7 Kondisi yang Menyebabkan Hematochezia, Adanya Darah pada Tinja

Bisa disebabkan karena masalah ringan hingga kronis

Saat melihat adanya darah ketika buang air besar, kamu mungkin merasa cemas dan takut. Adanya darah yang keluar bersama dengan tinja ini juga disebut sebagai hematochezia. Ini adalah gejala dari banyak kondisi medis. Pendarahan saat buang air besar dapat menjadi indikasi dari penyakit ringan hingga merupakan tanda kondisi serius.

Jika kamu pernah mengalaminya, kamu mungkin bertanya-tanya apakah yang menyebabkan hematochezia? Telah dirangkum dari laman Cleveland Clinic dan Mayo Clinic, inilah beberapa kondisi yang menyebabkan adanya darah pada tinja.

1. Wasir

7 Kondisi yang Menyebabkan Hematochezia, Adanya Darah pada Tinjailustrasi wasir (freepik.com/jcomp)

Merupakan penyebab paling umum pendarahan saat buang air besar, wasir ialah pembengkakan pembuluh darah di rektum (wasir internal) atau anus (wasir eksternal).

Seseorang dapat mengembangkan wasir karena berbagai sebab, seperti sembelit kronis, mengejan terlalu keras saat buang air besar, hamil, mengangkat benda berat, melakukan hubungan seks secara anal, dan obesitas.

Wasir bukanlah kondisi darurat medis. Akan tetapi, wasir perlu segera diatasi agar tidak menyebabkan ketidaknyamanan. Salah satu cara terbaik untuk mencegah dan mengatasinya adalah dengan makan makanan berserat secara cukup.

2. Fisura ani

7 Kondisi yang Menyebabkan Hematochezia, Adanya Darah pada Tinjailustrasi fisura ani (Pixabay.com/ Derneuemann)

Fisura ani sering disalahartikan sebagai wasir. Sama-sama menyebabkan adanya darah saat buang air besar, tetapi fisura ani disebabkan oleh robekan pada kulit di sekitar anus. Robekan ini terjadi saat tinja sangat keras sehingga sulit untuk dikeluarkan. Tekanan ekstra dari gerakan usus saat mencoba mengeluarkan tinja menyebabkan kulit robek.

Fisura ani bisa menyebabkan keluarnya darah bersama dengan tinja, serta sensasi terbakar setelah buang air besar. Namun, fisura ani biasanya hilang dengan sendirinya seiring waktu.

3. Inflammatory bowel disease (IBD)

7 Kondisi yang Menyebabkan Hematochezia, Adanya Darah pada Tinjailustrasi sakit perut (pexels.com/cottonbro)

Penyakit radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) adalah pembengkakan yang terjadi pada usus kecil atau besar. Ada dua jenis IBD, yaitu penyakit Crohn dan kolitis.

Penyakit Crohn merupakan kondisi saat individu mengembangkan bercak-bercak pembengkakan di saluran pencernaan. Sementara pada kolitis, pembengkakan terjadi utamanya di usus besar.

IBD mungkin menyebabkan seseorang mengalami demam, diare, sakit perut, dan pendarahan saat buang air besar.

Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Ini 5 Tanda Flora Usus yang Tidak Seimbang

4. Polip besar

7 Kondisi yang Menyebabkan Hematochezia, Adanya Darah pada Tinjailustrasi polip usus (moffitt.org)

Polip tampak seperti jamur yang tumbuh dari sisi usus. Polip yang berukuran besar dapat berdarah sehingga menyebabkan individu mengalami pendarahan saat buang air besar.

Pada beberapa kasus, polip dapat berkembang menjadi kanker. Karena alasan ini, penting untuk memeriksakan pendarahan pada dubur terkait polip karena itu bisa menjadi tanda kanker kolorektal.

5. Kolitis iskemik

7 Kondisi yang Menyebabkan Hematochezia, Adanya Darah pada Tinjailustrasi buang air besar (freepik.com/gpointstudio)

Kolitis iskemik terjadi saat aliran darah ke bagian usus besar atau kolon berkurang untuk sementara waktu. Ini biasanya terjadi lantaran terjadi penyempitan pembuluh darah yang memasok usus besar, atau aliran darah yang lebih rendah melalui pembuluh karena tekanan rendah.

Berkurangnya aliran darah menyebabkan tidak tersedianya cukup oksigen untuk sel-sel dalam sistem pencernaan, yang memicu kerusakan jaringan pada area usus yang terkena.

Tanda kolitis iskemik dapat meliputi:

  • Nyeri atau kram di perut, yang dapat terjadi secara tiba-tiba atau bertahap
  • Adanya darah pada tinja. Kadang-kadang, darah juga keluar sendiri tanpa tinja
  • Perasaan mendesak untuk buang air besar
  • Diare
  • Mual

6. Proktitis

7 Kondisi yang Menyebabkan Hematochezia, Adanya Darah pada Tinjailustrasi sakit perut (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Proktitis ialah inflamasi yang terjadi pada lapisan rektum. Rektum merupakan tabung berotot yang terhubung ke ujung usus besar. Saat buang air besar, kotoran dikeluarkan melewati rektum.

Proktitis dapat menyebabkan dubur terasa nyeri, diare, adanya darah pada anus, serta selalu merasa ingin buang air besar. Gejala proktitis bisa singkat, tetapi bisa juga menjadi kronis.

7. Sindrom ulkus dubur soliter

7 Kondisi yang Menyebabkan Hematochezia, Adanya Darah pada Tinjailustrasi buang air besar (freepik.com/gpointstudio)

Sindrom ulkus dubur soliter merupakan kondisi yang terjadi saat ada luka terbuka yang berkembang di rektum. Rektum adalah bagian berotot dari usus besar yang ada di ujung. Saat buang air besar, kotoran keluar melewati rektum.

Sindrom ulkus dubur soliter merupakan gangguan langka yang sering dialami orang dengan sembelit kronis. Sindrom ini dapat menyebabkan perdarahan rektum dan dorongan untuk mengejan saat buang air besar.

Demikianlah beberapa kondisi yang menyebabkan hematochezia atau adanya darah dalam tinja. Kebanyakan penyebabnya bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, tetapi bukan hal buruk jika kamu berbicara dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti dari masalah yang dialami.

Baca Juga: 5 Gangguan Pencernaan yang Menyebabkan Berat Badan Meningkat Drastis

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya