Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sinar-X kepala yang diambil oleh pemindai tomografi berbantuan komputer (CAT).
Sinar-X kepala yang diambil oleh pemindai tomografi berbantuan komputer (CAT). (unsplash.com/National Cancer Institute)

Intinya sih...

  • Gejala awal tumor otak sangat bervariasi, tergantung pada lokasi dan ukuran tumor serta bagian tubuh yang terkena.

  • Gejala awal tumor otak meliputi sakit kepala, mual, perubahan suasana hati, kesulitan berpikir, kejang, gangguan penglihatan, pendengaran, atau keseimbangan.

  • Tumor otak tahap lanjut dapat menimbulkan gejala seperti sakit kepala parah, gangguan penglihatan dan pendengaran, kelemahan tubuh, hingga kejang-kejang hebat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gejala tumor otak bisa sangat beragam, tergantung pada di mana sel ganas itu tumbuh, seberapa cepat perkembangannya, dan seberapa besar tekanan yang ditimbulkannya di dalam tengkorak. Bayangkan otak sebagai kota padat dengan jalan-jalan sempit. Nah, ketika ada hambatan di satu titik saja, seluruh arus lalu lintas bisa terganggu.

Dalam otak, tumor dapat:

  • Menyusup dan merusak jaringan sehat di sekitarnya.

  • Menekan area otak yang mengatur fungsi penting, seperti bicara atau gerak tubuh.

  • Mengisi ruang kosong dan menaikkan tekanan di dalam tengkorak (tekanan intrakranial).

  • Memicu penumpukan cairan otak hingga menambah beban pada jaringan saraf.

  • Menghalangi aliran normal cairan serebrospinal, sehingga sirkulasi nutrisi dan pembuangan limbah terganggu.

Ketika tekanan ini makin meningkat, kamu mungkin merasakan sakit kepala yang tak biasa, mual, perubahan penglihatan, atau gangguan keseimbangan. Itulah kenapa gejala tumor otak bukan tidak tunggal, melainkan rangkaian respons tubuh yang berusaha memberi tahu adanya masalah di “pusat komando” tubuh.

Memahami pola pertumbuhan dan tekanan yang ditimbulkan oleh tumor membantu dokter memilih pemeriksaan lanjutan serta merancang strategi pengobatan yang tepat. Dengan begitu, penanganan bisa lebih cepat dan peluang kesembuhan meningkat.

Lewat artikel ini, mari kenali apa saja berbagai gejala tumor otak yang perlu kamu waspadai.

Gejala awal tumor otak

Dengan lebih dari 120 jenis tumor otak, gejalanya bisa sangat beragam. Mulai dari tidak tampak sama sekali hingga tanda bahaya serius. Pada akhirnya, gejala akan bergantung pada:

  • Lokasi tumor terbentuk.

  • Bagian tubuh mana yang dikendalikan oleh area otak yang terkena.

  • Seberapa besar ukuran tumor.

Namun, untuk mengetahui kapan sebuah gejala benar-benar berbahaya, kamu harus mengenal tubuh sendiri.

Beberapa gejala awal tumor otak mungkin meliputi:

  • Sakit kepala: Sakit kepala akibat tumor otak biasanya makin sering terjadi seiring waktu. Keluhan ini mungkin tidak membaik dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas.

  • Mual atau muntah: Gejala ini sering muncul bersamaan dengan sakit kepala.

  • Perubahan suasana hati atau perilaku: Kamu mungkin menjadi lebih menyendiri, emosi mudah berubah-ubah, atau kurang efisien di tempat kerja. Rasa kantuk, kebingungan, dan kesulitan berpikir juga bisa terjadi. Depresi atau kecemasan yang muncul tiba-tiba dapat menjadi tanda awal tumor otak. Beberapa orang tiba-tiba bertindak lebih bebas atau menunjukkan perilaku yang tidak biasa bagi mereka. Sebagai contoh, tumor pada lobus frontal dapat membuat orang yang biasanya ceria dan riang menjadi datar ekspresinya atau membuat orang yang pendiam menjadi lebih banyak bicara. Tumor ini juga dapat menyebabkan hilangnya kontrol diri.

  • Kesulitan berpikir jernih, mengingat, atau berkonsentrasi.

  • Kesulitan berbicara atau menemukan kata yang tepat.

  • Kejang: Kejang dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti mati rasa, kesemutan, gerakan lengan dan kaki yang tidak terkendali, kesulitan berbicara, sensasi atau bau aneh, tatapan kosong dan tidak responsif, atau kejang-kejang.

Gejala tumor otak tahap lanjut

Seiring tumor otak tumbuh, gejala yang lebih serius dapat muncul, seperti:

  • Sakit kepala yang makin parah, terutama saat berbaring, membungkuk, atau mengejan.

  • Tumor di area otak yang mengendalikan penglihatan dapat memengaruhi penglihatan. Penglihatan kabur, ganda, atau bahkan kehilangan penglihatan dapat menjadi tanda-tanda tumor otak. Kamu juga mungkin kehilangan penglihatan perifer (penglihatan tepi) sehingga tidak melihat objek di “sisi buta”.

  • Gangguan pendengaran atau penciuman.

  • Hilangnya keseimbangan atau kesulitan berjalan.

