Efek Jangka Pendek dan Jangka Panjang Bullying bagi Korban dan Pelaku

Intinya sih...
- Bullying memiliki dampak jangka pendek maupun jangka panjang.
- Dampak perundungan dapat memengaruhi kesehatan mental, emosional, dan fisik.
- Efeknya bisa berdampak pada kehidupan sosial dan kesejahteraan emosional, dan dalam beberapa kasus dapat mengakibatkan cedera fisik hingga kematian.
Bullying atau perundungan menjadi masalah serius karena mempunyai efek jangka pendek dan jangka panjang terhadap korban, begitu pula pelaku, serta orang-orang yang melihat tindakan tersebut.
Dampak perundungan dapat memengaruhi kesehatan mental, emosional, dan fisik. Efeknya bisa berdampak pada kehidupan sosial dan kesejahteraan emosional, dan dalam beberapa kasus dapat mengakibatkan cedera fisik hingga kematian.
Memiliki dampak yang luar biasa, kenali apa saja efek jangka pendek dan jangka panjang bullying baik bagi korban maupun pelaku.
Efek jangka pendek bullying bagi korban
Berikut adalah beberapa contoh dampak jangka pendek dari perundungan:
- Masalah dan gejala kesehatan mental: Korban mungkin menunjukkan tanda-tanda kesehatan mental yang buruk, dan dampak emosional dari perundungan mungkin menjadi makin parah. Kebanyakan korban perundungan merasakan gejala kecemasan atau depresi setelah satu atau lebih insiden.
- Masalah psikosomatis: Efek ini menggambarkan masalah kesehatan yang tidak disebabkan oleh medis, seperti sakit perut, sakit kepala, dan nyeri otot. Seseorang dapat mengalami gejala-gejala ini kapan saja, tetapi biasanya sebelum hari sekolah atau hari kerja ketika harus kembali ke lingkungan tempat perundungan terjadi.
- Masalah tidur: Korban dapat mengalami berbagai masalah tidur, seperti sulit tidur atau mempertahankan tidur. Ada juga peningkatan risiko mengalami mimpi buruk.
- Prestasi akademis atau kinerja yang buruk: Prestasi akedemik mungkin mulai menurun akibat perundungan pada pelajar, atau kinerja atau produktivitas menurun pada pekerja. Ini dapat terjadi karena kesulitan berkonsentrasi atau membolos untuk menghindari perundungan.
- Masalah sosialisasi: Masalah yang signifikan yang berasal dari perundungan adalah isolasi sosial atau pengucilan dari teman sebaya. Korban perundungan mungkin berada pada tingkat yang lebih rendah dalam struktur sosial sekolah dan kesulitan mendapatkan atau mempertahankan teman.
Dampak jangka pendek lain dari perundungan terhadap korban meliputi:
- Perubahan kebiasaan makan.
- Membolos atau menghindari sekolah, tempat kerja, atau tempat lain di mana perundungan terjadi.
- Rendahnya rasa percaya diri dan harga diri.
- Merasa malu.
- Risiko tinggi terkena penyakit.
- Mengompol.
- Gejala depresi.
- Perasaan atau pikiran untuk bunuh diri.
Efek jangka pendek bullying bagi pelaku
Meskipun sulit untuk berempati dengan pelaku perundungan, tetapi penting untuk menyadari bahwa pelaku melakukannya karena suatu alasan. Tanpa bantuan, perilaku tersebut akan terus berlanjut dan berpotensi memburuk seiring waktu.
Dampak pada pelaku perundungan dapat meliputi:
- Prestasi sekolah yang buruk (tidak masuk sekolah karena mungkin terkena sanksi skors).
- Meningkatnya risiko membolos.
- Kesulitan menjaga hubungan sosial.
- Meningkatnya risiko penyalahgunaan zat dan alkohol.
- Terlibat perkelahian, merusak properti dan putus sekolah.
Efek jangka panjang bullying bagi korban
Jika perundungan terus berlanjut, ini dapat menimbulkan dampak jangka panjang dan masalah parah yang lebih sulit ditangani. Berikut ini beberapa masalah kesehatan mental jangka panjang dan konsekuensi dari perundungan terhadap korban:
- Penyakit yang disebabkan oleh stres: Dampak fisik dari perundungan dapat berlanjut sepanjang hidup korban. Seseorang yang mengalami kecemasan pasca perundungan dapat mengalami berbagai penyakit fisik yang berdampak pada kehidupan sehari-harinya.
