ilustrasi anak sakit (unsplash.com/Aditya Romansa)
Anak yang sembuh dari infeksi akut Omicron mungkin akan mengembangkan long COVID yang gejalanya bertahan selama berbulan-bulan atau mengalami kondisi langka yang disebut MIS-C, yaitu sistem inflamasi multisistem pada anak-anak.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa MIS-C menyebabkan peradangan pada jantung, paru-paru, ginjal, organ pencernaan, otak, kulit, hingga mata. Menurut Michael Absoud, spesialis kesehatan perempuan dan anak dari King's College London, Inggris, gejala MIS-C biasanya berkembang sekitar 2–4 minggu setelah terinfeksi.
Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam Pediatric Infectious Disease Journal tahun 2021, MIS-C terjadi pada proporsi kecil, yaitu kurang dari 0,1 persen. Sementara itu, gejala long COVID paling umum yang dialami anak-anak adalah kelelahan, sulit konsentrasi, sakit kepala, sakit perut, hingga gangguan tidur.