ilustrasi pemeriksaan rutin kehamilan (freepik.com/rawpixel.com)
Kondisi fetal distress tidak dapat dicegah. Namun, risikonya tetap bisa diminimalkan dengan rutin memeriksakan diri selama kehamilan dan mengikuti berbagai anjuran dari dokter atau bidan untuk kehamilan yang sehat. Ini menjadi lebih penting bila ibu hamil telah didiagnosis dengan kondisi-kondisi tertentu yang dapat meningkatkan risiko gawat janin, seperti preeklamsia atau diabetes gestasional.
Banyak ibu hamil yang tidak sadar bahwa janin mengalami kondisi gawat janin. Karenanya, cek kehamilan rutin jangan sampai terlewat, terutama dalam beberapa minggu terakhir kehamilan. Dokter atau bidan akan memantau detak jantung janin, mengukur perut, menanyakan gerakan bayi, dan lainnya untuk memastikan janin dalam keadaan sehat.
Pemantauan merupakan kunci dalam mengidentifikasi fetal distress atau gawat janin. Kondisi ini bisa dialami siapa saja, sehingga perlu selalu diwaspadai. Gawat janin harus ditangani atau diobati sesegera mungkin demi mencegah komplikasi yang berbahaya dan permanen.
Selain itu, ibu hamil harus memperhatikan kesehatannya secara keseluruhan serta tanda-tanda vital selama kehamilan dan persalinan. Bila ada perubahan aktivitas janin atau tanda lain yang membuat kamu khawatir, segera hubungi dokter atau bidan.