- Dampak pada keluarga: Seluruh keluarga dapat mengalami dampak jangka panjang dari perundungan. Orang tua mungkin merasa bersalah atau tidak berdaya dalam menjalani proses ini, dan saudara kandung mungkin merasa sedih jika saudara laki-laki atau perempuannya berperilaku berbeda atau tidak meluangkan waktu bersama mereka.
- Depresi dan kecemasan: Gejala kesehatan mental dapat berkembang menjadi masalah yang lebih kronis.
- Risiko pikiran untuk bunuh diri: Korban berisiko mengalami pikiran bunuh diri atau perilaku terkait bunuh diri. Telah ditemukan hubungan antara penindasan dan bunuh diri serta dampaknya terhadap generasi muda.
- Sulit mempertahankan persahabatan: Korban perundungan mungkin mengalami kesulitan dalam mempertahankan dan membangun persahabatan. Membangun kepercayaan dengan orang lain mungkin juga merupakan suatu tantangan.
Efek jangka panjang lainnya meliputi:
- Kebiasaan buruk terkait kesehatan.
- Menyakiti diri.
- Penggunaan zat.
- Gangguan stres pasca trama (PTSD).
- Gangguan makan.
- Serangan panik.
Efek jangka panjang bullying bagi pelaku
Efek jangka panjang juga bisa dirasakan oleh pelaku bullying, seperti:
- Risiko kekerasan terhadap pasangan atau anak.
- Risiko perilaku antisosial.
- Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan.
- Kecil kemungkinannya untuk mengenyam pendidikan atau bekerja.
- Terlibat dalam aktivitas seksual dini.
- Terlibat pelanggaran hukum atau melakukan tindakan kriminal.
Hubungan perundungan dan pikiran bunuh diri
Perundungan terkait dengan dampak psikologis, emosional, dan perilaku yang negatif. Itu pada akhirnya dapat membuat seseorang merasa seolah-olah tidak mampu lagi mengatasinya.
Perundungan dikaitkan dengan beberapa prekursor pikiran untuk bunuh diri, seperti:
- Depresi dan keputusasaan.
- Perasaan rendah diri.
- Kesepian dan isolasi.
- Kemarahan dan frustrasi.
- Rasa malu.
- Trauma.
Ketika perundungan disertai dengan faktor risiko lain, sering kali hal tersebut menyebabkan keinginan untuk bunuh diri. Faktor risiko munculnya pikiran untuk bunuh diri antara lain:
- Perundungan.
- Pelecehan seksual.
- Kekerasan fisik.
- Penyalahgunaan narkoba,
- Depresi.
Baik korban perundungan maupun mereka yang terus-menerus melakukan perundungan memiliki risiko lebih tinggi untuk melakukan bunuh diri.
Mereka yang terlibat baik sebagai korban maupun pelaku mempunyai risiko tertinggi untuk melakukan bunuh diri. Karena hubungan yang kuat antara perundungan dan bunuh diri, pengembangan program pencegahan dan intervensi penindasan sangat penting.
Sangat penting bagi sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam memahami perundungan dan konsekuensinya, serta mencari cara untuk mengurangi dan menghapuskan bullying dalam lingkungan apa pun di masyarakat.
Referensi
HealthCentral. Diakses pada Agustus 2024. Short Term and Long Term Effects of Bullying.
Stopbullying. Diakses pada Agustus 2024. Effects of Bullying.
MedicalNewsToday. Diakses pada Agustus 2024. What to know about the relationship between bullying and suicide.
National Library of Medicine. Diakses pada Agustus 2024. 4 Consequences of Bullying Behavior.
American Academy of Experts in Traumatic Stress. Diakses pada Agustus 2024. The Long Term Effects of Bullying.
Times of India. Diakses pada Agustus 2024. Short term vs. long term effects of bullying; how parents can support their kids.
Advanced Psychiatry Associates. Diakses pada Agustus 2024. The Effects of Bullying on Mental Health.
Mental Health Comission of Canada. Diakses pada Agustus 2024. Bullying and Suicide (PDF).