Kamu baru saja membuka pintu rumah, menenteng kantong belanjaan di tangan, ketika tiba-tiba rasa nyeri menusuk menghantam tulang belakangmu. Tubuhmu seakan membeku, tulang belakangmu seakan berteriak kesakitan. Kondisi ini bisa menjadi tanda hernia nukleus pulposus (HNP) atau herniasi diskus.
Tulang-tulang belakang (vertebra) yang membentuk tulang punggung dilapisi oleh bantalan yang disebut diskus. Bentuknya bulat menyerupai bantal kecil, dengan lapisan luar yang kuat (annulus) yang melindungi bagian inti di dalamnya (nukleus). Terletak di antara setiap ruas tulang belakang, diskus berfungsi sebagai peredam kejut, melindungi tulang dari benturan dan tekanan.
HNP, sering juga disebut bulging disc, slipped disc, atau ruptured disc, terjadi ketika sebagian inti diskus terdorong keluar melalui robekan atau celah pada annulus, lalu menekan ke dalam kanal tulang belakang. Kondisi ini biasanya muncul pada tahap awal degenerasi diskus. Karena ruang di dalam kanal tulang belakang sangat terbatas, fragmen diskus yang bergeser dapat menekan saraf tulang belakang. Tekanan inilah yang sering menimbulkan nyeri hebat.
HNP dapat terjadi di bagian mana pun dari tulang belakang. Namun, kasus paling sering ditemukan di punggung bawah (lumbar spine), meski tidak jarang juga muncul di leher (cervical spine). Lokasi nyeri yang dirasakan sangat bergantung pada bagian tulang belakang mana yang terdampak.
Jadi, nyeri punggung bukanlah satu-satunya gejala. Pada sebagian orang, keluhan bisa timbul dalam bentuk nyeri lengan, nyeri kaki, atau mati rasa pada tangan.
Jika kamu mengalami nyeri mendadak atau rasa baal tanpa tahu penyebab pastinya, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat membantu memastikan apakah gejala tersebut memang terkait dengan HNP.
Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa gejala HNP yang perlu kamu waspadai.
