Bisa Dialami Siapa Saja, Ini 7 Penyebab Utama Hipotiroidisme

Hipotiroidisme disebut juga tiroid yang tidak aktif

Hipotiroidisme ialah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi hormon tertentu dalam jumlah cukup. Pada awalnya, hipotiroidisme mungkin tidak menimbulkan gejala yang nyata. Akan tetapi, apabila dibiarkan saja, hipotiroidisme dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius.

Ada sejumlah hal yang menyebabkan sel-sel di kelenjar tiroid tidak dapat membuat hormon tiroid secara cukup. Berikut adalah beberapa faktor utama yang bisa menjadi penyebab hipotiroidisme, dirangkum dari Mayo Clinic dan American Thyroid Association.

1. Penyakit autoimun

Bisa Dialami Siapa Saja, Ini 7 Penyebab Utama Hipotiroidismeilustrasi dokter dan pasien (pexels.com/MART PRODUCTION)

Penyebab paling umum dari hipotiroidisme ialah gangguan autoimun, yang dikenal sebagai penyakit Hashimoto. Gangguan ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang menyerang jaringan sendiri. Kadang, proses ini melibatkan kelenjar tiroid.

Kemungkinan, kondisi autoimun disebabkan oleh kombinasi faktor, seperti gen dan lingkungan. Apa pun itu, antibodi ini memengaruhi kemampuan tiroid untuk memproduksi hormon.

2. Kehamilan

Bisa Dialami Siapa Saja, Ini 7 Penyebab Utama Hipotiroidismeilustrasi perempuan hamil (unsplash.com/Anna Hecker)

Beberapa perempuan mengembangkan hipotiroidisme selama atau setelah kehamilan. Biasanya, ini terjadi karena mereka memproduksi antibodi terhadap kelenjar tiroid mereka sendiri.

Apabila tidak diobati, hipotiroidisme selama kehamilan ini dapat meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir prematur, dan preeklamsia. Hipotiroidisme saat hamil juga bisa secara serius mempengaruhi janin yang sedang berkembang.

3. Kekurangan atau kelebihan asupan yodium

Bisa Dialami Siapa Saja, Ini 7 Penyebab Utama Hipotiroidismeilustrasi tiram (pixabay.com/kaleido-dp)

Kelenjar tiroid memerlukan yodium untuk memproduksi hormon tiroid. Tubuh mendapatkan yodium melalui makanan dan berjalan melalui darah ke tiroid.

Untuk menjaga keseimbangan produksi hormon tiroid, tubuh membutuhkan yodium dalam jumlah yang tepat. Asupan yodium yang terlalu banyak atau sedikit dapat memicu atau memperburuk hipotiroidisme. Beberapa sumber yodium yang baik adalah makanan laut, telur, susu, daging ayam, dan daging sapi.

Baca Juga: 5 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Orang dengan Hipotiroidisme

4. Kelainan sejak bayi

Bisa Dialami Siapa Saja, Ini 7 Penyebab Utama Hipotiroidismeilustrasi bayi (pexels.com/Laura Garcia)

Kadang, bayi terlahir dengan kelenjar tiroid yang tidak normal atau bahkan tidak memiliki kelenjar tiroid. Sering kali, tidak diketahui alasan mengapa kelenjar tiroid tidak berkembang sebagaimana mestinya. Beberapa anak juga memiliki bentuk kelainan bawaan.

Tak jarang, bayi dengan hipotiroidisme kongenital tampak normal saat lahir. Karena itu, skrining tiroid pada bayi baru lahir sangat diperlukan.

5. Obat-obatan tertentu

Bisa Dialami Siapa Saja, Ini 7 Penyebab Utama Hipotiroidismeilustrasi obat (pexels.com/Artem Podrez)

Terapi dengan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan hipotiroidisme. Misalnya, lithium, yang dimanfaatkan untuk mengatasi masalah mental, ternyata dapat memicu hipotiroidisme.

Selain lithium, obat-obatan lain yang bisa membuat kelenjar tiroid tidak mampu memproduksi hormon sebagaimana mestinya adalah amiodarone, interferon alpha, dan interleukin-2. Obat-obatan ini paling mungkin memicu hipotiroidisme pada individu yang memiliki kecenderungan genetik untuk menderita penyakit tiroid autoimun. Karenanya, jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan, tanyakan kepada dokter tentang efeknya pada kelenjar tiroid.

6. Respons berlebihan terhadap pengobatan hipertiroidisme

Bisa Dialami Siapa Saja, Ini 7 Penyebab Utama Hipotiroidismeilustrasi obat (pexels.com/Dids)

Individu dengan masalah hipertiroidisme atau memproduksi terlalu banyak hormon tiroid sering diobati dengan yodium radioaktif atau obat anti-tiroid. Terapi ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi tiroid agar normal.

Sayangnya, pengobatan hipertiroidisme dapat mengakibatkan penurunan produksi hormon tiroid terlalu banyak. Akibatnya, pasien justru mengembangkan hipotiroidisme permanen.

7. Kerusakan pada kelenjar pituitari

Bisa Dialami Siapa Saja, Ini 7 Penyebab Utama Hipotiroidismeilustrasi otak (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Kelenjar pituitari merupakan organ kecil seukuran kacang polong, yang ditemukan di dasar otak. Pituitari merupakan kelenjar utama tubuh yang menghasilkan banyak hormon, mengarahkan proses tertentu, atau merangsang kelenjar lain untuk memproduksi hormon lain.

Kegagalan kelenjar pituitari memproduksi hormon perangsang tiroid dalam jumlah yang cukup dapat menyebabkan hipotiroidisme, meskipun kasusnya jarang. Biasanya, ini terjadi karena adanya tumor jinak di kelenjar pituitari.

Demikianlah beberapa penyebab hipotiroidisme. Pada beberapa kasus, hipotirodisme dapat dicegah dengan menerapkan pola makan sehat dan seimbang, mengonsumsi makanan beryodium, dan melakukan pemeriksaan rutin pada saat kehamilan.

Baca Juga: 13 Tanda dan Gejala Hipotiroidisme yang Perlu Kamu Ketahui

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya