5 Fakta Medis Galaktorea, Keluarnya ASI saat Tidak Hamil atau Menyusui

Stimulasi payudara berlebihan dapat menyebabkan galaktorea

Air susu ibu (ASI) umumnya keluar setelah perempuan melahirkan atau kadang mungkin juga saat masa kehamilan. Ini terjadi karena ibu hamil dan menyusui menghasilkan hormon prolaktin yang tinggi untuk memicu produksi ASI.

Namun, jika perempuan tidak sedang hamil atau menyusui dan mengelurkan cairan mirip susu dari payudara, ini merupakan kondisi yang dikenal dengan galaktorea atau galactorrhea. Ini bukanlah penyakit, bahkan biasanya bisa sembuh atau hilang sendiri.

Namun, pada beberapa kasus, galaktorea bisa menjadi tanda dari kondisi medis tertentu, misalnya tumor hipofisis. Apa saja fakta medis tentang galaktorea? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut informasi lengkapnya. Simak yuk!

1. Gambaran umum galaktorea

5 Fakta Medis Galaktorea, Keluarnya ASI saat Tidak Hamil atau Menyusuiilustrasi anatomi payudara (cancercarewny.com)

Dilansir Verywell Health, galaktorea adalah keluarnya cairan dari puting susu yang terdiri dari ASI atau zat seperti susu yang tidak berhubungan dengan kehamilan atau menyusui. Ini dapat berasal dari satu puting atau keduanya.

Cairan yang keluar bisa mengalir spontan atau hanya saat disentuh atau dicubit pada area sekitar puting, dengan jumlah yang ringan hingga berat. Cairan susu juga dapat keluar secara terus-menerus atau terputus-putus.

Galaktorea bisa dialami siapa saja dari segala usia dan jenis kelamin, termasuk perempuan yang tidak pernah hamil atau menyusui, laki-laki, dan bayi baru lahir. Paling seringnya ini dialami perempuan usia 20-35 tahun dan pernah hamil sebelumnya.

2. Tanda dan gejala galaktorea

5 Fakta Medis Galaktorea, Keluarnya ASI saat Tidak Hamil atau Menyusuiilustrasi galaktorea atau galactorrhea (flo.health)

Keluarnya cairan mirip susu dari puting adalah tanda paling umum galaktorea. Gejala lain mungkin sangat bervariasi bergantung pada penyebab yang mendasari. Pada perempuan, tanda dan gejala galaktorea mungkin termasuk:

  • Keluarnya cairan dari puting susu yang terus-menerus atau terputus-putus
  • Menstruasi tidak teratur atau tidak terjadi menstruasi (amenore)
  • Kekeringan vagina
  • Sakit kepala atau masalah penglihatan

Sedangkan pada laki-laki, tanda dan gejalanya mungkin mencakup:

  • Area payudara yang membesar di sekitar puting
  • Kelembutan di area payudara
  • Disfungsi ereksi
  • Hilangnya hasrat seksual

Baca Juga: 6 Penyebab Puting Payudara Terasa Sakit, Jangan Sepelekan

3. Penyebab terjadinya galaktorea

5 Fakta Medis Galaktorea, Keluarnya ASI saat Tidak Hamil atau Menyusuiilustrasi payudara (pexels.com/Pixabay)

Penyebab galaktorea beragam dan terkadang tidak bisa ditentukan. Galaktorea yang tidak diketahui penyebabnya dikenal sebagai galaktorea idiopatik. Ini mungkin terjadi karena sensitivitas jaringan payudara terhadap hormon prolaktin.

