Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Varian COVID-19 XBB.1.16, juga dikenal sebagai varian Arcturus, diyakini bertanggung jawab atas lonjakan kasus COVID-19 di India saat ini. Lebih dari 10.000 kasus COVID-19 dilaporkan di India selama 24 jam terakhir. 

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sedang memantau strain XBB.1.16, subvarian Omicron, yang telah dilaporkan di 27 negara, termasuk di Indonesia.

Apa itu varian Arcturus?

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Arcturus pertama kali terdeteksi pada akhir Januari, dan merupakan varian rekombinan dari BA.2.10.1 dan BA.2.75, dua turunan dari varian Omicron BA.2 lainnya.

WHO mengatakan bahwa Arcturus memiliki satu mutasi tambahan pada protein lonjakan, yang dalam penelitian laboratorium menunjukkan peningkatan infektivitas, serta potensi peningkatan patogenisitas.

Arcturus hampir 1,2 kali lebih menular daripada XBB.1.5, menurut sebuah studi oleh University of Tokyo. Namun, subvarian tersebut tidak dianggap lebih parah dari XBB.1.5, lapor outlet berita Inggris iNews.

Apa saja gejala Arcturus yang perlu diwaspadai?

Editorial Team

Tonton lebih seru di