Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Intoleransi Laktosa, Kondisi Tak Bisa Mengonsumsi Olahan Susu

pexels.com/samer daboul
pexels.com/samer daboul

Orang dengan intoleransi laktosa tidak bisa sempurna mencerna gula atau laktosa yang terkandung dalam susu. Mereka akan mengalami diare, kembung, dan gejala lain setelah makan atau minum produk dari susu.

Kondisi orang dengan intoleransi laktosa memang tak mengkhawatirkan, tapi gejala yang timbul membuat tidak nyaman. Dilansir laman WebMD dan Healthline, berikut fakta-fakta tentang orang-orang dengan intoleransi laktosa.

1. Gejala intoleransi laktosa

pexels.com/abhishek
pexels.com/abhishek

Intoleransi laktosa yang dialami setiap orang berbeda-beda. Namun, tanda dan gejala intoleransi laktosa biasanya dimulai 30 menit sampai 2 jam setelah makan atau minum produk yang mengandung susu. Tanda dan gejala yang umum dialami, meliputi diare, mual, muntah, sakit perut, dan perut kembung.

2. Penyebab intoleransi laktosa

pexels.com/Hamza Khaled
pexels.com/Hamza Khaled

Intoleransi laktosa terjadi ketika usus halus tidak memproduksi cukup enzim laktase untuk mencerna gula susu atau laktosa.

Biasanya, laktase mengubah laktosa jadi dua gula sederhana, yakni glukosa dan galaktosa, yang akan larut dalam aliran darah melalui usus halus.

Jika kekurangan laktase, laktosa yang terkandung dalam makanan atau minuman akan pindah ke usus besar dan tidak tercerna. Di usus besar, bakteri akan berinteraksi dengan laktosa yang tidak tercerna sehingga memicu gejala intoleransi laktosa.

3. Intoleransi laktosa berbeda dengan alergi susu

pexels.com/Engin Akyurt
pexels.com/Engin Akyurt

Kelainan intoleransi laktosa berbeda dengan alergi susu. Jika intoleransi laktosa adalahketidakmampuan untuk mencerna laktosa dalam susu karena kekurangan enzim laktase, alergi susu adalah reaksi negatif yang muncul karena mengonsumsi protein dalam susu.

4. Intoleransi laktosa jamak ditemukan pada etnis tertentu

pexels.com/samer daboul
pexels.com/samer daboul

Intoleransi laktosa paling umum ditemukan pada orang-orang dari Asia Timur. Sekitar 90 persen dialami oleh orang dewasa. Hal ini terjadi karena seiring bertambah usia, gen mereka lambat memproduksi enzim laktase. Selain itu, kondisi ini juga umum ditemukan pada orang-orang Yahudi, Arab, Afrika Barat, Yunani, dan Itali.

5. Orang dengan intoleransi laktosa masih bisa mengonsumsi produk susu

pexels.com/Irita Antonevica
pexels.com/Irita Antonevica

Hanya karena kamu mengalami intoleransi laktosa, bukan berarti kamu tidak bisa sama sekali mengonsumsi produk susu. Mereka yang mengalami intoleransi laktosa masih bisa mengonsumsi keju atau mentega yang sedikit mengandung laktosa sehingga masih bisa ditoleransi oleh beberapa orang.

Nah, itulah lima fakta tentang intoleransi laktosa, suatu kondisi medis yang membuat beberapa orang tidak bisa mengonsumsi produk olahan susu. Apakah kamu juga mengalaminya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us