Adapun beberapa kemungkinan penyebab galaktorea di antaranya:

  • Peningkatan kadar prolaktin yang abnormal dalam tubuh. Hormon prolaktin biasanya hadir dalam jumlah yang kecil dan berfluktuasi setiap harinya. Hormon ini berperan penting mengatur pertumbuhan dan perkembangan payudara serta produksi ASI pada perempuan
  • Penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat mengganggu keseimbangan prolaktin, seperti, antidepresan, antipsikotik, obat tekanan darah tinggi, pil KB, dan opioid
  • Penggunaan supermen herbal, misalnya adas, adas manis, dan biji fenugreek
  • Adanya kondisi medis lain, seperti tumor hipofisis, hipotiroidisme, dan penyakit ginjal kronis
  • Stimulasi payudara berlebihan, yang mungkin terjadi karena aktivitas seksual, pemeriksaan payudara sendiri dengan manipulasi puting susu, atau gesekan yang berkepanjangan akibat pakaian yang ketat
  • Kerusakan saraf pada dinding dada akibat operasi dada, luka bakar, atau cedera dada lainnya
  • Operasi sumsum tulang belakang, cedera, atau tumor
  • Pada laki-laki, galaktorea mungkin terjadi karena kekurangan hormon testosteron (hipogonadisme pria)
  • Galaktorea pada bayi baru lahir terjadi karena kadar hormon estrogen ibu yang tinggi melewati plasenta masuk ke dalam darah bayi. Kondisi ini dapat  menyebabkan pembesaran jaringan payudara bayi, yang mungkin berhubungan dengan galaktorea

4. Bagaimana galaktorea didiagnosis?

5 Fakta Medis Galaktorea, Keluarnya ASI saat Tidak Hamil atau Menyusuiilustrasi pemeriksaan dokter (pexels.com/Birdie Wyatt)

Ada beberapa pemeriksaan yang mungkin dilakukan dokter untuk mendiagnosis galaktorea. Ini dapat meliputi:

  • Meninjau riwayat medis dan obat yang dikonsumsi pasien
  • Pemeriksaan fisik payudara untuk melihat respons payudara saat ditekan, apakah mengeluarkan cairan atau tidak, serta untuk mencari tanda-tanda tumor
  • Analisis cairan yang keluar dari payudara untuk melihat ada tidaknya lemak dalam cairan. Adanya lemak menunjukkan galaktorea
  • Tes darah untuk memeriksa kadar prolaktin dan hormon perangsang tiroid (TSH)
  • Tes kehamilan untuk mengecualikan kehamilan sebagai faktor keluarnya cairan susu dari puting
  • Tes mammografi, ultrasound, atau keduanya untuk mendapatkan gambar jaringan payudara
  • Magnetic resonance imaging (MRI) otak untuk memeriksa adanya tumor atau kelainan lain di kelenjar pituitari, yaitu kelenjar yang menghasilkan hormon prolaktin

5. Perawatan untuk mengelola dan mengobati galaktorea

5 Fakta Medis Galaktorea, Keluarnya ASI saat Tidak Hamil atau Menyusuiilustrasi obat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Perawatan galaktorea disesuaikan dengan penyebab yang mendasari. Pada beberapa kasus, ini bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan apa pun, sedangkan lainnya mungkin membutuhkan penanganan khusus.

Perawatan galaktorea mungkin termasuk:

  • Menghindari tindakan atau kondisi yang menyebabkan galaktorea
  • Menghentikan atau mengganti obat-obatan atau suplemen yang dapat menyebabkan kondisi tersebut
  • Konsumsi obat untuk mengurangi produksi prolaktin, seperti bromocriptin (cycloset, parlodel) atau cabergoline
  • Jika galaktorea disebabkan oleh tumor hipofisis, dokter mungkin merekomendasikan obat untuk mengecilkan tumor atau pengangkatan tumor. Namun, jika tumor tidak terlihat membahayakan, pengobatan mungkin tidak diperlukan

Jadi, itulah beberapa fakta medis galaktorea. Jika kamu mengalami pelepasan cairan dari puting susu yang spontan dan terus-menerus saat tidak hamil atau menyusui, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Baca Juga: Perlu Tahu, 7 Faktor yang Memengaruhi Ukuran Payudaramu

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya