyakit ini adalah kondisi jangka panjang yang tidak membaik seiring berjalannya waktu. 

Melansir Healthline, penyebab penyakit ginjal yang satu ini adalah kondisi tekanan darah tinggi dan diabetes.

Penyakit ginjal kronis tidak menimbulkan gejala apa pun sampai sebagian besar ginjal hancur. Setelah ginjal rusak parah, gejala yang muncul bisa meliputi:

• Bengkak di sekitar mata (edema periorbital)
• Pembengkakan di kaki (edema pedal)
• Kelelahan
• Sesak napas
• Mual
• Insomnia
• Darah di tinja
• Penurunan berat badan

Penyakit ginjal kronis tidak selalu dapat dicegah. Namun, kamu bisa menurunkan risikonya dengan mengendalikan kondisi tekanan darah tinggi dan diabetes. Kamu juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin bila berisiko tinggi. Diagnosis dini dapat membantu memperlambat perkembangannya.

Baca Juga: 7 Cara Menyembuhkan Batu Ginjal, Sayangi Salah Satu Organ Vitalmu Ini!

3. Glomerulonefritis

ilustrasi glomerulonefritis (freepik.com/jcomp)

Glomerulonefritis adalah peradangan pada glomeruli. Glomeruli adalah struktur yang sangat kecil di dalam ginjal yang terdiri dari pembuluh darah kecil. Glomerulonefritis dapat disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, atau kelainan bawaan.

Melansir Healthline, glomerulonefritis dapat menyebabkan sindrom nefrotik, yang menyebabkan tubuh kehilangan sejumlah besar protein dalam urine. Kondisi ini menyebabkan banyak retensi cairan dan garam di tubuh.

Pasien dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini untuk pulih dari glomerulonefritis dan mencegah episode selanjutnya dengan cara:

• Mempertahankan berat badan sehat
• Batasi asupan garam
• Batasi protein dalam makanan 
• Batasi kalium dalam makanan 
• Berhenti merokok

4. Nefropati diabetik

ilustrasi nefropati diabetik (digitaljournal.com)

Nefropati diabetik adalah penyakit ginjal yang disebabkan oleh diabetes atau gula darah tinggi yang tidak terkontrol dalam jangka panjang.

Melansir Medical News Today, nefropati diabetik mengakibatkan kerusakan pada kapiler ginjal akibat diabetes jangka panjang. Tanda dan gejala dari penyakit ini meliputi:

• Sakit kepala
• Kelelahan
• Mual
• Kaki bengkak
• Gatal-gatal

5. Penyakit ginjal polikistik

ilustrasi penyakit ginjal polikistik (commons.wikimedia.org/BruceBlaus)

Penyakit ginjal polikistik adalah kelainan genetik yang menyebabkan banyak kista (kantung kecil berisi cairan) tumbuh di ginjal. Kista ini dapat mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.

Menurut keterangan dari National Kidney Foundation, penyakit ginjal polikistik adalah penyebab keempat gagal ginjal. Selain itu, penyakit ini dapat mengembangkan kista di hati dan komplikasi lainnya.

Banyak orang dengan penyakit ginjal polikistik tidak mengalami gejala apa pun selama bertahun-tahun. Kista umumnya bisa tumbuh sebesar 0,5 inci atau lebih besar sebelum seseorang merasakan gejala. Gejala yang berhubungan dengan penyakit ginjal polikistik di antaranya:

• Nyeri perut
• Darah dalam urine
• Sering buang air kecil
• Sakit di sisi tubuh
• Infeksi saluran kemih (ISK)
• Batu ginjal
• Nyeri atau terasa berat di punggung
• Kulit mudah memar
• Kelelahan
• Nyeri sendiri
• Ketidaknormalan pada kuku

Anak-anak dengan penyakit ginjal polikistik resesif autosomal mungkin memiliki gejala yang meliputi:

• Tekanan darah tinggi
• ISK
• Sering buang air kecil

Gejala pada anak mungkin menyerupai kelainan lain. Penting untuk mendapatkan perhatian medis bagi anak yang mengalami salah satu gejala yang tercantum di atas.

6. Kanker ginjal

ilustrasi ginjal pada manusia (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Melansir Verywell Health, kanker ginjal mencakup beberapa penyakit yang berbeda, tetapi karsinoma sel ginjal adalah jenis yang paling umum. 

