Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Studi: Minum Alkohol Terkait dengan 6 Jenis Kanker

ilustrasi minum minuman beralkohol (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Alkohol meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk payudara, kolorektal, hati, lambung, serta kepala dan leher.
  • Konsumsi alkohol pada usia dini juga ditemukan dapat meningkatkan risiko kanker di kemudian hari.
  • Tidak ada jumlah alkohol yang aman untuk dikonsumsi, terutama jika kamu memiliki kondisi medis yang mendasari.

Laporan terbaru Cancer Progress Report 2024 dari American Association for Cancer Research (AACR) menemukan bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko enam jenis kanker.

Di antara faktor risiko kanker yang dapat dimodifikasi, alkohol merupakan yang terbesar ketiga (5,4 persen), setelah obesitas (7,6 persen kasus) dan merokok (19,3 persen).

Kanker yang dimaksud termasuk:

  • Kanker payudara.
  • Kanker kolorektal.
  • Kanker hati.
  • Kanker lambung.
  • Beberapa jenis kanker kepala dan leher.
  • Karsinoma sel skuamosa esofagus

Lebih jauh lagi, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol pada usia dini dapat meningkatkan risiko kanker di kemudian hari.

Berdasarkan temuan ini, membatasi atau menghilangkan alkohol dapat mengurangi risiko timbulnya kanker terkait alkohol hingga 8 persen dan risiko semua kanker hingga 4 persen, catat laporan tersebut.

Berapa banyak jumlah alkohol yang buruk bagi kesehatan?

Panduan umumnya, kadar alkohol jumlah banyak setara dengan tiga minuman atau lebih per hari untuk perempuan dan empat minuman atau lebih per hari pada laki-laki.

Namun, penelitian lain menunjukkan tidak ada jumlah alkohol yang aman, terutama jika seseorang memiliki kondisi medis yang mendasari.

Kalau kamu bukan peminum alkohol, jangan mulai meminumnya. Kalau kamu adalah peminum alkohol, usahakan untuk benar-benar menjaganya dalam batas wajar, atau lebih baik lagi berhenti mengonsumsinya.

Efek negatif alkohol bagi kesehatan

ilustrasi minuman alkohol (pexels.com/dziana hasanbekava)

Konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dapat menimbulkan berbagai efek bagi kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Minum alkohol secara berlebihan pada suatu kesempatan dapat menyebabkan efek kesehatan yang berbahaya ini:

  • Cedera: Kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, tenggelam, dan luka bakar.
  • Kekerasan: Pembunuhan, bunuh diri, kekerasan seksual, dan kekerasan pasangan intim.
  • Keracunan alkohol: Kadar alkohol dalam darah tinggi yang memengaruhi fungsi tubuh seperti pernapasan dan detak jantung.
  • Overdosis: Akibat penggunaan alkohol dengan obat lain, seperti opioid.
  • Infeksi menular seksual atau kehamilan yang tidak direncanakan: Penggunaan alkohol dapat menyebabkan hubungan seks tanpa perlindungan.
  • Keguguran, lahir mati, atau gangguan spektrum alkohol janin: Ini merupakan akibat penggunaan alkohol selama kehamilan.

Seiring waktu, minum alkohol dapat menimbulkan efek berikut ini:

  • Meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.
  • Meningkatkan risiko beberapa penyakit kronis, seperti hipertensi, penyakit jantung, penyakit hati, stroke, gangguan penggunaan alkohol, masalah pencernaan, dan melemahnya sistem imun.
  • Meningkatkan risiko masalah sosial dan kesehatan, seperti kondisi kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan; masalah belajar, dan masalah di sekolah atau tempat kerja; masalah memori, termasuk demensia; serta masalah hubungan dengan keluarga dan teman.

Referensi

American Association for Cancer Research. Diakses pada September 2024. Cancer Progress Report 2024 (PDF).
Griswold, Max G et al. "Alcohol use and burden for 195 countries and territories, 1990–2016: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2016". The Lancet, Volume 392, Issue 10152, 1015 - 1035.
CDC. Diakses pada September 2024. Alcohol Use and Your Health.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us