Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membaca (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Depresi eksistensial bukan diagnosis klinis, tetapi tetap nyata dan dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari.
  • Gejala depresi eksistensial mirip dengan jenis depresi lainnya, tetapi tidak diakui secara klinis sehingga mungkin didiagnosis sebagai gangguan depresi mayor.
  • Pertanyaan eksistensial tentang kematian, kesia-siaan, isolasi, dan kebebasan dapat memicu depresi eksistensial.

Sudah sifat alami manusia untuk mempertanyakan banyak hal serta merasa tidak puas dengan ketidaktahuan dan ketidakpastian.

Pada titik tertentu dalam hidup, mungkin kamu pernah mempertanyakan hal-hal seperti: "Kenapa banyak orang menderita?", "Bagaimana jika aku tidak pernah menemukan cinta dan kebahagiaan?"

Editorial Team

Tonton lebih seru di