8 Penyebab Benjolan Putih pada Bibir, Apakah Serius?

- Penyebab bintik putih di bibir bisa sangat bervariasi, bisa disertai gejala atau tanpa gejala.
- Benjolan putih pada bibir bisa disebabkan oleh bintik Fordyce, milia, kanker mulut, oral thrush, herpes simpleks, alergi, vitiligo, dan kanker kulit.
Bibir merupakan organ yang berperan penting dalam membantu kita berkomunikasi dengan dunia. Jika ada benjolan putih di bibir, kamu mungkin akan merasa tidak nyaman dan kurang percaya diri.
Benjolan putih pada bibir bisa disebabkan oleh berbagai macam hal dan sebagian besar tidak mengkhawatirkan. Meskipun begitu, benjolan putih ini juga dapat mengindikasikan kanker mulut.
Jadi, jika kamu menemukan benjolan putih di atas bibir yang mengkhawatirkan atau disertai gejala lainnya, ada baiknya kamu mencari pertolongan medis. Di sini, kita akan membahas apa saja kemungkinan penyebab benjolan putih pada bibir.
1. Bintik Fordyce
Bintik Fordyce adalah kelenjar sebaceous atau kelenjar minyak yang sedikit membesar di bibir. Bintik-bintik ini sangat kecil, sedikit menonjol, berukuran sekitar 1 hingga 3 milimeter, dan sering muncul berkelompok. Warnanya bisa berkisar dari putih hingga kekuningan, dan mungkin lebih mudah terlihat saat kamu meregangkan kulit.
Bintik Fordyce biasanya tidak disertai gejala lainnya. Kondisi ini tidak berbahaya, tetapi beberapa orang mungkin menganggap bintik ini mengganggu penampilan. Bintik Fordyce dapat dihilangkan melibatkan kauterisasi atau laser.
2. Milia

Milia adalah benjolan yang disebabkan oleh keratin yang terperangkap di bawah permukaan kulit. Benjolan milia biasanya sangat kecil, keras, dan berwarna putih.
Milia dapat muncul secara spontan. Kondisi ini sangat umum terjadi dan tidak berbahaya. Untungnya, milia sering kali dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
3. Kanker mulut
Benjolan akibat kanker mulut biasanya berwarna putih, datar, atau menonjol. Benjolan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit pada awalnya, tetapi lama-kelamaan bisa berdarah atau menjadi borok.
Kanker mulut biasanya disebabkan oleh paparan sinar matahari, penyalahgunaan alkohol, penggunaan tembakau, dan infeksi human papillomavirus (HPV).
4. Oral thrush

Oral thrush atau kandidiasis oral adalah infeksi jamur mulut yang dapat menyebabkan bercak putih dan benjolan di sekitar bibir. Selain pada mulut, lesi putih mungkin juga muncul di mulut, gusi, atau amandel.
Kandidiasis oral paling sering disebabkan oleh jamur Candida albicans. Penting untuk menghubungi dokter jika kamu melihat sudut bibir pecah-pecah dengan benjolan putih kecil di bagian dalam atau luar.
5. Herpes simpleks
Virus herpes simpleks menyebabkan bercak putih di bibir yang berubah menjadi lepuhan. Luka akibat herpes simpleks muncul dalam tiga tahap:
- Kamu mungkin merasakan sensasi kesemutan atau terbakar sebelum bintik-bintik ini muncul.
- Bintik-bintik putih mulai muncul, biasanya di suatu tempat di tepi bibir.
- Bintik-bintik putih mulai melepuh, berkeropeng, dan berkerak sehingga menyebabkan luka dingin.
Luka akibat herpes simpleks biasanya akan kambuh di lokasi yang sama. Biasanya, kondisi ini diobati dengan antivirus oral.
6. Reaksi alergi

Bisa jadi, bintik putih di bibir merupakan reaksi alergi terhadap sesuatu yang mengenai bibir. Alergi pada bibir paling sering disebabkan oleh produk makeup, makanan, bulu hewan, dan perkakas yang bersentuhan dengan bibir.
Reaksi alergi pada bibir paling sering dialami oleh anak-anak. Selain bintik-bintik, alergi mungkin juga menyebabkan bibir bengkak dan eksim.
7. Vitiligo
Vitiligo adalah kondisi autoimun kronis yang mengakibatkan hilangnya pigmen pada kulit. Akibatnya, bintik atau bercak berwarna putih mulai muncul. Kondisi ini dapat dimulai pada usia berapa pun, tetapi paling sering muncul antara usia 10 hingga 30 tahun.
Bintik-bintik ini ukurannya sangat bervariasi, bisa sekecil 5 milimeter atau lebih besar, dan melebar seiring waktu. Meskipun kondisi ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering terjadi di wajah, termasuk bibir.
8. Kanker kulit

Potensi penyebab bintik putih di bibir serius lainnya adalah kanker kulit. Jenis kanker yang paling umum ditemukan pada bibir adalah karsinoma sel skuamosa. Kanker ini menyumbang hingga 30 persen dari seluruh kanker mulut.
Bercak bersisik putih atau merah yang menetap dan tidak kunjung hilang di bibir bisa menjadi tanda awal kanker kulit, terutama pada pasien dengan riwayat paparan sinar matahari yang luas, terbakar sinar matahari, dan merokok. Bercak ini mungkin datar atau terangkat.
Jika bintik putih menetap dan tidak membaik atau hilang, beberapa tanda bahaya yang perlu diperhatikan adalah jika bintik tersebut terasa sakit, mudah berdarah, bertumbuh, serta disertai nyeri mulut atau tenggorokan. Kalau mengalaminya, segera temui dokter.
Penyebab bintik putih di bibir bisa sangat bervariasi, bisa disertai gejala atau tanpa gejala. Jika kamu khawatir dengan munculnya bintik-bintik putih di bibir atau jika kamu merasa tidak nyaman, segera temui dokter kulit sehingga kamu bisa mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan terbaik.
Referensi
"Fordyce Spots." American Osteopathic College of Dermatology. Diakses Mei 2024.
"6 surprising reasons why white spots appear on your lips." Business Insider. Diakses Mei 2024.
"White Bumps on Lips." Healthline. Diakes Mei 2024.
"Candidiasis." Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2024.
"Cold sore." Mayo Clinic. Diakses Mei 2024.
"Vitiligo." Cleveland Clinic. Diakses Mei 2024.
Han, A. Y., Kuan, E. C., Clair, J. M., Alonso, J. E. L., Arshi, A., & St John, M. A. (2016). "Epidemiology of squamous cell carcinoma of the lip in the United States." JAMA Otolaryngology-- Head & Neck Surgery, 142(12), 1216.