5 Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi akibat Kekurangan Vitamin E

Penting untuk mendapatkan vitamin E secara cukup

Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak dan sangat penting untuk tubuh yang sehat dan berfungsi dengan normal. Vitamin E memiliki kualitas antioksidan dan berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.

Kekurangan atau defisiensi vitamin E adalah kondisi yang cukup langka, tetapi bukan tidak mungkin. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang berpotensi lebih serius bila tidak diatasi.

Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi jika kamu kekurangan vitamin E.

1. Sistem kekebalan tubuh menjadi lemah

5 Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi akibat Kekurangan Vitamin Eilustrasi laki-laki sedang sakit (pexels.com/cottonbro)

Sistem kekebalan tubuh membutuhkan vitamin E dalam dosis yang sehat untuk berfungsi secara efisien. Vitamin E terdapat dalam membran sel dan jaringan tubuh dari semua sel. Kekurangan vitamin ini berdampak pada sistem kekebalan yang lemah, yang menyebabkan seringnya infeksi dan penyakit, mulai dari pilek dan batuk hingga penyakit pernapasan dan infeksi saluran kemih, ini dapat bermanifestasi dalam berbagai cara.

Menurut studi dalam jurnal Annals of the New York Academy of Sciences, diet kaya akan vitamin E dan suplementasi vitamin E diketahui dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit dan mengatasi masalah penurunan kekebalan pada kelompok rentan dan orang yang kekebalannya terganggu, seperti orang tua atau pengidap AIDS.

Beberapa sumber vitamin E terbaik adalah minyak bunga matahari, safflower, minyak kanola, kacang almon, kacang tanah, hazelnut, dan biji bunga matahari. Sayuran hijau, seperti brokoli, sawi, dan bayam juga merupakan sumber vitamin E yang baik.

2. Pengecilan otot

5 Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi akibat Kekurangan Vitamin Eilustrasi laki-laki (pexels.com/Pixabay)

Pengecilan otot adalah dampak lain dari kekurangan vitamin E yang parah. Studi dalam jurnal Free Radical Biology and Medicine tahun 2015 menunjukkan bahwa tanpa vitamin E, membran sel yang robek tidak dapat sembuh dengan baik. Sel-sel otot yang tidak diperbaiki untuk waktu yang lama dapat menyebabkan pengecilan otot.

Trauma fisik dalam bentuk apa pun, distrofi otot, atau kelemahan otot karena diabetes adalah kondisi yang menyebabkan kerusakan sel otot. Kekurangan vitamin E juga terlihat pada sindrom frailty yang terlihat pada orang tua, yang ditandai dengan kaki yang lemah dan goyah.

Baca Juga: Meningkatkan Imun Tubuh dengan Vitamin A, Tangkis Virus dan Bakteri

3. Masalah mata

5 Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi akibat Kekurangan Vitamin Eilustrasi mengucek mata (pexels.com/Flávio Santos)

Menurut American Optometric Association, vitamin E berperan melindungi mata dari radikal bebas yang merusak jaringan mata yang sehat. Kerusakan radikal bebas yang tak tanggung-tanggung dapat meningkatkan risiko degenerasi makula terkait usia dan pembentukan katarak.

Masalah tersebut dapat terjadi jika seseorang menderita kekurangan vitamin E. Kekurangan vitamin E juga dapat melemahkan otot mata dan menyebabkan gerakan mata yang tidak disengaja.

4. Kelainan rangka

5 Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi akibat Kekurangan Vitamin Eilustrasi masalah tulang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology menunjukkan bahwa pasien dengan ataksia, masalah hati, dan kadar vitamin E yang rendah dapat mengembangkan kelainan tulang.

Ketidakseimbangan otot selama perkembangan tulang dapat menyebabkan kelainan tulang, seperti kaki pengkor, tulang belakang melengkung atau ke samping, atau kaki yang sangat melengkung. Semua ini dapat menyebabkan masalah berjalan atau bahkan berdiri.

Masih dalam studi yang sama, pada individu dengan kondisi kesehatan seperti fibrosis kistik, kolestasis kronis, dan penyakit Peyronie, suplementasi vitamin E tampak membawa kelegaan bagi pasien. Karenanya, penting untuk meningkatkan asupan vitamin E pada individu dengan masalah tersebut.

5. Anemia hemolitik

5 Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi akibat Kekurangan Vitamin Eilustrasi bayi (pexels.com/Anna Shvets)

Vitamin E sangat penting untuk perkembangan sistem saraf. Dalam hal ini, defisiensi vitamin E dapat memiliki efek buruk, terutama pada bayi dan anak-anak.

Dijelaskan dalam laman Linus Pauling Institute, gejala neurologis ireversibel tidak jarang terjadi di antara anak-anak dengan kadar vitamin E rendah saat lahir. Masalah koordinasi dan gangguan refleks adalah dua akibat umum dari kekurangan vitamin E.

Bayi prematur yang kekurangan vitamin E juga menghadapi risiko lebih tinggi terkena anemia hemolitik, yaitu kelainan yang menyebabkan sel darah merah dihancurkan lebih cepat daripada produksinya.

Pada kondisi tersebut, sumsum tulang gagal menggantikan sel-sel yang hilang, yang menyebabkan banyak sel darah merah yang belum matang. Studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa bayi yang diberi suplemen vitamin E mampu mengatasi beberapa derajat anemia dan menurunkan jumlah sel darah merah yang belum matang.

Akhir kata, dapatkan vitamin E dari berbagai sumber makanan untuk menjaga berbagi fungsi tubuh. Jika kamu mencurigai adanya defisiensi atau kekurangan vitamin E, bicarakan dengan dokter tentang suplementasi yang tepat.

Baca Juga: Alasan Kita Perlu Memenuhi Kebutuhan Vitamin D3, Apa Manfaatnya?

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya