7 Penyebab Sakit di Langit-langit Mulut

Kadang disertai bintik-bintik

Ada berbagai masalah yang bisa terjadi pada mulut. Misalnya, langit-langit mulut terasa sakit atau perih.

Terkadang, rasa sakit ini disertai benjolan atau bintik-bintik luka. Rasa sakit ini dapat menurunkan keinginan untuk makan dan membuatmu merasa tidak nyaman saat berbicara. 

Rasa sakit di langit-langit mulut paling sering disebabkan oleh inflamasi atau peradangan. Peradangan dapat terjadi akibat penyakit sistemik atau pemicu lingkungan yang mengiritasi lapisan mukosa mulut.

Teruslah membaca untuk mengetahui apa saja penyebab sakit pada langit-langit mulut dan perawatan yang dapat meredakannya.

1. Sariawan

Sariawan merupakan luka terbuka berbentuk bintik-bintik, berwarna keputihan, di mulut.

Sariawan biasanya muncul di bagian dalam bibir atau pipi, tetapi bisa juga muncul di langit-langit mulut, gusi, atau lidah.

Gejala utama sariawan adalah perih. Lesi atau luka memiliki lebar beberapa milimeter dan bagian tengahnya cekung dengan tepi agak menonjol berwarna merah. Namun, terkadang sariawan bisa berukuran besar, yang lebarnya bisa mencapai 3 cm.

Penyebab sariawan ada bermacam-macam, antara lain menggigit pipi saat mengunyah dan menggaruk langit-langit mulut. Namun, menurut Medical News Today, sariawan tidak selalu muncul akibat cedera.

Stres juga dapat menjadi faktor penyebabnya.

Sariawan biasanya hilang sendiri dalam beberapa minggu. Namun, tersedia krim oral dan obar kumur yang dapat menghilangkan rasa sakit.

2. Herpes mulut

7 Penyebab Sakit di Langit-langit Mulutilustrasi herpes simpleks pada bibir (pexels.com/cottonbro)

Infeksi herpes mulut atau HSV-1 disebabkan virus herpes simpleks. Diterangkan dalam laman Buoy Health, penyakit ini dapat menyebar saat penderita luka aktif melakukan kontak intim atau seksual, misalnya berciuman atau melakukan seks oral dengan orang lain. 

Herpes mulut menyebabkan berbagai gejala tidak nyaman, seperti sariawan, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri gusi, dan gusi kemerahan.

Untungnya, herpes mulut sering kali dapat ditangani dengan perawatan rumahan.

3. Cold sore

Cold sore cukup sering terjadi dan biasanya tidak segera sembuh. Cold sore adalah ulkus kronis yang disebabkan oleh virus herpes simpleks yang ditemukan di bibir dan langit-langit mulut.

Menurut American Academy of Otolaryngology, cold sore muncul dalam bentuk lepuh berisi cairan yang menyakitkan; lepuh kemudian pecah dan mengeras sebagai lesi yang tidak terlalu menyakitkan.

Cold sore biasanya menjadi berkerak dalam waktu empat hari sejak kemunculannya dan sembuh sepenuhnya setelah delapan hingga 10 hari.

Hindari menyentuhnya karena lesi yang basah sangat menular. Jika cold sore tidak segera hilang dengan sendirinya, segera kunjungi dokter.

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Hiperpigmentasi di Bibir Menurut Ahli

4. Trauma atau cedera

7 Penyebab Sakit di Langit-langit Mulutilustrasi pemeriksaan gigi (freepik.com/senivpetro)

Bagian dalam mulut merupakan area sensitif. Cedera pada jaringan di langit-langit mulut dapat menyebabkan terbentuknya benjolan dan luka. Berbagai jenis cedera yang memicu benjolan, meliputi:

  • Luka tusuk.
  • Kerusakan pada mulut akibat penggunaan tembakau.
  • Kecelakaan akibat perawatan gigi.
  • Iritasi akibat gigi palsu.

Cedera dapat memicu terbentuknya jaringan parut di mulut, yang mungkin menggumpal dan menonjol. Lukanya bisa terasa nyeri, tetapi biasanya dapat sembuh dengan sendirinya.

Berkumur dengan air garam hangat secara teratur dapat membantu mempercepat penyembuhan.

5. Papiloma skuamosa

Human papillomavirus (HPV) dapat menyebabkan papiloma skuamosa muncul di langit-langit mulut, dikutip dari GoodRx.

Papiloma skuamosa adalah kutil yang biasanya berwarna putih dan berbentuk seperti kembang kol.

Benjolan ini tidak bersifat kanker dan biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, dalam beberapa kasus, mengunyah atau menggigitnya dapat mengiritasi pertumbuhannya dan menimbulkan rasa sakit.

6. Sindrom mulut terbakar

7 Penyebab Sakit di Langit-langit Mulutilustrasi sindrom mulut terbakar (freepik.com/ cookie_studio)

Sindrom mulut terbakar didefinisikan sebagai rasa sakit atau sensasi terbakar di mulut tanpa penyebab yang jelas.

Perempuan 7 kali lebih mungkin terkena sindrom ini daripada laki-laki. Sindrom ini biasanya muncul pada masa perubahan hormonal, sebelum atau selama menopause.

Meskipun penyebabnya belum jelas, tetapi ini mungkin ada hubungannya dengan air liur, kerusakan akibat gigi palsu, kebiasaan menggemeretakkan gigi, infeksi, dan bahkan penyakit autoimun.

Jika nyeri terus berlanjut, penting untuk segera mengunjungi dokter. Dokter akan membantu mengidentifikasi penyebabnya. Jika memang itu sindrom mulut terbakar, dokter mungkin meresepkan beberapa obat, walaupun pengobatan sering kali tidak berhasil.

7. Kandidiasis

Kandidiasis mulut adalah bentuk infeksi jamur yang dapat menyebabkan benjolan merah atau putih di mulut. Benjolan ini dapat dikikis, tetapi benjolan tersebut akan muncul kembali.

Selain benjolan pada mulut, gejala lainnya meliputi:

  • Rasa seperti kapas di mulut.
  • Kehilangan rasa.
  • Nyeri saat menelan atau makan.
  • Retak di sudut mulut.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pengobatan kandidiasis mulut melibatkan antijamur oral yang dioleskan ke bagian dalam mulut selama 1–2 minggu.

Ada banyak penyebab rasa sakit di langit-langit mulut. Sering kali, penyebabnya bukan hal serius dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, pada kasus yang jarang, luka pada mulut bisa menjadi gejala awal kanker mulut. Penting untuk menemui dokter guna mendapatkan diagnosis yang akurat.

Baca Juga: Psoriasis Mulut: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Topik:

  • Nurulia R F
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya