10 Peribahasa dengan Kata 'Mata', Tahu Artinya Jadi Mata Telinga?

Mata merupakan salah satu indra penglihat yang penting bagi manusia. Perannya sangat vital bagi manusia yakni sebagai alat untuk melihat.
Selain berguna, rupanya kata "mata" juga banyak dijadikan istilah dalam dunia sastra salah satunya peribahasa. Apa saja peribahasa dari kata satu ini? Yuk, cari tahu sepuluh di antaranya berikut ini.
1. Pertama ada peribahasa "Biar putih tulang, jangan putih mata" yang memiliki arti lebih baik mati daripada mendapat malu

2. "Buah hati cahaya mata" peribahasa ini menyatakan jika anak yang paling disayang atau anak kesayangan

3. "Hilang di mata, di hati jangan" artinya adalah biarpun telah pergi jauh, jangan melupakan orang yang telah ditinggalkan

4. "Jadi mata telinga" artinya adalah seseorang yang menjadi harapan atau kepercayaan dan selalu memberikan pertolongan

5. "Karena mata buta, karena hati mati" yang memiliki arti, orang yang mengikuti hawa nafsu pada akhirnya akan hancur atau sengsara

6. "Mata memandang apa hendak sakit, bahu memikul timpa perasaan" berarti, berapa jua susah orang melihat penderitaan ditanggung rang lain

7. "Mata tidur, bantal terjaga" artinya istri melakukan kesalahan, ketika mempercayai hal tersebut

8. "Silap mata, pecah kepala" artinya, jika kurang waspada dalam suatu pekerjaan, akhirnya akan mendapat celaka atau kacau balau

9. Kemudian ada "Sudah di depan mata", arti peribahasa yang umum didengar ini adalah sudah atau sangat dekat

10. Terakhir "Tentang mata dengan mata" artinya, percakapan yang dilakukan secara empat mata atau berhadap-hadapan antar dua orang saja

Ternyata peribahasa dari kata mata satu ini punya beragam makna, ya. Semoga bisa memperkaya pengetahuan kamu dalam ilmu linguistik.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.