Kina: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping

Hanya boleh digunakan untuk mengobati malaria

Kina (quinine sulphate) termasuk ke dalam golongan obat antimalaria. Obat ini hanya boleh digunakan untuk mengobati malaria akibat Plasmodium falciparum, yakni parasit penyebab malaria. Kina merupakan obat resep dokter dan memiliki bentuk sediaan oral berupa kapsul dan tablet sulfat.

Berdasarkan laporan World Malaria Report 2020 dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia berada di peringkat kedua dengan jumlah kasus malaria terbanyak di Asia Tenggara.

1. Manfaat

Kina: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi gigitan nyamuk yang sebabkan malaria (scidev.net/Dr. William Collins)

Parasit penyebab malaria akan masuk ke dalam tubuh lewat perantara gigitan nyamuk, kemudian menetap dan tinggal di sel darah merah atau hati.

Nah, kina berfungsi untuk membunuh parasit yang hidup di dalam sel darah merah. Dilansir WebMD, kina bisa digunakan secara tunggal atau dikonsumsi bersama obat malaria lainnya. Karenanya, pada beberapa kasus, kina perlu diminum bersama obat seperti primakuin guna membunuh parasit malaria yang hidup di jaringan tubuh lainnya.

Kina yang dikombinasikan dengan obat malaria lainnya bertujuan untuk penyembuhan total dan untuk mencegah infeksi ulang atau kekambuhan. Namun, perlu diketahui kalau kina tidak bisa digunakan untuk mencegah malaria dan tidak untuk mengobati malaria yang parah.

Beberapa orang menggunakan kina untuk kram kaki. Namun, ini sebetulnya salah dan tidak seharusnya dilakukan. Menggunakan kina tidak sesuai indikasi atau tanpa anjuran dokter malah dapat mengakibatkan efek samping yang serius, bahkan hingga kematian.

2. Peringatan

Kina: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi obat kina atau quinine sulphate (pexels.com/Alex Green)

Obat kina tidak boleh dikonsumsi untuk anak usia di bawah 16 tahun. Seseorang juga tidak boleh mengonsumsi kina atau obat antimalaria serupa layaknya meflokuin atau kuinidin bila pernah memiliki reaksi alergi ketika mengonsumsinya.

Mengutip Drugs, kina juga tidak boleh dikonsumsi pada orang-orang yang memiliki kondisi berikut ini:

  • Gangguan irama jantung yang disebut long QT syndrome
  • Defisiensi enzim yang disebut defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G-6-PD)
  • Myasthenia gravis
  • Neuritis optik atau radang saraf optik
  • Pernah mengonsumsi kina dan timbul efek samping seperti gangguan sel darah, pendarahan parah, atau masalah ginjal

Pastikan keamanan kina dengan memberi tahu dokter jika kamu pernah atau sedang mengalami:

  • Penyakit jantung atau gangguan irama jantung
  • Rendahnya kadar trombosit dalam darah
  • Kadar kalium rendah dalam darah (hipokalemia)
  • Penyakit hati atau ginjal

Meski tidak diketahui apakah kina berbahaya bagi bayi selama kehamilan, tetap beri tahukan ke dokter jika kamu sedang hamil atau berencana untuk hamil saat menggunakan kina. Kina dapat masuk ke dalam air susu ibu, sehingga bisa membahayakan bayi.

3. Dosis

Kina: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi obat kina atau kuinin sulfat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dosis kina untuk setiap pasien akan berbeda tergantung pada kekuatan obatnya. Apabila dosis yang dianjurkan dokter berbeda dengan yang tertera di bawah ini, ikutilah dosis dari dokter dan jangan mengubahnya.

Dilansir Mayo Clinic, dosis umum kina biasanya:

  • Berusia 16 tahun ke atas: 648 miligram (mg) atau 2 kapsul setiap 8 jam selama 7 hari.
  • Di bawah usia 16 tahun: penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

Baca Juga: Cara Membuang Obat dengan Benar, Jangan Sembarangan!

4. Cara mengonsumsi

Kina: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi mengonsumsi obat (freepik.com/stockking)

Kapsul atau tablet kina biasanya diminum bersama makanan. Minumlah obat pada waktu yang sama setiap harinya dan ikuti sesuai arahan dokter atau petunjuk di kemasan obat. Jangan mengambil dosis yang lebih banyak atau kurang.

