ilustrasi gangguan mental (pexels.com/Alex Green)
Kaitan antara diabetes tipe 2 dan kondisi mental memang masih samar dan butuh penelitian lebih lanjut. Akan tetapi, Nanna mengatakan bahwa ada beberapa teori yang mendasarinya.
Pertama, konsekuensi dari berbagai faktor. Perilaku tidak sehat (konsumsi makanan yang tak sehat, merokok, gaya hidup sedenter, dan kualitas tidur yang buruk) ditambah faktor genetik dan efek samping pengobatan dapat menambah risiko diabetes tipe 2 pada pasien gangguan mental dan gangguan tidur.
Menurut Nanna, hubungan antara gangguan tidur dengan diabetes tipe 2 amat jelas. Umumnya, pasien diabetes tipe 2 sering mengalami poliuria, salah satu gejala diabetes saat pasien terus buang air kecil pada malam hari sehingga menyebabkan gangguan tidur.
"Buruknya kualitas tidur mengarah pada meningkatnya kebiasaan ngemil untuk menambah energi dan tingkat aktivitas fisik yang lebih rendah akibat kecapekan," kata Nanna.