Radang usus buntu atau apendisitis adalah kondisi darurat medis, jadi harus ditangani secepatnya agar tidak menyebabkan komplikasi berbahaya. Kita pun, khususnya orang dewasa, perlu tahu apa saja gejala radang usus buntu sehingga bisa mengantisipasi dan mencari bantuan medis.
Apendisitis atau peradangan usus buntu terjadi saat bagian dalam apendiks atau usus buntu tersumbat. Ini bisa disebabkan oleh berbagai infeksi, seperti virus, bakteri, atau parasit di di saluran pencernaan. Usus buntu juga bisa terjadi ketika saluran yang menghubungkan usus besar dan usus buntu tersumbat atau terperangkap oleh tinja. Kadang tumor juga bisa menyebabkan radang usus buntu.
Nantinya usus buntu akan terasa sakit dan bengkak. Pasokan darah ke usus buntu terhenti karena pembengkakan dan rasa sakit semakin parah. Tanpa aliran darah yang cukup, usus buntu mulai mati. Usus buntu bisa pecah (ruptur) atau mengembangkan lubang atau robekan di dindingnya, yang mana membuat tinja, lendir, dan infeksi bocor melewatinya dan masuk ke dalam perut. Ini bisa mengakibatkan peritonitis, yang merupakan infeksi serius.
Apendisitis biasa dialami semua usia, paling sering mulai dari anak-anak yang berusia lebih tua hingga orang dewasa usia 30-an. Kondisi ini paling sering terjadi pada dekade kedua kehidupan.
Berdasarkan laporan dalam World Journal of Surgery tahun 2021, pada tahun 2019 diperkirakan ada 17,7 juta kasus (angka insidennya 228 per 100.000) dengan lebih dari 33.400 kematian (0,43 per 100.000).
Baik jumlah absolut maupun insidennya telah meningkat dari tahun 1990 hingga 2019 (+ 38,8 persen dan +11,4 persen, masing-masing). Jumlah kematian dan kematian per 100.000 menurun selama periode ini (−21,8 persen dan −46,2 persen, masing-masing).
Yang membuat radang usus buntu berbahaya adalah komplikasinya, yaitu usus buntu pecah atau ruptur. Ini bisa terjadi bila usus buntu yang meradang tidak segera diangkat. Pecahnya usus buntu bisa menyebabkan infeksi dalam perut atau peritonitis. Ini merupakan kondisi yang sangat serius dan bisa menyebabkan kematian bila tidak segera ditangani.
Mengingat radang usus bisa berakibat fatal bila tidak ditangani dengan tepat dan cepat, kita harus mewaspadai. Salah satunya adalah dengan mengetahui gejala usus buntu agar kita bisa segera mencari bantuan medis.