Keguguran Tanpa Pendarahan: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Sering kali baru diketahui saat pemeriksaan USG

Biasanya, perempuan baru mengetahui dirinya mengalami keguguran saat mengalami pendarahan. Selanjutnya, mereka akan mendatangi penyedia layanan medis untuk mendapatkan tindakan.

Pendarahan saat keguguran terjadi karena jaringan meluruh dari rahim. Namun, keguguran tidak selalu melibatkan pendarahan. Bahkan, terkadang perempuan mengalami keguguran tanpa gejala apa pun, yang menyebabkan mereka tidak mencari perawatan. Ia baru mengetahui dirinya mengalami keguguran saat melakukan USG rutin.

Bagaimana bisa perempuan mengalami keguguran tanpa pendarahan? Apakah kondisi ini berbahaya?

1. Gejala

Keguguran Tanpa Pendarahan: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi keguguran (freepik.com/freepik)

Beberapa perempuan tidak menunjukkan gejala eksternal keguguran. Ketika keguguran terjadi sejak dini, seorang perempuan mungkin masih memiliki beberapa tanda kehamilan, yang dapat mempersulit identifikasi keguguran.

Diterangkan dalam laman Medical News Today, beberapa tanda peringatan keguguran tanpa pendarahan, meliputi:

  • Tanda-tanda kehamilan berkurang secara tiba-tiba.
  • Tes kehamilan menunjukkan hasil negatif.
  • Mual, muntah, atau diare.
  • Sakit punggung.
  • Pada kehamilan tingkat lanjut, gerakan janin mungkin terasa melambat atau berhenti.

2. Penyebab

Keguguran Tanpa Pendarahan: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi obat-obatan, salah satu penyebab keguguran (pexels.com/Pixabay)

Mayoritas kasus keguguran disebabkan oleh kelainan kromosom. Sering kali, embrio tidak membelah dan tumbuh sebagaimana mestinya. Hal ini menyebabkan kelainan janin dan kehamilan tidak berkembang. 

Diterangkan laman Healthline, faktor lain yang dapat menyebabkan keguguran antara lain:

  • Kadar hormon terlalu tinggi atau rendah.
  • Manajemen diabetes yang buruk.
  • Paparan radiasi, bahan kimia beracun, atau bahaya lingkungan lainnya.
  • Infeksi.
  • Serviks yang terbuka dan menipis sebelum bayi memiliki cukup waktu untuk berkembang.
  • Obat-obatan tertentu.
  • Endometriosis.

3. Penyebab keguguran tidak disertai pendarahan

Keguguran Tanpa Pendarahan: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi perempuan sedih (pixabay.com/vdnhieu)

Keguguran tanpa perdarahan mungkin saja terjadi, terutama pada awal kehamilan, menurut laman Romper. Misalnya, pada kehamilan berusia 7 minggu, kemungkinan besar akan terjadi keguguran tanpa pendarahan. 

Dimungkinkan untuk tidak mengalami gejala apa pun selama keguguran. Karenanya, kunjungan prenatal penting untuk memantau kesehatan ibu dan bayi. Selain itu, banyak kasus keguguran baru diketahui saat pemeriksaan prenatal karena ibu yang keguguran tidak merasakan gejala apa pun.

4. Diagnosis

Keguguran Tanpa Pendarahan: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi USG (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kebanyakan perempuan mencari pengobatan untuk keguguran ketika mereka mengalami pendarahan. Tanpa pendarahan, biasanya mereka tidak akan mencari pengobatan karena tidak tahu jika mereka mengalami keguguran.

Dokter hanya dapat mendiagnosis keguguran selama pemindaian rutin. Selain itu, dilansir Medical News Today, dokter mungkin mencurigai keguguran karena indikasi lain, misalnya berkurangnya kadar hormon tertentu atau penurunan tanda-tanda kehamilan.

Tes darah mungkin juga dilakukan untuk membantu memeriksa kadar hormon, yang membantu mengetahui kemungkinan keguguran. Untuk semakin meyakinkan keguguran, dokter harus melakukan USG untuk memeriksa detak jantung. Selanjutnya, untuk mengetahui penyebab keguguran, dokter akan dapat merekomendasikan tes genetik, pemindaian USG lebih lanjut, atau tes darah.

5. Perawatan

Keguguran Tanpa Pendarahan: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi berkonsultasi dengan dokter (unsplash.com/National Cancer Institute)

Setelah keguguran terjadi, lapisan rahim harus keluar dari tubuh. Bisanya, proses ini secara alami akan dimulai dengan sendirinya dalam waktu dua minggu setelah keguguran, dikutip dari laman Verywell Health.

Namun, beberapa orang kurang nyaman jika harus menunggu lama hingga jaringan ini keluar dengan sendirinya. Daripada menunggu, beberapa orang memilih prosedur pembedahan yang dikenal sebagai dilatasi dan kuretase atau dengan obat yang disebut Cytotec.

Intervensi ini membuat proses fisik keguguran lebih dapat diprediksi dan meminimalkan masa tunggu. Bagi beberapa orang, menyelesaikan proses ini dengan cepat membantu proses berduka. 

Keguguran tanpa pendarahan adalah hal yang cukup umum, utamanya pada minggu-minggu awal kehamilan. Banyak perempuan merasa terpukul setelah keguguran dan khawatir ini akan memengaruhi kehamilan berikutnya. Penting dicatat, keguguran adalah hal biasa dan masalah yang bertanggung jawab sering kali tidak terulang kembali.

Baca Juga: 8 Jenis Minuman Penyebab Keguguran, Risikonya Tinggi bagi Janin

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya