ilustrasi pemulihan pasien di rumah sakit (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Setelah operasi selesai, pasien akan dipindahkan ke ruang pemulihan, lalu akan dibawa ke ruang perawatan intensif (ICU). Di sini, pasien akan dimonitor secara ketat selama beberapa hari. Pasien mungkin harus tetap di rumah sakit selama 4 hingga 14 hari, atau lebih lama sesuai kondisi.
Dilansir Johns Hopkins Medicine, saat di ICU, pasien akan:
- Terhubung ke monitor yang akan terus menunjukkan ritme jantung, tekanan darah, laju pernapasan, dan tingkat oksigen.
- Kateter akan tetap terpasang di saluran kemih hingga pasien bisa kembali berkemih sendiri.
- Tabung pernapasan di tenggorokan yang terhubung ke ventilator akan tetap terpasang hingga pasien bisa bernapas sendiri. Ini mungkin butuh waktu selama beberapa jam hingga beberapa hari.
- Mungkin akan dipasangkan tabung tabung plastik tipis yang dimasukkan melalui hidung dan masuk ke perut. Ini untuk menghilangkan udara yang ditelan. Tabung akan dikeluarkan saat usus kembali berfungsi normal. Pasien tidak bisa makan atau minum sampai tabung dilepas.
- Sampel darah akan diambil beberapa kali dalam sehari untuk mengecek kesehatan paru-paru baru, ginjal, hati, dan sistem darah.
- Mungkin akan diberikan obat secara intravena untuk membantu tekanan darah dan jantung, serta untuk mengontrol masalah perdarahan.
- Mungkin akan diberikan obat pereda nyeri.
- Saat tabung pernapasan dan perut dilepas dan kondisi pasien stabil, pasien akan mulai mengonsumsi cairan terlebih dulu, lalu perlahan beralih ke makanan padat bila kondisi pasien memungkinkan.
- Obat imunosupresan untuk mencegah penolakan tubuh akan adanya organ baru akan dipantau ketat untuk memastikan dosis yang diberikan tetap dan kombinasi terbaik obat-obatan.
- Perawat, terapis pernapasan, dan terapis fisik akan bekerja dengan pasien saat memulai terapi fisik dan latihan pernapasan.
Saat pasien dinilai sudah stabil dan siap, pasien akan dipindahkan dari ICU ke kamar pribadi unit perawatan biasa atau unit transplantasi. Pemulihan akan dilanjutkan di sana. Pasien bisa meningkatkan aktivitas fisik dengan bangun dari tempat tidur dan berjalan-jalan dalam waktu lama. Kateter dan tabung akan dilepas. Pola makan pun akan meliputi makanan padat.
Perawat, apoteker, ahli diet, ahli terapi fisik, dan anggota lain dari tim transplantasi akan mengajari pasien dan anggota keluarganya tentang cara perawatan yang tepat setelah pasien sudah boleh pulang ke rumah.
ilustrasi pemulihan pasien (unsplash.com/Dominik Lange)
Untuk perawatan di rumah, pasien dan/atau orang-orang yang merawatnya harus menjaga sayatan bekas operasi tetap bersih dan kering. Penyedia layanan kesehatan akan memberikan instruksi untuk mandi dengan hati-hati. Jahitan atau staples bedah akan dilepas selama kontrol rutin lanjutan.
Kontrol rutin lanjutan akan diperlukan, yang meliputi:
- Tes darah
- Tes fungsi paru-paru
- Sinar-X dada
- Bronkoskopi
- Biopsi
Program rehabilitasi bisa berlangsung selama berbulan-bulan.
Segera temui dokter bila pasien mengalami:
- Demam 38 derajat Celcius atau lebih
- Kemerahan atau pembengkakan di sayatan bekas operasi
- Perdarahan atau keluarnya cairan dari luka sayatan
- Nyeri di area sekitar sayatan yang memburuk
- Napas pendek
- Sulit bernapas