Kanker kolorektal atau kanker usus besar adalah kanker paling umum ke-3 di seluruh dunia. Ini adalah kanker paling umum ke-3 pada laki-laki dan kanker paling umum ke-2 pada perempuan. Terdapat lebih dari 1,9 juta kasus baru kanker kolorektal pada tahun 2020.
Di Indonesia, kejadian kanker kolorektal pada tahun 2020 mencapai 34.189 (8,6 persen) kasus. Angka kematian karena kanker kolorektal di Indonesia sendiri mencapai 18.152 pada tahun 2020.
Laki-laki memiliki risiko sedikit lebih tinggi terkena kanker usus besar dibanding perempuan.
Seperti semua jenis kanker, ada perbedaan dalam bagaimana laki-laki dan perempuan terpengaruh. Dalam beberapa kasus, mungkin ada hubungannya dengan anatomi atau hormon.
Faktor gaya hidup dan perbedaan dalam perawatan juga dapat memengaruhi berapa banyak laki-laki atau perempuan yang mengembangkan kanker dan mengalami hasil yang berbeda.
Pilihan pola makan dan gaya hidup, serta akses ke perawatan dan sikap budaya mengenai skrining kanker, semuanya bisa berkontribusi terhadap laki-laki dan perempuan dipengaruhi secara berbeda oleh kanker usus besar.
Tanda dan gejala kanker usus besar pada laki-laki pada dasarnya sama dengan perempuan. Akan tetapi, lokasi tumor dapat memengaruhi beberapa gejala. Misalnya, tumor di saluran pencernaan bagian bawah dapat menyebabkan darah berwarna merah terang pada tinja, sedangkan tumor yang lokasinya lebih tinggi menyebabkan tinja menjadi lembek atau hitam.