Gastric balloon atau balon lambung adalah alat medis yang dipasang sementara di dalam lambung, kemudian diisi dengan cairan atau gas. Balon ini mengisi sebagian ruang lambung, sehingga membantu pasien merasa kenyang lebih cepat dan makan dalam jumlah yang lebih sedikit. Tujuan akhirnya adalah penurunan berat badan.
Alat ini dapat digunakan oleh pasien obesitas yang tidak memenuhi syarat atau memilih untuk tidak menjalani operasi penurunan berat badan. Dalam banyak kasus, gastric balloon memungkinkan penurunan berat badan yang lebih efektif dibanding hanya dengan diet dan olahraga.
Ada berbagai jenis gastric balloon yang tersedia, tetapi prinsip kerjanya mirip: dirancang untuk bertahan di dalam lambung selama beberapa bulan, mengisi ruang di lambung, sehingga pasien merasa kenyang lebih cepat dan makan lebih sedikit.
Beberapa balon dipasang melalui prosedur endoskopi, sedangkan jenis lainnya berbentuk kapsul yang bisa ditelan dan larut secara alami, lalu mengembang menjadi balon saat sudah berada di dalam lambung.
Selama penggunaan balon lambung, yakni sekitar 6–8 bulan, pasien umumnya mengalami penurunan berat badan rata-rata sekitar 10 kg atau antara 6–15 persen dari berat total tubuh mereka. Penurunan ini jauh lebih signifikan dibandingkan dengan metode perubahan gaya hidup semata, yang rata-rata hanya menghasilkan penurunan sekitar 1–5 persen dari berat badan dalam periode yang sama.
Selain itu, jenis balon juga memengaruhi hasil. Balon berisi cairan cenderung menghasilkan penurunan berat badan yang lebih besar dibandingkan dengan balon berisi gas. Ini kemungkinan karena cairan memberikan sensasi penuh yang lebih nyata dan bertahan lebih lama di lambung.