Telan kina secara utuh, jangan dibuka, dikunyah, atau dihancurkan karena obat ini rasanya pahit. Dilansir MedlinePlus, kina akan mulai bekerja dalam 1-2 hari pertama pengobatan. 

Segera hubungi dokter jika tidak mengalami perbaikan gejala atau gejala memburuk. Misalnya jika mengalami demam setelah menyelesaikan pengobatan dengan kina, ini bisa menjadi pertanda episode kedua malaria.

5. Overdosis, dosis yang terlewat, dan penyimpanan

Kina: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi kina (indiamart.com)

Obat ini bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya, terlebih bila disalahgunakan atau mengalami overdosis. Perubahan penglihatan mendadak, kebingungan, gangguan pendengaran yang parah, detak jantung cepat atau tidak teratur, pingsan, pernapasan lambat atau dangkal, kejang, dan koma adalah tanda atau gejala dari overdosis kina.

Kina harus diminum sampai habis sesuai resep dokter. Menghentikan konsumsinya lebih cepat atau bila ada dosis yang terlewat mungkin menyebabkan malaria tidak sepenuhnya terobati dan parasit berpotensi menjadi resistan atau kebal terhadap obat antimalaria.

Apabila ada dosis yang terlewat, segera minum obat saat ingat. Namun, bila sudah lebih dari 4 jam setelah dosis yang terlewat, lewati dosis tersebut dan ambil dosis berikutnya pada waktu yang teratur. Jangan sekali-kali menggandakan dosis untuk menggantikan ketertinggalan dosis, ya!

Simpanlah kina pada suhu ruangan yang jauh dari cahaya dan kelembapan. Jauhkan obat dari jangkauan anak dan hewan peliharaan. Buanglah obat ketika sudah keadaluwarsa atau tidak lagi dibutuhkan. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker terkait cara membuang obat yang aman.

6. Interaksi obat

Kina: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi obat-obatan (freepik.com/topntp26)

Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apa pun sebelum berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Misalnya dokter meresepkan kina, ini artinya dokter sudah mempertimbangkan segala kemungkinan interaksi obat yang mampu terjadi.

Dilansir RxList, belum dilaporkan adanya interaksi parah antara kina dengan obat lain. Sementara itu, kina bisa menyebabkan interaksi serius dengan obat-obatan seperti:

  • Cisapride
  • Dronedarone
  • Eliglustat
  • Pimozida
  • Tioridazin

Kina setidaknya memiliki interaksi serius dengan 48 obat, bisa berinteraksi sedang dengan 138 obat, dan interaksi ringan dengan 82 obat. 

Untuk memastikan keamanan atau risiko interaksi, konsultasikan ke dokter.

7. Efek samping dari kina

Kina: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi sakit perut (freepik.com/KamranAydinov)

Menurut Cleveland Clinic, kina memiliki efek samping yang beragam mulai dari ringan hingga serius. Efek samping yang biasanya tidak memerlukan perhatian medis bisa meliputi:

  • Kulit memerah
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Sakit perut dan muntah
  • Berkeringat

Sementara itu, efek samping yang sebaiknya segera diperiksakan ke dokter antara lain:

  • Reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal atau gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah
  • Perubahan penglihatan
  • Sulit bernapas
  • Pingsan
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Nyeri dada
  • Gangguan pendengaran
  • Kulit yang kemerahan, melepuh, mengelupas atau melonggar, termasuk kulit di dalam mulut
  • Kejang
  • Pendarahan atau memar yang tidak biasa
  • Bintik merah atau ungu yang tidak biasa pada kulit
  • Luar biasa lemah

Kina harus diminum tepat waktu. Terlambat lebih dari 4 jam saja sudah membuat dosis obat harus dilewati, yang mana melewatkan dosis ini berpotensi membuat parasit menjadi kebal terhadap pengobatan. Jadi, untuk mencegah lupa minum obat, baiknya selalu setel alarm pada waktu yang sama setiap harinya, ya!

Baca Juga: Warfarin: Kegunaan, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya