Lichen Planus: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Kondisi peradangan pada kulit dan selaput lendir

Intinya Sih...

  • Lichen planus bisa dialami siapa saja dan usia berapa pun.
  • Lichen planus adalah kondisi peradangan pada kulit dan selaput lendir.
  • Lichen planus tidak menular dan dalam kebanyakan kasus tidak berbahaya.

Lichen planus adalah kondisi yang dapat menyebabkan pembengkakan dan iritasi pada kulit, rambut, kuku, dan selaput lendir.

Pada kulit, lichen planus umumnya tampak sebagai benjolan keunguan datar yang gatal yang berkembang selama beberapa minggu. Sementara di mulut, vagina, dan area tubuh lain yang ditutupi selaput lendir, lichen planus biasanya membentuk bercak putih seperti renda, kadang disertai luka yang menyakitkan.

Kondisi ini lebih umum dialami orang yang usianya di atas 30 tahun dan bisa muncul di satu atau beberapa bagian tubuh.

1. Penyebab dan faktor risiko

Lichen planus bisa dialami siapa saja dan usia berapa pun. Namun, perempuan umumnya lebih mungkin mengembangkannya di mulut daripada laki-laki. Kondisi ini juga jarang terjadi pada anak-anak dan lansia, lebih umum terjadi pada usia paruh baya.

Dilansir Healthline, lichen planus terjadi ketika sistem imun menyerang sel kulit atau membran mukosa atau selaput lendir. Hingga saat ini, penyebab sistem imun bertindak demikian masih belum diketahui secara pasti.

Ada beberapa faktor yang berpotensi meningkatkan risiko lichen planus, seperti:

  • Memiliki anggota keluarga yang mengidap lichen planus.
  • Memiliki penyakit akibat virus seperti hepatitis C.
  • Terpapar bahan kimia tertentu yang bertindak sebagai alergen, bisa berupa antibiotik, arsenik, emas, senyawa iodida, diuretik, jenis pewarna tertentu, dan obat lainnya.

2. Gejala

Lichen Planus: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi lichen planus (pcds.org.uk)

Gejala lichen planus bisa beragam, tergantung lokasi kemunculannya. Dirangkum dari Mayo Clinic, tanda dan gejala khas lichen planus bisa termasuk:

  • Gatal.
  • Benjolan keunguan dan datar, paling sering ditemukan di lengan bawah bagian dalam, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan kadang di alat kelamin.
  • Lepuh yang pecah membentuk keropeng atau kerak.
  • Bercak putih seperti renda di mulut, bibir, atau lidah.
  • Luka yang menyakitkan di mulut atau vagina.
  • Rambut rontok.
  • Perubahan warna kulit kepala.
  • Kerusakan atau lepasnya kuku.

3. Kapan lichen planus harus diperiksakan ke dokter?

Bila kamu melihat ada benjolan kecil seperti ruam muncul di kulit tanpa alasan yang jelas, temuilah dokter.

Kamu juga sebaiknya periksa ke dokter bila mengalami tanda dan gejala lain yang berhubungan dengan lichen planus di mulut, alat kelamin, kulit kepala, dan kuku.

Diagnosis yang cepat dan akurat diperlukan, sebab beberapa kondisi kulit dan selaput lendir dapat menyebabkan lesi dan ketidaknyamanan.

Menurut MedlinePlus, segera ke dokter apabila:

  • Lesi atau ruam di kulit atau mulut mengalami perubahan penampilan.
  • Lichen planus tidak kunjung membaik atau justru memburuk bahkan setelah melakukan pengobatan di rumah.
  • Dokter gigi merekomendasikan untuk mengganti obat-obatan atau mengobati kondisi pemicu lichen planus.

Baca Juga: Mioklonus: Jenis, Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan

4. Diagnosis

Lichen Planus: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi dokter spesialis kulit, pemeriksaan kulit (freepik.com/freepik)

Dokter akan memeriksa kulit dan mengidentifikasi ruam. Biasanya, dokter bisa mendiagnosis lichen planus hanya dengan melihatnya.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin memerlukan biopsi dengan mengekstrak sampel kecil dari lapisan kulit yang lebih dalam. Setelah mengambil sampel kulit, sering kali dibutuhkan jahitan untuk menutup kembali luka.

Kemudian, sampel akan diperiksa di bawah mikroskop untuk memastikan diagnosis lichen planus.

Seandainya hasil biopsi masih meragukan, kamu mungkin akan dirujuk ke dokter spesialis kulit.

Sementara itu, lichen planus oral biasanya bisa didiagnosis oleh dokter gigi cukup dengan biopsi.

5. Pengobatan

Meski lichen planus umumnya bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan khusus, tetapi dokter bisa memberikan sejumlah opsi perawatan untuk membantu penyembuhannya. 

Jika kondisi ini disebabkan karena obat, kamu mungkin butuh penyesuaian akan beberapa obat yang dipakai. 

Selain itu, perawatan lainnya dapat berbeda tergantung pada area tubuh yang terkena. Menurut Cleveland Clinic, pengobatan lichen planus umumnya meliputi:

  • Pemberian krim atau suntikan steroid pada ruam.
  • Terapi cahaya.
  • Pil oral, termasuk beberapa obat yang mampu memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

6. Potensi komplikasi

Lichen Planus: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi laki-laki dengan disfungsi seksual (freepik.com/jcomp)

Lichen planus yang terbentuk di vulva dan vagina akan menimbulkan rasa sakit yang parah dan kadang meninggalkan bekas luka. Komplikasi jangka panjang berupa disfungsi seksual juga berpotensi terjadi.

Setelah sembuh sekalipun, lichen planus kerap meninggalkan bintik-bintik cokelat gelap. Layaknya benjolan, bintik ini bisa memudar tanpa perawatan. Akan tetapi, bila bintik tidak hilang, dokter kulit bisa membantu memudarkannya dengan krim, laser, atau perawatan lainnya.

Dilansir DermNet, lichen planus oral yang menyebabkan luka di mulut bisa memengaruhi kemampuan makan.

Lichen planus oral juga berpotensi meningkatkan risiko kanker mulut.

Sementara itu, lichen planus yang terjadi di saluran telinga dapat mengakibatkan gangguan pendengaran.

7. Lichen planus berpotensi kambuh

Menurut American Academy of Dermatology Association, sebagian besar kasus lichen planus pada kulit akan hilang dalam sekitar dua tahun. Akan tetapi, beberapa orang mungkin akan mengalami masalah kulit yang datang dan pergi selama bertahun-tahun.

Sekitar 1 dari 5 orang yang mengalami kondisi ini juga berpotensi mengalami serangan lichen planus kedua. Lichen planus di mulut kerap bertahan lebih lama daripada yang terbentuk di kulit, karena lichen planus oral lebih sulit untuk diobati.

Lichen planus tidak menular dan dalam kebanyakan kasus tidak berbahaya. Walau begitu, lichen planus dapat menimbulkan ketidaknyamanan karena sejumlah gejala dan di mana ia terbentuk.

Karenanya, perawatan sebaiknya tetap dilakukan. Kombinasi perawatan rumahan dan pengobatan dokter bisa membuat ruam atau lesi lebih cepat hilang.

Baca Juga: Juvenile Fibromyalgia: Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, Pengobatan

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya