ilustrasi menggunakan lensa kontak (unsplash.com/Hubble)
Ada beberapa opsi untuk penanganan mata silinder. Beberapa pertimbangannya termasuk kesehatan mata, status refraksi, dan gaya hidup dapat menentukan pemilihan opsi terbaik.
Berdasarkan laporan dalam International Journal of Science and Research tahun 2015 dan AOA, beberapa cara untuk mengatasi astigmatisme antara lain:
- Penggunaan kacamata atau lensa kontak dengan lensa khusus sesuai ukuran silinder.
- Operasi seperti laser in situ keratomileusis (LASIK) dan photorefractive keratectomy (PRK).
- Orthokeratology dengan memasang lensa kontak kaku untuk membentuk kembali kornea dan dipakai pada waktu yang terbatas, seperti pada malam hari kemudian melepasnya.
Itulah hal-hal yang kamu perlu tahu tentang astigmatisme dan bedanya dengan kelainan mata lainnya yang umum terjadi seperti miopia dan hipermetropi.
Jika merasa penglihatan mulai terganggu dan mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas tadi, sebaiknya periksakan ke dokter spesialis mata agar kondisinya tidak memburuk dan bisa ditangani dengan tepat.
Selain itu, hindari melakukan kebiasaan yang bisa merusak mata dan cek kesehatan mata secara berkala setidaknya setahun sekali, ya.