Sindrom Mata Kering: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahan

Penyebabnya bisa dari penyakit serius  

Secara natural, mata kita dapat memproduksi cairan yang berguna sebagai pelumas agar bola mata tetap lembap. Hal ini penting untuk menjaga mata supaya terhindar dari kerusakan dan inflamasi yang bisa membahayakan penglihatan.

Nah, sebaliknya, mata justru akan terasa kering, perih, serta cepat lelah apabila seseorang mengalami masalah dalam memproduksi air mata. Kondisi ini dikenal dengan istilah sindrom mata kering atau yang dalam Bahasa Inggris disebut dengan dry eye syndrome.

Menariknya, mata kering tak hanya dialami orang yang terlalu lama menatap layar komputer saja, lho. Rasa tidak nyaman pada mata karena kurangnya kelembapan ini juga bisa mengindikasikan adanya penyakit serius yang sedang dialami oleh tubuh.

Untuk mengetahui penyebab, gejala, cara penanganan, serta tips mencegah mata kering, langsung saja simak artikel ini sampai habis, ya!

1. Penyebab mata kering

Sindrom Mata Kering: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahanilustrasi mata kering (www.smarteyecare.nyc)

Mata kering merupakan kondisi umum yang dapat dialami oleh siapa saja. Ketika mengalami kondisi ini, ada dua kemungkinan yang menyebabkannya dapat terjadi, yaitu produksi air mata yang menurun, atau air mata mengering dengan cepat.

Dilansir Smart Eye Care, air mata mengandung banyak substansi, seperti lendir, lemak, dan protein. Apabila  kandungan di dalam air mata tidak sesuai, maka mata dapat menjadi cepat kering.

Disamping itu, ada juga kondisi lain yang berkontribusi dalam menyebabkan mata kering. Di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:

  • Usia yang sudah tak muda lagi. Risiko lebih tinggi dialami oleh orang yang berusia 50 tahun ke atas.
  • Disfungsi kelenjar meibom yang menyebabkan air mata kekurangan substansi minyak.
  • Memiliki alergi.
  • Efek samping obat-obatan, seperti antihistamin, decongestant, dan antidepresan.
  • Kondisi medis tertentu, seperti lupus, diabetes, rheumatoid arthritis, alergi mata, penyakit tiroid, defisiensi vitamin A, rosacea, dan blepharitis.
  • Perubahan hormon, seperti kadar estrogen yang rendah setelah menopause.
  • Faktor lingkungan, seperti cuaca yang berangin, udara yang kering, serta terkena paparan asap atau polen.
  • Menggunakan lensa kontak.
  • Menatap layar gawai atau komputer terlalu lama, termasuk juga membaca dan mengemudi.

2. Tanda dan gejala

Sindrom Mata Kering: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahanilustrasi mata gatal (freepik.com/cookie_studio)

Berdasarkan Mayo Clinic, ada beberapa tanda dan gejala yang dapat dirasakan ketika mengalami mata kering. Tanda dan gejala tersebut antara lain:

  • Mata terasa perih, gatal, serta ada sensasi seperti terbakar
  • Mata berair dan kemerahan
  • Menjadi lebih sensitif terhadap cahaya
  • Seperti ada sesuatu yang mengganjal pada mata
  • Sulit mengenakan lensa kontak
  • Sulit berkendara pada malam hari
  • Pandangan buram dan terasa pusing di sekitar mata

Lamanya gejala yang dirasakan bergantung pada faktor yang menyebabkannya. Misalnya, gejala mata kering yang muncul karena penggunaan gawai terlalu lama dapat mereda ketika berhenti menggunakan gawai untuk sementara waktu.

Conton lainnya juga berlaku pada faktor penggunaan obat-obatan. Apabila obat berhenti dikonsumsi, maka gejala mata kering juga akan berkurang.

3. Risiko komplikasi

Sindrom Mata Kering: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahanilustrasi iritasi mata (www.everydayhealth.com)

Pada dasarnya, kondisi mata kering dapat pulih dengan sendirinya seiring dengan berkurangnya faktor penyebab, serta adanya upaya penanganan yang dilakukan. Namun dalam kasus yang parah tanpa penanganan, ada risiko komplikasi yang mengancam.

