Aktif Berolahraga Bisa Kurangi Gejala Penyakit Parkinson

Memberikan efek positif dalam jangka pendek maupun panjang

Rutin berolahraga memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Dari beragam manfaat olahraga, studi terbaru menemukan bahwa olahraga secara intens bisa membantu memperlambat perkembangan penyakit Parkinson.

Penyakit Parkinson adalah gangguan pada sistem saraf yang dapat mengganggu kemampuan dalam mengontrol gerakan atau keseimbangan tubuh. Gejala awal penyakit ini termasuk tremor, kesulitan berjalan, dan gerakan fisik yang melambat secara keseluruhan. Parkinson merupakan kondisi neurodegeneratif kedua yang paling umum di dunia setelah penyakit Alzheimer.

Dalam studi berjudul "Intensive exercise ameliorates motor and cognitive symptoms in experimental Parkinson’s disease restoring striatal synaptic plasticity", tim peneliti menemukan bahwa olahraga dapat membantu meningkatkan fungsi otak, keseimbangan, dan mobilitas pasien penyakit Parkinson.

1. Olahraga kurangi gejala dan penyebaran penyakit parkinson

Aktif Berolahraga Bisa Kurangi Gejala Penyakit Parkinsonilustrasi orang berolahraga (pexels.com/Barbara Olsen)

Pada pasien penyakit Parkinson, alpha-synuclein, yaitu protein yang biasanya terdapat di otak, terakumulasi dalam jumlah yang tinggi dan membentuk gumpalan yang disebut agregat. Agregat ini dipercaya dapat merusak neuron atau sel saraf yang membantu mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh, dikutip dari Healthline.

Dengan menerapkan pengujian treadmill pada tikus-tikus yang telah diperkenalkan dengan agen penyebab efek awal penyakit Parkinson, para peneliti menemukan bahwa penyebaran agregat berkurang melalui olahraga, sehingga menurunkan gejala dan penyebaran penyakit.

Menurut para peneliti, aktivitas olahraga yang dilakukan pada tahap awal penyakit Parkinson juga dapat menimbulkan efek positif dalam mengontrol gerakan, bahkan setelah partisipan menghentikan rutinitas olahraga.

Baca Juga: Mengenal Deep Brain Stimulation, Pengobatan Penyakit Parkinson

2. Olahraga menjaga kesehatan saraf secara keseluruhan

Aktif Berolahraga Bisa Kurangi Gejala Penyakit Parkinsonilustrasi berolahraga (pexels.com/Kampus Production)

Selain berperan penting dalam mempertahankan gaya hidup sehat secara keseluruhan, olahraga juga dapat memperbaiki gejala spesifik dari beragam penyakit, termasuk penyakit Parkinson.

Dilansir Medical News Today, olahraga terbukti merangsang produksi faktor-faktor neurotropik, yang berperan penting dalam pertumbuhan dan pemeliharaan neuron. Olahraga juga dapat meningkatkan fungsi mitokondria dan mendorong pembentukan mitokondria baru. Mitokondria yang sehat sangat penting untuk produksi energi dan kesehatan saraf secara keseluruhan.

3. Pilihan olahraga yang tepat bagi pasien penyakit Parkinson

Aktif Berolahraga Bisa Kurangi Gejala Penyakit Parkinsonilustrasi orang berolahraga (pexels.com/Mikhail Nilov)

Pasien dengan penyakit Parkinson memiliki kapasitas yang berbeda-beda untuk berolahraga, tergantung tingkat keparahan penyakitnya. Oleh karena itu, ahli saraf menyarankan untuk melakukan latihan yang berdampak rendah namun tetap mempertahankan intensitas tinggi, seperti jalan cepat, berenang, aerobik, dan bersepeda.

Menurut studi baru ini, orang dengan penyakit Parkinson direkomendasikan untuk melakukan latihan resistensi progresif dengan peningkatan beban atau pengulangan dalam latihan kekuatan dua kali seminggu. Mereka juga disarankan untuk melakukan peregangan, latihan keseimbangan, penguatan otot inti, dan latihan berbasis keterampilan seperti yoga, menari, tinju, pingpong, dan pilates.

Meski olahraga dapat memberikan hasil jangka pendek dan jangka panjang yang lebih baik pada pasien dengan penyakit Parkinson, tetapi para ahli tetap menekankan perlunya pendekatan yang beragam untuk membantu mengendalikan gejala dan mengurangi perkembangan penyakit, misalnya dengan memastikan tidur yang cukup, terhidrasi, dan pola makan seimbang.

Baca Juga: 14 Tanda dan Gejala Awal Penyakit Parkinson, Kenali Sejak Dini

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya