7 Penyebab Alergi Memburuk pada Malam Hari, Bikin Sulit Tidur
Intinya Sih...
- Gejala alergi pada malam hari dapat membuat waktu tidur menjadi terganggu dan membuatmu lelah keesokan harinya.
- Ada banyak faktor yang menyebabkan gejala alergi menjadi lebih parah pada malam hari, misalnya ada ruangan yang kotor di rumah.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Alergi dapat menimbulkan gejala seperti gatal, mata berair, batuk, dan bersin. Gejala alergi dapat muncul kapan saja. Namun, kamu mungkin merasa bahwa gejala makin parah pada malam hari. Akibatnya, waktu tidur menjadi terganggu dan membuatmu lelah keesokan harinya.
Ada banyak faktor yang menyebabkan gejala alergi menjadi lebih parah pada malam hari. Mengetahui dan menghindari faktor-faktor tersebut dapat membantu meringankan gejalanya pada malam hari.
Berikut adalah beberapa penyebab alergi memburuk pada malam hari.
1. Memiliki ruangan yang berdebu atau berjamur
Alergi mungkin menjadi lebih buruk pada malam hari jika ada pemicu di dalam ruangan. Misalnya, jamur dapat tumbuh di dinding rumah yang basah sehingga dapat menyebabkan reaksi alergi jika tidak dihilangkan.
Selain itu, debu di atas kasur dan di dalam kamar juga bisa memicu gejala alergi. Karenanya, penting untuk memastikan kamu tidur di ruangan yang bersih.
2. Ritme sirkadian
Ritme sirkadian tubuh memainkan peran penting. Jam biologis internal ini memengaruhi berbagai fungsi, termasuk respons sistem kekebalan tubuh terhadap alergen.
Gejala alergi mungkin makin parah pada malam hari karena fluktuasi alami dalam aktivitas kekebalan tubuh.
3. Posisi tidur
Berbaring memicu cairan di hidung dan saluran hidung menetes ke tenggorokan. Karena anatomi hidung dan tenggorokan, ini dapat menyebabkan batuk, mengi, dan kesulitan bernapas yang lebih parah dibandingkan saat kamu duduk atau berdiri tegak.
Tidur dengan beberapa bantal tambahan dapat membantu meringankan hidung tersumbat dan post-nasal drip saat kamu tidur.
Baca Juga: 5 Cara Efektif Mengatasi Kesulitan Tidur Malam yang Jarang Diketahui
4. Bulu hewan peliharaan
Editor’s picks
Banyak orang tidur bersama hewan peliharaannya di kasur yang sama. Akibatnya, bulu-bulu tersebut dapat rontok dan menempel di tempat tidur.
Bulu hewan dapat menyebabkan gejala alergi, baik dalam jangka pendek atau panjang. Bahkan, saat hewan peliharaan tidak ada, reaksi alergi akibat bulu tetap dapat terjadi.
5. Menggunakan humidifier
Humidifier dapat membantu mengatasi sinus kering, tetapi dapat menyebabkan gejala alergi yang lebih buruk pada malam hari.
Tungau debu dapat berkembang biak pada tempat yang lembap. Jadi, menggunakan humidifier dapat membantu menambah kelembapan pada udara dan membuat jamur tumbuh dengan subur.
Selain itu, spora jamur yang dihasilkan dalam humidifier dapat terbawa ke udara jika kamu tidak rutin membersihkan filternya.
6. Ada serbuk sari di dalam ruangan
Beberapa orang alergi terhadap serbuk sari. Jika kamu menaruh tanaman di dalam ruangan, bisa jadi serbuk sarinya beterbangan dan memicu alergi.
Selain itu, bisa jadi tanpa sengaja kamu membawa serbuk sari ke dalam. Atau, jika hewan peliharaanmu dibiarkan berkeliaran di luar, kemungkinan besar mereka akan mengambil serbuk sari selama petualangannya lalu membawa masuk serbuk sari ke dalam rumah.
7. Kecoak
Protein yang ditemukan pada kecoak diketahui memicu gejala mirip demam pada beberapa orang. Protein yang terdapat di dalam tubuh, air liur, bahkan kotoran kecoak, masih dapat menyebabkan alergi setelah kecoak tersebut mati.
Menjaga kebersihan yang baik dapat membantu mengusir hama ini dari rumahmu. Hal ini paling baik dilakukan dengan membersihkan rumah secara rutin, menganginkan ruangan yang lembap, menutup tempat sampah dan sumber makanan, dan tidak meninggalkan makanan atau piring kotor berserakan.
Demikianlah beberapa alasan alergi memburuk pada malam hari. Hal ini dapat diatasi dengan mengubah posisi tidur, menutup jendela pada malam hari, mengganti filter pelembap udara, menyedot debu secara teratur, mandi sebelum tidur, dan tidak tidur bersama hewan peliharaan.
Baca Juga: Perbedaan Gejala Campak dan Alergi, Sama-sama Ada Ruam
Referensi
Health. Diakses pada Mei 2024. 5 Reasons Allergies Are Worse at Night and What You Can Do.
Healthline. Diakses pada Mei 2024. What Makes Allergies Worse at Night?
Medical News Today. Diakses pada Mei 2024. Why are allergies worse at night?
Sleep Foundation. Diakses pada Mei 2024. Allergens That Impact Sleep.