Masalah seperti infeksi mata dan menurunnya kemampuan penglihatan akibat kerusakan pada kornea dapat terjadi apabila mata mengalami kekurangan nutrisi dan oksigen. Kalau sudah demikian, maka aktivitas sehari-hari dapat terganggu dan kualitas hidup pun jadi menurun.

Kasus kebutaan akibat mata kering dilaporkan sangat jarang terjadi di Amerika Selatan, melansir Healthline. Namun meski demikian, komplikasi yang dialami akibat kondisi mata kering yang parah seperti yang telah disebutkan sebelumnya tetap dapat mengarah pada kebutaan.

Baca Juga: 7 Fakta Mata-mata Bernama Mata Hari, Dulunya Penari!

4. Penanganan yang bisa dilakukan

Sindrom Mata Kering: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahanilustrasi menggunakan obat tetes mata (freepik.com/artursafronovvvv)

Untuk mempercepat meredanya gejala mata kering, kamu bisa mengaplikasikan obat tetes mata supaya mata menjadi lebih lembab. Penting untuk diingat, upaya ini juga perlu diiringi dengan menjauhi faktor penyebabnya.

Di samping itu, pemeriksaan dengan dokter terkait perlu dilakukan apabila gejala tak kunjung menghilang. Beberapa opsi berikut ini dapat ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut, seperti yang dilansir WebMD:

  • Inkulsi punctal untuk menyumbat saluran pada mata sekaligus meningkatkan produksi air mata. Inklusi ini dapat dilakukan secara sementara maupun permanen, bergantung pada kondisi dan kebutuhan.
  • Lipiflow, yaitu aplikasi perangkat medis yang menggunakan tekanan dan suhu panas untuk membuka sumbatan kelenjar di kelopak mata. Nantinya, kelenjar ini yang akan menambahkan minyak pada air mata dan mencegah air mata cepat menguap.
  • Krim testosteron untuk memacu kerja kelenjar minyak pada mata.
  • Cyclosporine, yaitu obat untuk meningkatkan produksi air mata.
  • Panggunaan steroid.
  • Penambahan nutrisi pada makanan, seperti omega-3.

5. Tips mencegah mata kering dan menjaga kesehatan mata

Sindrom Mata Kering: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahanilustrasi minum air putih (unsplash.com/quokkabottles)

Penyebab mata kering pada setiap orang dapat berbeda, oleh karena itu sebaiknya perhatikan kapan dan pada situasi apa kondisi kesehatan matamu dapat menurun. Sebagai upaya ekstra untuk mencegahnya, coba terapkan beberapa hal berikut ini:

  • Hindari paparan angin langsung pada mata, seperti yang bersumber dari pengering rambut, AC mobil, dan penghangat ruangan.
  • Gunakan humidifier atau sesuatu yang dapat melembapkan udara di ruangan saat cuaca mulai kering.
  • Sempatkan untuk mengistirahatkan mata sejenak ketika sedang mengerjakan tugas.
  • Hindari pencahayaan yang terlalu terang pada layar gawai maupun layar komputer.
  • Jauhi paparan polusi yang berlebih, seperti asap rokok. Hal ini dapat diminimalisir dengan menggunakan kacamata.

Selain itu, minum banyak air putih juga dapat membantu dalam menjaga kesehatan mata. Ketika sedang bekerja, sebaiknya sediakan air minum didekatmu agar tidak lupa untuk terus memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Memperhatikan kebiasaan dan kondisi sekitar dapat membantu dalam menjaga kesehatan mata dan terhindar dari sindrom mata kering. Apabila mulai mengalami gangguan yang berhubungan dengan penglihatan, jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter, ya!

Baca Juga: 10 Peribahasa dengan Kata 'Mata', Tahu Artinya Jadi Mata Telinga?

Halifa Photo Verified Writer Halifa

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya