Lebih dari 100 tahun yang lalu, pandemi terburuk dalam sejarah, yaitu flu Spanyol (Februari 1918–April 1920), menewaskan sekitar 50 juta orang. Pemahaman dunia mengenai ancaman mikroba telah berkembang pesat sejak saat itu, tetapi dalam banyak hal kita tetap rentan terhadap serangan mendadak oleh patogen yang tidak diketahui—yang juga disebut sebagai "Disease X" atau "Penyakit X".
Ketika COVID-19 sudah bukan lagi menjadi kekhawatiran global, para ahli kesehatan di Inggris ini bersiap menghadapi potensi Disease X. Mereka memperingatkan bahwa virus baru ini berpotensi memiliki dampak serupa dengan flu Spanyol.
Dame Kate Bingham, ketua Satuan Tugas Vaksin Inggris, memperingatkan bahwa pandemik berikutnya dapat membunuh setidaknya 50 juta orang, dilansir Express, tujuh kali lebih mematikan dibandingkan dengan COVID-19. Dan, ia memperkirakan pandemik berikutnya mungkin berasal dari virus yang sudah ada.
Bingham menyarankan para ilmuwan untuk memantau sekitar 25 keluarga virus yang masing-masing terdiri dari ribuan virus individu dan berpotensi menjadi pandemik besar mematikan selanjutnya.
"Bayangkan jika Disease X memiliki tingkat penularan seperti campak dengan tingkat kematian seperti Ebola, yaitu sekitar 67 persen," ujar Bingham mengutip Express.