ilustrasi virus gondongan (commons.wikimedia.org/Dr Graham Beards)
Gejala biasanya muncul dalam waktu 2 hingga 3 minggu atau 12 hingga 25 hari setelah paparan virus. Sebagian anak bisa tidak menunjukkan gejala, atau gejalanya sangat ringan.
Gejala gondongan bervariasi, tergantung pada imunitas setiap anak yang terkena. Gejala yang paling umum meliputi:
Pada tahap awal penyakit:
- Demam.
- Sakit kepala.
- Nafsu makan menurun.
- Merasa tidak enak badan.
Dalam waktu 24 jam setelah gejala di atas muncul:
- Nyeri pada telinga atau wajah.
- Nyeri bertambah parah saat mengunyah.
- Nyeri bertambah parah saat mengonsumsi makanan yang menyebabkan peningkatan produksi air liur, seperti makanan asam.
Selama 24 jam berikutnya:
- Pembengkakan pada salah satu kelenjar air liur yang terletak di sisi wajah, dekat bagian luar telinga. Pembengkakan ini dapat membuat seluruh pipi tampak bengkak
- Sebagian kecil anak mengalami pembengkakan pada dua kelenjar air liur lainnya, yang terletak di bawah lidah dan di bawah dagu.
Meski demikian, pada beberapa penderita, gejala yang timbul dapat lebih ringan seperti menyerupai gejala pilek, demam ringan, dan nyeri otot. Beberapa bahkan tidak mengalami gejala apa pun.
Pastikan anak dibawa ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penegakan diagnosis yang pasti.
Gondongan pada bayi
Gondongan jarang terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun. Hal tersebut karena jika sang ibu sebelumnya telah mendapatkan vaksinasi, maka bayi akan mendapatkan perlindungan selama kehamilan. Bayi akan mendapatkan sebagian antibodi sang ibu (protein khusus yang digunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan gondongan). Namun, antibodi ini hanya bertahan sekitar satu tahun setelah bayi lahir. Itulah sebabnya bayi akan dijadwalkan untuk mendapatkan vaksin gondongan pertama setelah berusia 12 bulan.
Jika bayi terkena gondongan, kamu mungkin tidak mengetahuinya. Sebanyak 30 persen bayi yang terinfeksi gondongan tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, jika bayi menunjukkan tanda-tanda tidak enak badan seperti demam, lebih rewel dari biasanya, tidak mau menyusu atau makan atau gejala lainnya, segera periksakan ke dokter anak.