Depresi tidak mengenal gender. Baik perempuan maupun laki-laki bisa mengalaminya. Akan tetapi, gejala depresi pada perempuan lebih mudah terdeteksi ketimbang pada laki-laki.
Sebuah penelitian dalam jurnal JAMA Psychiatry yang memeriksa hasil dari survei kesehatan mental nasional dan menemukan bahwa laki-laki dengan depresi, dibandingkan dengan perempuan yang depresi, lebih sering melaporkan ledakan kemarahan, agresi, penyalahgunaan zat, dan perilaku berisiko.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari The National Institute of Mental Health Information Resource Center, beberapa laki-laki dengan depresi menyembunyikan emosi mereka dan mungkin terlihat marah atau agresif. Sementara itu, kebanyakan perempuan menunjukkan kesedihan.
Banyak laki-laki yang cenderung melaporkan gejala fisik ketimbang gejala emosional sebagai gejala depresi.
Gejala umum depresi seperti menangis, murung, dan ketidakmampuan untuk memulai atau menyelesaikan tugas apa pun tampaknya tidak terdeteksi pada kaum adam.
Seorang perempuan yang depresi mungkin menunjukkan perilaku layaknya orang depresi pada umumnya, sementara laki-laki yang depresi malah terlihat seperti laki-laki yang brengsek, ungkap psikoterapis sekaligus CEO Seeking Integrity, Robert Weiss PhD, LCSW, asal Palm Springs, Amerika Serikat (AS), mengutip Psychology Today.
Meski kadang sulit terdeteksi, berikut ini adalah beberapa gejala depresi pada laki-laki yang diwaspadai.