7 Obat yang Dapat Meningkatkan Kadar Gula Darah

Pahami risikonya sebelum mengonsumsi obat apa pun

Intinya Sih...

  • Obat-obatan tertentu dapat meningkatkan kadar gula darah sehingga orang yang hidup dengan diabetes perlu waspada.
  • Contoh obat-obatan tersebut adalah obat kortikosteroid, antipsikotik, pil KB, statin, beta-blocker, kuinolon antibiotik, niacin, dan dekongestan.

Setiap orang yang didiagnosis dengan diabetes paham bahwa mereka perlu mencari tahu apa saja makanan dan minuman yang dapat meningkatkan gula darah. Selain itu, penting untuk diketahui bahwa beberapa obat resep juga dapat meningkatkan gula darah.

Karena alasan tersebut, penting untuk memberi tahu penyedia layanan kesehatan yang meresepkan obat untukmu, seperti dokter, dokter gigi, atau perawat, bahwa kamu memiliki diabetes.

Pada saat yang sama, penting bagi dokter yang merawat pasien diabetes untuk mengetahui semua obat-obatan yang sedang dikonsumsi oleh pasien dan bagaimana efeknya.

Berikut beberapa jenis obat-obatan yang meningkatkan kadar gula darah sehingga orang yang hidup dengan diabetes perlu waspada.

1. Kortikosteroid

Obat kortikosteroid digunakan untuk mengobati berbagai kondisi yang terkait dengan peradangan, seperti radang sendi, asma, alergi, dan cedera sendi.

Kortikosteroid yang digunakan dalam inhaler atau krim kulit umumnya tidak memengaruhi glukosa darah karena tidak memasuki aliran darah dalam jumlah yang cukup besar. Namun, kortikosteroid dalam bentuk injeksi atau dicerna melalui mulut bisa secara signifikan meningkatkan glukosa darah.

Jika digunakan sebagai pengobatan jangka pendek, efeknya tidak akan terlalu lama dan mungkin tidak memberikan banyak pengaruh. Namun, jika digunakan selama beberapa hari atau minggu, maka kadar gula darah bisa meningkat.

2. Antipsikotik

7 Obat yang Dapat Meningkatkan Kadar Gula Darahilustrasi suplemen (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Individu dengan kondisi mental tertentu, seperti skizofrenia, bergantung pada antipsikotik untuk mengelola gejala. Sayangnya, obat-obatan ini juga diketahui dapat meningkatkan kadar gula darah.

Obat-obatan ini sering kali digunakan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun sehingga mungkin memicu beberapa masalah. Jika kamu harus minum obat-obatan ini, kadar gula darah kemungkinan akan diukur sebelum dan setelah mulai minum obat.

3. Pil KB

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi pil KB memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, bahkan setelah mengontrol berbagai faktor risiko.

Tidak jelas mengapa pil KB meningkatkan risiko diabetes, tetapi ini mungkin berkaitan dengan komponen progestogen dari pil.

Kemungkinan lainnya adalah karena pil KB dapat menyebabkan peningkatan level estradiol, yang dapat menyebabkan resistansi insulin di hati atau pengurangan efisiensi penggunaan glukosa dan transportasi dalam sel otot.

Walaupun demikian, tetap diperlukan lebih banyak penelitian tentang pengaruh pil KB terhadap gula darah. Bagaimanapun, perempuan tidak boleh asal mengubah keputusan mereka tentang metode kontrasepsi.

Baca Juga: 7 Obat yang Bikin Kadar Kolesterol Naik, Penting Diketahui

4. Obat tekanan darah

7 Obat yang Dapat Meningkatkan Kadar Gula Darahilustrasi obat tekanan darah (unsplash.com/towfiqu barbhuiya)

Statin dan beta-blocker adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Obat-obatan ini sangat penting untuk mencegah stroke atau kejadian yang berkait dengan masalah jantung. Akan tetapi, di sisi lain obat-obatan ini dapat meningkatkan kadar gula darah.

Pengobatan dengan statin berkaitan dengan peningkatan gula darah dan risiko terkena diabetes. Para peneliti menemukan bahwa statin mencegah insulin melakukan tugasnya.

Obat tekanan darah dengan sifat diuretik juga memicu peningkatan kadar gula darah. Ini karena obat yang bersifat diuretik bisa menyebabkan dehidrasi, yang kemudian menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah.

5. Antibiotik

Salah satu kelas antibiotik—kuinolon—telah dikaitkan dengan timbulnya diabetes tipe 2 yang baru. Hal ini paling umum terjadi pada antibiotik kuinolon gatifloksasin.

Namun, ada juga hubungan yang lebih lemah dengan levofloxacin. Dan, itu bisa terjadi dengan cepat—paling cepat 5 hari setelah pengobatan.

Mungkin sebaiknya menghindari antibiotik ini jika usia kamu lebih tua dan memiliki faktor risiko lain untuk diabetes tipe 2. Kuinolon lain, seperti ciprofloxacin dan moxifloxacin, tampaknya tidak memiliki efek ini.

6. Niacin

7 Obat yang Dapat Meningkatkan Kadar Gula Darahilustras niacin (unsplash.com/Karim Ghantous)

Niacin adalah vitamin B yang tersedia sebagai suplemen yang dapat dibeli tanpa resep. Obat ini memiliki efek menurunkan kolesterol, tetapi juga dapat meningkatkan glukosa darah pada orang-orang dengan diabetes. 

Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa pengobatan dengan niacin meningkatkan kadar gula darah pada pasien dengan diabetes. Pada orang sehat, pengobatan dengan niacin meningkatkan risiko mengembangkan diabetes.

7. Dekongestan

Obat dekongestan, termasuk sudafed dan fenilefrin, digunakan untuk meredakan hidung tersumbat. Keduanya dapat dibeli tanpa resep.

Sayangnya, beberapa jenis dekongestan dapat meningkatkan kadar gula darah. Penggunaan jangka pendek mungkin tidak akan memicu masalah, tetapi lebih baik jika kamu menanyakan ini kepada dokter terlebih dahulu.

Itulah jenis obat yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Untuk kamu yang memiliki diabetes atau pradiabetes, sebaiknya hati-hati sebelum mengonsumsi obat apa pun. Jelaskan tentang kondisimu kepada dokter dan tanyakan bagaimana suatu obat akan memengaruhimu.

Baca Juga: 11 Obat yang Dapat Berinteraksi dengan Pil KB

Referensi

Everyday Health. Diakses pada April 2024. 7 Common Meds That May Make It Harder to Control Your Blood Sugar.
Healthgrades. Diakses pada April 2024. Drugs That Raise Your Blood Sugar.
Medical News Today. Diakses pada April 2024. Statin use associated with type 2 diabetes progression.
GoodRx Health. Diakses pada April 2024. High Blood Sugar? It Could Be a Side Effect of These Medications.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya