Eksim Basah: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Merupakan komplikasi dari eksim pada umumnya

Eksim atau eksem adalah suatu kondisi kulit yang menyebabkan bercak kulit kering dan gatal. Jika tidak diobati dengan benar, kondisi kulit ini dapat memicu komplikasi, yaitu "eksim basah" (weeping eczema), yang ditandai dengan bintik-bintik kecil berisi cairan bening.

Eksim basah sering terjadi dan bisa dialami siapa pun yang memiliki eksim. Namun, gejala dan intensitas eksim basah bisa berbeda-beda pada setiap orang berdasarkan jenis eksim yang dimiliki.

Eksim basah bukan diagnosis penyakit, melainkan istilah yang menggambarkan masalah kulit yang tidak hanya gatal dan kering, tetapi juga disertai bisul-bisul atau bintil-bintil berisi air dan nanah. Ketika itu pecah, kulit akan menjadi basah. Tak jarang permasalahan kulit ini dianggap sepele sehingga tidak diobati dengan benar. Padahal, eksim basah perlu pengobatan khusus.

1. Jenis

Eksim Basah: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi eksim basah atau weeping eczema (my.clevelandclinic.org)

Ada banyak jenis eksim. Beberapa rentan menyebabkan lepuh dan mengeluarkan air (basah). Eksim basah juga bisa terjadi jika ada infeksi pada kulit.

  • Eksim dishidrotik: Jenis ini menghasilkan lepuh kecil yang gatal. Ruam biasanya ditemukan di tangan dan kaki dan bisa bertahan hingga satu bulan sebelum hilang. Eksim dishidrotik dapat terjadi sekali, kadang-kadang, atau bersifat kronis dan melemahkan, dilansir American Academy of Dermatology Association.
  • Eksim numular: Eksim numular biasanya terjadi pada anggota badan dan tangan. Jenis ini ditandai dengan benjolan kecil dan lecet yang terjadi setelah cedera pada kulit; bintik-bintik timbul berbentuk koin; dan ruam yang sangat gatal dan kering. Menggaruk bercak atau ruam dapat menyebabkan infeksi.
  • Infeksi: Eksim basah juga dapat terjadi dengan segala bentuk eksim jika ada infeksi. Kebanyakan infeksi eksim disebabkan oleh garukan berlebihan. Tangisan akibat infeksi biasanya berwarna nanah dan disertai tanda-tanda infeksi lainnya.

Semua jenis eksim sangat gatal, sehingga sering digaruk. Namun, menggaruk bisa menyebabkan infeksi.

2. Gejala

Eksim Basah: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi eksim atau eksem (flickr.com/Care_SMC)

Orang dengan eksim basah mungkin merasakan beberapa gejala berbeda. Namun, menurut Cleveland Clinic, gejala yang paling umum meliputi:

  • Lepuh atau luka terbuka.
  • Keluar cairan pada kulit.
  • Rasa terbakar, gatal atau nyeri pada kulit.
  • Kemerahan.
  • Pengerasan kulit.

Dalam banyak kasus, orang dengan eksim basah melihat gejala eksim lainnya memburuk, seperti kulit bengkak atau kering dan gatal. Dalam kasus eksim basah yang parah, seseorang juga dapat mengalami:

  • Kelelahan.
  • Demam.
  • Menggigil.
  • Rasa sakit.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening terutama di ketiak, leher, atau selangkangan.

3. Penyebab

Eksim Basah: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi kulit gatal akibat eksim (pixabay.com/Anastasia Gepp)

Eksim dan eksim basah bermula dari peradangan pada kulit. Dijelaskan dalam laman WebMD, pembengkakan yang parah dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah kulit. Pembuluh darah kemudian akan membocorkan serum ke jaringan lunak kulit, yang menyebabkan edema, atau peradangan ringan. Serum juga akan bocor ke permukaan kulit.

Kulit yang mengering, pecah-pecah, atau meradang meningkatkan risiko terkena infeksi. Hal ini dapat memperburuk gejala eksim. Staphylococcus adalah bentuk infeksi paling umum pada orang dengan eksim basah. Jika virus herpes simpleks masuk ke kulit, ini juga dapat menyebabkan eksim basah.

Eksim basah tidak menular. Namun, jika eksim basah disertai dengan infeksi sekunder, kamu dapat menularkannya ke orang lain.

Baca Juga: Benarkah Eksim Kambuh karena Makanan dan Udara Dingin?

4. Diagnosis

Eksim Basah: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/tirachardz)

Kalau kamu curiga atau yakin mengalami eksim basah, segera hubungi dokter. Perawatan cepat akan membantu mengendalikan masalah dan mengurangi gejala yang dialami.

Saat mengunjungi dokter, dokter ingin memastikan bahwa kamu mengalami eksim. Nantinya, dokter akan memeriksa kulit untuk memeriksa tanda-tanda kondisi kulit. Diagnosis eksim basah mungkin juga melibatkan tes darah, biopsi kulit, kultur bakteri, atau tes alergi untuk memastikan gejala berasal dari eksim.

5. Pengobatan

Eksim Basah: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi losion untuk merawat eksim (pexels.com/Sora Shimazaki)

Jika kamu mengalami eksim basah dan terinfeksi, pengobatan akan bergantung pada jenis infeksi yang kamu alami. Infeksi bakteri biasanya diobati dengan antibiotik, yang dapat diberikan dalam bentuk krim, salep, tablet, atau sirop. Antibiotik juga bisa diberikan bersamaan dengan steroid topikal.

Sementara itu, infeksi virus biasanya diobati dengan tablet antivirus. Jika infeksi virus cukup parah, kamu mungkin perlu menerima obat-obatan ini melalui infus di rumah sakit.

Apabila yang terjadi adalah infeksi jamur, maka dokter dapat meresepkan krim atau salep antijamur. Ini biasanya dikombinasikan dengan steroid topikal.

Selain melalui obat-obatan, ada juga beberapa perawatan rumahan untuk mempercepat penyembuhan. Berikut pengobatan rumahan yang bisa kamu lakukan mengutip Healthline:

  • Emolien antiseptik untuk menghidrasi kulit dan melindunginya dari bakteri.
  • Latihan manajemen stres.
  • Modifikasi perilaku atau biofeedback.
  • Mengubah pola makan dengan menghindari makanan pemicu.

6. Komplikasi yang dapat terjadi

Eksim Basah: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi infeksi bakteri (pixabay.com/qimono)

Ada beberapa kemungkinan komplikasi dari eksim, termasuk infeksi dan resistansi terhadap pengobatan. Menurut Medical News Today, infeksi eksim dapat menyebabkan:

  • Penyembuhan berlangsung lebih lama.
  • Peningkatan rasa gatal.
  • Jaringan parut.
  • Sepsis.

Selain itu, pengobatan menggunakan steroid topikal dalam jangka waktu lama mungkin menyebabkan eksim menjadi lebih sulit diobati dan resistan terhadap obat.

Eksim itu sendiri menyebabkan rasa gatal dan ketidaknyaman. Jika sampai mengalami eksim basah, ini bisa menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Kalau merasa mengalami gejala eksim basah, segeralah temui dokter. Perawatan yang tepat dan segera akan menyembuhkan infeksi dan mengurangi gejala nyeri.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Sunscreen untuk Penderita Eksim, Jangan Asal, ya!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya