7 Fakta Sindrom Tangan Alien, Bikin Tanganmu Gerak Sendiri

Orang yang mengidap kelainan ini tidak memiliki kendali atas gerakan tangannya. Seakan memiliki otak sendiri, tangan dan terkadang kaki bergerak sendiri tanpa perintah dari pasien tersebut. Dilansir dari jurnal yang dipublikasikan oleh Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry, pada umumnya tangan kiri adalah yang paling terpengaruh oleh sindrom ini.

Pada kasus yang ringan, orang dengan sindrom ini akan merasa bahwa tangannya melayang dan bergetar tanpa sepengetahuannya. Pasien tersebut baru sadar ketika mereka melihatnya sendiri atau merasa bahwa tangannya menyentuh sesuatu. 

Sementara pada kasus yang lebih berat, tangan bisa melakukan hal yang berlawanan dengan keinginan pemiliknya. Misalnya ia ingin memasukkan makanan ke dalam mulut. “Tangan alien” akan mengeluarkannya secara tiba-tiba. Kemudian ketika pasien menutup pintu, tangannya malah membuat gerakan membuka.

Sebenarnya ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan sindrom tangan alien. Dilansir dari Health Line, sebagian orang mengalami kelainan tersebut setelah mengidap stroke, tumor otak, dan trauma. Terkadang kanker, aneurisme otak, operasi epilepsi, dan penyakit saraf degeneratif juga berkaitan dengannya.

Menurut penelitian dari Baylor University Medical Center Proceeding, otak pengidap sindrom tangan alien memiliki lesi (luka) di bagian corpus callosum dan korteks posterior parietal. Keduanya berada di bagian depan dan mengandung banyak ujung saraf. 

Pada individu normal, aktivitas motorik menunjukkan aktifnya jaringan saraf yang luas. Sedangkan pada pengidap kelainan tersebut, lesi mengisolasi area yang mengatur aktivitas motorik. Tidak hanya itu, kerusakan pada korteks juga menghilangkan sebagian kesadaran gerakan.

Biasanya sindrom tangan alien baru bisa didiagnosis melalui observasi dan evaluasi. Aspek yang menjadi penting adalah riwayat kesehatan, keluhan, gejala yang dialami, dan pengobatan apa saja yang pernah dilakukan oleh pasien. Diagnosis dari sindrom tangan alien cukup rumit karena terkadang masalah ini merupakan gabungan antara gangguan neurologis dan kejiwaan.

Dilansir dari Health Line, hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan sindrom tangan alien. Namun kondisi ini bisa ditangani menggunakan terapi untuk mengontrol otot. Misalnya botox dan benzodiazepine. Cara tersebut terbukti berhasil meredakan gejala pada sebagian kasus.

Sindrom tangan alien bisa sangat mengganggu terutama jika pasien sedang berada di keramaian atau situasi formal. Terdapat beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah gerakan mengganggu. Misalnya dengan menaruh tangan di bawah kaki, menahan tangan yang bermasalah dengan tangan lainnya, atau dengan menggenggam benda untuk menghalangi gerakan.

Untungnya, sindrom tangan alien ini termasuk penyakit yang sangat langka. Semoga kamu terhindar darinya ya.