ilustrasi pasangan lansia (pexels.com/rden)
Menambah usia harapan hidup lebih jauh akan memerlukan terobosan medis yang mampu mengatasi penyakit-penyakit yang menyerang orang lanjut usia, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Namun, peneliti lain, seperti Dmitri Jdanov, seorang demografer di Institut Max Planck, tetap optimis bahwa kemajuan teknologi bisa membuka jalan bagi revolusi kesehatan. Hal ini mirip dengan penurunan dramatis dalam kematian anak selama abad ke-20.
Pernyataan Dmitri ditulis sebagai sebuah komentar yang menyertai makalah tersebut dan diterbitkan dalam jurnal yang sama.
Di sisi lain, Olshansky memperingatkan bahwa memerangi proses penuaan biologis adalah tantangan besar yang mungkin tidak bisa diatasi dengan mudah.
Bukti terbaru menunjukkan bahwa era peningkatan usia manusia mungkin telah mencapai titik jenuhnya. Penelitian Olshansky dan rekan memperingatkan bahwa batas biologis kehidupan manusia makin jelas, dengan makin sedikitnya peluang untuk hidup hingga usia 100 tahun.
Referensi
Olshansky, S.J., Willcox, B.J., Demetrius, L. et al. "Implausibility of radical life extension in humans in the twenty-first century." Nature Aging, October 7, 2024.
Adam, David. “Life Expectancy Rise in Rich Countries Slows down: Why Discovery Took 30 Years to Prove.” Nature, October 7, 2024.