Kanker ginjal umumnya tidak menampakkan gejala pada tahap awal. Namun, saat kanker berkembang, gejala yang bisa muncul di antaranya:

• Sakit punggung terus-menerus, terutama tepat di bawah tulang rusuk
• Darah dalam urine
• Nyeri perut
• Pembengkakan pada perut
• Benjolan dalam perut
• Kelelahan
• Nyeri panggul
• Demam berulang
• Penurunan berat badan yang tak diketahui penyebabnya
• Anemia

Penyebab kanker ginjal belum diketahui secara pasti. Namun, faktor risiko yang bisa membuat seseorang mengalami kanker ginjal adalah:

• Merokok
• Obesitas
• Hipertensi
• Riwayat kanker ginjal dalam keluarga
• Usia lanjut
• Jenis kelamin laki-laki
• Adanya penyakit ginjal
• Paparan racun di lingkungan kerja

Terdapat pula beberapa kondisi bawaan yang dapat meningkatkan risiko kanker ginjal seperti penyakit von Hippel-Lindau dan karsinoma sel ginjal papiler herediter.

Untuk mencegah kanker ginjal, kita direkomendasikan untuk menerapkan pola hidup sehat. Langkah spesifik yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker ginjal di antaranya:

• Tidak merokok
• Menerapkan pola makan bergizi seimbang
• Menjaga berat badan tetap sehat
• Melindungi diri dari paparan racun di tempat kerja
• Mengontrol tekanan darah

7. Gagal ginjal

ilustrasi gagal ginjal, salah satu komplikasi obstruksi usus (freepik.com/racool-studio)

Gagal ginjal terjadi saat ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring limbah dari darah. Tubuh jadi menumpuk racun bila ginjal tidak mampu menjalankan fungsi normalnya. Akhirnya, terjadi gagal ginjal yang bisa mengancam nyawa bila tidak ditangani.

Beberapa faktor yang dapat mengganggu kesehatan dan fungsi ginjal seperti:

• Paparan toksik terhadap polutan lingkungan atau obat-obatan tertentu
• Penyakit akut dan kronis tertentu
• Dehidrasi parah
• Trauma pada ginjal

Biasanya seseorang yang mengalami gagal ginjal akan memiliki beberapa gejala, meski kadang tidak ada gejala apa pun. Gejala yang mungkin terjadi meliputi:

• Jumlah urine berkurang
• Pembengkakan di kaki karena retensi cairan akibat kegagalan ginjal dalam menghilangkan limbah air
• Sesak napas yang tak bisa dijelaskan
• Kelelahan atau mengantuk berlebihan
• Mual persisten
• Kebingungan
• Nyeri atau tekanan di dada
• Kejang
• Koma

8. Infeksi saluran kemih

ilustrasi infeksi saluran kemih (freepik.com/chajamp)

Infeksi saluran kemih adalah infeksi bakteri pada bagian mana pun dari sistem saluran kemih. Infeksi pada kandung kemih dan uretra adalah yang paling umum. Sebagian besar infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri, tetapi beberapa disebabkan oleh jamur dan dalam kasus yang jarang diakibatkan oleh virus. Infeksi saluran kemih adalah salah satu infeksi paling umum pada manusia.

Melansir WebMD, gejala infeksi saluran kemih meliputi:

• Sensasi terbakar saat buang air kecil
• Dorongan yang sering atau intens untuk buang air kecil, meskipun hanya sedikit yang dikeluarkan
• Urine keruh, gelap, berdarah, atau berbau aneh
• Merasa lelah
• Demam atau menggigil (tanda bahwa infeksi mungkin sudah mencapai ginjal)
• Rasa sakit atau tekanan di perut bagian belakang atau bawah

Untuk mencegah infeksi ini, berikut ini yang dapat dilakukan:

• Minum 6-8 gelas air setiap hari
• Jangan menahan kencing untuk waktu yang lama
• Konsultasikan dengan dokter bila mengalami inkontinensia urine atau sulit mengosongkan kandung kemih sepenuhnya 

Itulah beberapa macam-macam penyakit yang terjadi pada ginjal. Jagalah selalu kesehatan ginjal dengan menerapkan pola hidup sehat, perbanyak minum air putih, tidak merokok, dan menjaga berat badan ideal dengan rutin olahraga. Bila mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas tadi, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar diketahui penyebabnya dan mendapat penanganan sedini mungkin.

Baca Juga: Hancurkan Batu Ginjal Tanpa Radiasi, Lebih Aman dengan Metode Baru Ini