Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nyeri Punggung Bisa Jadi Tanda Skoliosis, Ini 3 Cirinya

ilustrasi nyeri punggung (freepik.com/freepik)
ilustrasi nyeri punggung (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Dalam beberapa kasus, nyeri punggung tanpa penyebab yang bisa menjadi alarm awal dari skoliosis.
  • Skoliosis adalah kondisi kronis ketika tulang belakang melengkung lebih dari yang seharusnya, biasanya didefinisikan saat kelengkungan melebihi 10 derajat.
  • Selain nyeri punggung tanpa penyebab yang jelas, ada ciri lain yang perlu dicurigai sebagai tanda skoliosis, contohnya postur tubuh tertentu.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lagi santai, tidak membawa beban berat, tidak pula melakukan olahraga berat, tetapi tiba‑tiba merasakan nyeri di punggung? Bisa jadi, itu bukan sekadar salah posisi duduk. Mungkin, ada masalah dengan tulang belakangmu.

Dalam beberapa kasus, nyeri punggung tanpa penyebab yang bisa menjadi alarm awal dari skoliosis, kondisi kronis ketika tulang belakang melengkung lebih dari yang seharusnya. Skoliosis biasanya didefinisikan saat kelengkungan melebihi 10 derajat.

Meski skoliosis ringan memang jarang menimbulkan gejala mencolok, tetapi data epidemiologis menunjukkan bahwa kondisi ini cukup umum. Secara global, prevalensinya berkisar antara 0,11 –5,2  persen.

Meski tampak ringan, tetapi skoliosis bisa berperan pada gejala nyata seperti postur tubuh tampak miring atau tidak simetris, serta nyeri pada punggung atau bahu, bahkan rasa lemah di punggung atau kaki.

Jadi, saat kamu merasa nyeri punggung tanpa alasan yang jelas, mungkin itu bukan sekadar otot tegang atau postur duduk yang salah. Mungkin, ini saatnya ke dokter untuk pemeriksaan tulang belakang.

1. Postur tubuh tidak simetris

Tidak ada tulang belakang yang benar-benar lurus sempurna. Namun, pada pasien skoliosis, lengkungannya bisa lebih dari 10 derajat dan sering membentuk pola seperti huruf S atau C. Perubahan ini biasanya memengaruhi postur tubuh. Beberapa gejala postur tidak simetris yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Bahu atau pinggul yang lebih tinggi dari yang lain.

  • Tulang belikat yang lebih menonjol di satu sisi.

  • Salah satu sisi tulang rusuk lebih tinggi dari yang lain.

  • Kepala yang tidak tampak terpusat di tulang belakang.

  • Tubuh yang tampak condong ke satu sisi.

  • Perbedaan panjang kaki.

2. Rasa sakit

Skoliosis bisa membuat kamu merasa tidak nyaman saat berdiri atau duduk dalam waktu lama. Beberapa pasien skoliosis mengalami nyeri di punggung, kaki, atau bahu.

Faktanya, sekitar 25 persen anak-anak yang memiliki skoliosis melaporkan nyeri punggung, yang dapat meliputi nyeri punggung bawah dan nyeri di sepanjang kaki.

Kamu mungkin juga mengalami nyeri dada jika tulang rusuk terpengaruh oleh kelengkungan tulang belakang.

Jenis skoliosis tertentu, yang disebut skoliosis degeneratif, memengaruhi kelompok lansia. Banyak orang dengan skoliosis degeneratif melaporkan nyeri, termasuk nyeri punggung, nyeri kaki, kelelahan otot, dan nyeri atau sensitivitas saraf.

3. Gangguan pernapasan

ilustrasi gangguan pernapasan (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi gangguan pernapasan (pexels.com/Ivan Samkov)

Walau keluhan postur dan nyeri punggung adalah gejala yang paling sering muncul, tetapi skoliosis juga bisa memengaruhi sistem pernapasan. Ini bisa terjadi jika lengkungannya cukup sedang hingga berat.

Pada beberapa kasus, kelainan bentuk tulang belakang dapat menekan atau mengubah ukuran rongga dada. Kondisi ini membuat paru-paru tidak bisa mengembang dengan optimal. Kondisi ini dikenal sebagai thoracic insufficiency syndrome (TIS) dan bisa membuat penderitanya merasa cepat lelah atau sesak napas, terutama saat beraktivitas.

Menjaga kesehatan tulang belakang penting karena skoliosis yang terdeteksi sejak dini lebih mudah ditangani sebelum menimbulkan keluhan serius. Jika kamu mulai merasakan nyeri punggung, perubahan postur, atau gejala lain, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter, ya!

Referensi

“Scoliosis.” MedlinePlus. Diakses pada Agustus 2025.

"Scoliosis in Children and Teens". National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. Diakses pada Agustus 2025.

"Scoliosis". American Association of Neurological Surgeons. Diakses pada Agustus 2025.

"Percentage of People with Scoliosis: Current Statistics and Prevalence Rates of Scoliosis in the Population." Forethouhgtmed. Diakses Agustus 2025.

Jin Cao et al., “Variations in the Prevalence of Scoliosis by Age, Sex, Geographic Region, and Subtype Among Chinese Children: A Systematic Review and Modelling Study,” Journal of Global Health 14 (April 12, 2024), https://doi.org/10.7189/jogh.14.04062.

"Is Your Back Pain Trying To Tell You Something? 3 Scoliosis Signs To Know." Health. Diakses Agustus 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us