  • Kelemahan atau mati rasa di beberapa bagian tubuh.

  • Kehilangan koordinasi atau kontrol gerakan.

  • Perubahan kemampuan merasakan panas, dingin, tekanan, sentuhan ringan, atau benda tajam.

Seperti apa kejang yang disebabkan oleh tumor otak?

ilustrasi orang kejang (freepik.com/wavebreakmedia-micro)

Tumor otak terkadang memicu kejang tonik-klonik, yang dapat menyebabkan kejang-kejang hebat dan hilangnya kesadaran. Namun, lebih seringnya tumor otak menimbulkan kejang fokal (kejang yang hanya melibatkan bagian tertentu di otak), yang dapat menyebabkan:

  • Perasaan kosong atau melayang.

  • Perasaan pernah berada di tempat yang sama atau melakukan hal yang sama sebelumnya (déjà vu).

  • Perasaan mengalami hal yang sebetulnya sudah familier namun terasa baru (jamais vu).

  • Emosi yang intens.

  • Halusinasi dan gangguan penglihatan.

  • Bau atau rasa yang tidak biasa.

  • Ketidakmampuan untuk berbicara atau memahami ucapan.

  • Gerakan berulang-ulang.

  • Sensasi tubuh atau anggota badan membesar.

  • Perasaan ada yang naik di dalam perut.

  • Mati rasa, kesemutan, dan sensasi terbakar.

  • Kedutan otot atau kekakuan.

Seperti apa sakit kepala yang terkait dengan tumor otak?

Jika tumor otak tumbuh cukup besar hingga menekan saraf atau pembuluh darah, nyeri kepala bisa muncul. Namun, sakit kepala saja jarang mengindikasikan tumor otak.

Sakit kepala yang terkait dengan tumor otak mungkin memiliki ciri khas berikut:

  • Membuat kamu terbangun pada malam hari.

  • Muncul pada pagi hari saat kamu bangun.

  • Intensitas nyeri berubah ketika mengubah posisi tubuh.

  • Tidak merespons obat pereda nyeri yang dijual bebas.

  • Makin parah saat batuk, bersin, atau mengejan.

  • Bisa terasa tumpul, tajam, atau seperti ditusuk-tusuk.

  • Dirasakan menyeluruh atau hanya di area tertentu.

  • Dapat berlangsung berhari-hari hingga berminggu-minggu.

Sakit kepala pada pagi hari juga bisa menjadi gejala sleep apnea obstruktif. Sakit kepala yang menetap atau parah, disertai kepekaan cahaya, mual, atau muntah, mungkin menandakan migrain atau sakit kepala tegang. Selalu perhatikan waktu muncul, pola, dan karakteristik sakit kepala kamu. Jika gejalanya parah, terus-menerus, dan mirip dengan ciri-ciri di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Gejala pada pasien dengan tumor otak metastatis

Pada pasien dengan tumor otak metastatis, gejala kanker otak sering muncul bersamaan dengan tanda-tanda kanker di lokasi lain.

Gejala yang mungkin timbul meliputi:

  • Kehilangan keseimbangan dan koordinasi, meningkatkan risiko jatuh.

  • Demam, kelelahan, dan rasa lesu.

  • Peningkatan keparahan sakit kepala atau timbulnya sakit kepala baru.

  • Gangguan memori atau fungsi kognitif.

  • Perubahan kepribadian, suasana hati, atau perilaku.

Pasien juga dapat mengalami:

  • Nyeri berupa sensasi kesemutan.

  • Mati rasa atau perubahan sensasi.

  • Kelumpuhan dan kelemahan.

  • Gangguan bicara atau penglihatan.

  • Muntah dan mual.

Kapan harus menemui dokter?

ilustrasi dokter dan pasien (freepik.com/freepik)

Jika kamu memperhatikan perubahan tak biasa pada cara merasakan, berpikir, melihat, mendengar, berbicara, bergerak, atau memahami sesuatu, jangan mengabaikannya, terutama jika gejala muncul tiba-tiba atau makin parah seiring waktu. Diskusikan segala keluhan dengan dokter, karena gejala tersebut bisa menandakan masalah kesehatan yang serius.

Buat janji temu dengan dokter jika kamu:

  • Mengalami sakit kepala yang makin parah atau tak kunjung hilang.

  • Mengalami kejang baru atau kejang yang tidak biasa.

  • Menyadari perubahan pada penglihatan, bicara, keseimbangan, atau kepribadian.

  • Merasa sangat bingung, mengantuk, atau mudah lupa.

  • Gejala yang tak kunjung membaik atau sering kambuh.

Diagnosis dini dapat membuka pilihan perawatan lebih baik dan membantu mencegah komplikasi.

Referensi

"Brain Tumor Symptoms." The University of Texas MD Anderson Cancer Center. Diakses September 2025.

"What Are the Actual Warning Signs of a Brain Tumor?" Cleveland Clinic. Diakses September 2025.

"What are the Symptoms and Signs of a Brain Tumor?" Moffitt Cancer Center. Diakses September 2025.

"Brain Cancer Symptoms." News Medical Life Sciences. Diakses September 2025.

"What Were Your First Signs and Symptoms of a Brain Tumor?" MedicineNet. Diakses September 2025.

Editorial Team