ilustrasi seseorang yang mengalami depresi (pexels.com/Polina Zimmerman)
Pada dasarnya, terapi dan pengobatan yang dilakukan terhadap pengidap depresi gelisah sama saja dengan depresi jenis lainnya. Ini meliputi beberapa hal, termasuk terapi bicara dan obat-obatan.
Terapi perilaku kognitif, yang berusaha membantu seseorang mengenali dan mengubah pola pikir negatif atau destruktif, sering digunakan dalam pengobatan depresi agitasi. Antidepresan, penstabil suasana hati, dan/atau obat anti-kecemasan juga sering dikombinasikan dengan terapi.
Menurut NIMH, untuk mendapat hasil maksimal dari kinerja obat serta menentukan dosis yang tepat biasanya dibutuhkan waktu sampai dua bulan atau bahkan lebih. Dalam kasus yang lebih parah, ketika perawatan lain tidak berhasil, terapi kejang listrik juga dapat digunakan.
Depresi agitasi adalah kondisi yang masih sulit untuk dilakukan pengobatan, sehingga konsistensi pengobatan dan perawatan intensif sangat diperlukan. Mendapat perawatan yang tepat pada awal periode depresi juga memungkinkan keberhasilan pengobatan jadi lebih efektif.
Itulah penjelasan seputar depresi agitasi. Bila kamu mengalami gejala-gejala yang ada di atas beserta faktor risikonya, sebaiknya segera cari bantuan agar mendapat pengobatan yang tepat. Selain itu, untuk mengoptimalkan perawatan, penting juga untuk tidur cukup, rutin olahraga, merawat diri, mengelola stres dengan baik, serta menghindari diri dari hal-hal negatif.