Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kanker Usus Besar dan Diabetes Bisa Menjadi Kombinasi Mematikan

ilustrasi pasien (unsplash.com/ Olga Kononenko)
ilustrasi pasien (unsplash.com/ Olga Kononenko)

Diabetes dan kanker usus besar merupakan dua kondisi yang bisa berbahaya. Namun, bagaimana jadinya jika kedua penyakit tersebut terjadi secara bersamaan?

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Cancer pada 23 Oktober 2023 ini menemukan bahwa orang yang menderita diabetes dan kanker usus besar secara bersamaan dapat mengalami peningkatan risiko kematian dini. Ini khususnya berlaku bagi pasien yang memiliki komplikasi diabetes.

1. Peneliti memeriksa data lebih dari 59.000 orang

ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (pexels.com/RODNAE Productions)

Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, para peneliti dari National Taiwan University memeriksa data lebih dari 59.000 orang. Data ini diambil dari Taiwan Cancer Registry Database dari tahun 2007 hingga 2015. Basis data tersebut berkaitan dengan asuransi kesehatan dan catatan kematian.

Tim peneliti melihat pasien dengan kanker usus besar atau kanker kolorektal antara stadium 1 dan stadium 3 yang sudah menjalani operasi kuratif untuk mengangkat tumor mereka. Data dari pasien tersebut kemudian dibagi menjadi berdasarkan status diabetes mereka. Ini termasuk tanpa diabetes, diabetes tanpa komplikasi, dan diabetes dengan komplikasi. 

2. Pasien kanker dengan komplikasi diabetes tingkatkan risiko kematian

ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (pexels.com/rawpixel)
ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (pexels.com/rawpixel)

Di antara pasien-pasien tersebut, ditemukan lebih dari 9.400 mengalami kanker yang terjadi kembali dan 21.000 meninggal dunia karena penyebab apa pun selama masa penelitian.

Pemimpin peneliti tersebut, Dr. Kuo‐Liong Chien, menjelaskan dalam sebuah rilis bahwa mereka yang mengidap komplikasi diabetes mempunyai kemungkinan 85 persen lebih tinggi untuk meninggal karena penyebab apa pun. 

Para peneliti menemukan bahwa hubungan ini lebih jelas terlihat pada perempuan dan pasien dengan kanker usus besar stadium awal. 

Untuk kelompok yang menderita diabetes tanpa komplikasi, mereka memiliki risiko minimal terhadap semua penyebab dan kematian akibat kanker. 

3. Perawatan medis penting dilakukan

ilustrasi dokter dan pasien (freepik.com/freepik)
ilustrasi dokter dan pasien (freepik.com/freepik)

Meskipun prevalensi diabetes lebih tinggi tercatat pada pasien dengan kanker usus besar, penelitian ini menunjukkan bahwa perawatan medis memiliki peran penting. Dokter Kuo‐Liong menekankan penanganan medis terkoordinasi yang melibatkan banyak spesialis untuk membantu mencegah komplikasi diabetes. 

Hal ini berpotensi meningkatkan keadaan kanker usus besar jangka panjang, terutama pada perempuan dan pasien dengan kanker stadium awal. Dengan begitu, tingkat kemampuan bertahan hidup pasien kanker usus besar yang memiliki diabetes tetap bisa ditingkatkan.

Penelitian menemukan bahwa pasien kanker usus besar yang memiliki diabetes bisa mengalami peningkatan risiko kematian dini. Namun, risiko tersebut bisa diminimalkan dengan perawatan medis yang memadai.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Rifki Wuda
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us