5 Gejala Hiperkalemia, Kondisi Kelebihan Kalium dalam Darah

Dapat berkembang menjadi kondisi medis yang serius

Hiperkalemia adalah kondisi yang terjadi ketika kamu memiliki terlalu banyak kandungan kalium atau potasium dalam darah. Kalium adalah mineral yang memungkinkan saraf, sel, dan otot berfungsi dengan baik.

Meskipun kalium sangat dibutuhkan setiap orang. Namun, jika terlalu banyak kalium dalam darah bisa berbahaya. Kadar kalium darah normal adalah antara 3,5 dan 5,0 milimol per liter (mmol/L).

Perlu diingat bahwa hiperkalemia berbahaya bagi tubuh karena dapat memengaruhi otot yang mengontrol detak jantung dan pernapasan. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi seperti kesulitan bernapas, irama jantung tidak teratur, dan kelumpuhan.

Maka dari itu, penting untuk mengenali gejala kalium yang tinggi dalam darah. Beberapa orang tidak memiliki gejala sama sekali. Namun, ketika gejala muncul, berikut ini yang bisa terjadi.

1. Nyeri otot atau kram

5 Gejala Hiperkalemia, Kondisi Kelebihan Kalium dalam Darahfreepik.com/drobotdean

Tahukah kamu bahwa terlalu banyak kalium dalam darah tidak hanya mempengaruhi otot jantung, tetapi juga otot di seluruh tubuh. Kamu bisa mengalami kram atau nyeri otot karena kadar kalium yang tinggi. Bahkan, aktivitas sederhana seperti jalan kaki bisa terganggu.

Otot akan kehilangan kemampuannya untuk berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan kelelahan. Selain itu, kamu juga mungkin mengalami nyeri otot yang tumpul dan terus-menerus. Kamu akan merasa seolah-olah tubuh baru menyelesaikan aktivitas atau olahraga berat, padahal kamu tidak atau belum melakukannya.

2. Mati rasa atau kesemutan

5 Gejala Hiperkalemia, Kondisi Kelebihan Kalium dalam Darahfreepik.com/freepik

Tidak hanya mempengaruhi otot-otot seluruh tubuh, terlalu banyak kalium dalam aliran darah juga dapat memengaruhi fungsi saraf.

Kalium membantu saraf mengirimkan sinyal ke otak. Akan tetapi, hal tersebut akan menjadi sulit bila ada terlalu banyak kalium dalam darahmu. Dengan kondisi tersebut, kamu kemungkinan secara bertahap mengembangkan gejala neurologis seperti mati rasa atau sensasi kesemutan di anggota tubuhmu.

Baca Juga: Sering Dikira Sama, Apa Bedanya Vitamin K dan Potasium?

3. Detak jantung tidak teratur

5 Gejala Hiperkalemia, Kondisi Kelebihan Kalium dalam Darahfreepik.com/katemangostar

Melansir Healthline, efek samping hiperkalemia yang serius adalah risiko timbulnya detak jantung yang tidak teratur. Hal ini terjadi ketika kerusakan terjadi pada otot-otot yang mengendalikan jantung.

Detak jantung tidak teratur adalah ketika jantung kamu berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat. Hal ini dapat menyebabkan jantung berdebar-debar, nyeri dada, dan bahkan bisa menyebabkan gagal jantung.

Jika kamu mengalami masalah irama jantung, kamu mungkin akan merasakan tekanan di dada yang menjalar ke lengan dan leher. Gejala lainnya yang mungkin menyertai adalah gangguan pencernaan atau mulas, keringat dingin, dan pusing. Jika kamu mengalami gejala ini, segera cari pertolongan medis.

4. Mual dan muntah

5 Gejala Hiperkalemia, Kondisi Kelebihan Kalium dalam Darahfreepik.com/jcomp

Hiperkalemia juga bisa berdampak pada kesehatan pencernaan. Bagian sebagian orang, terlalu banyak kalium dikaitkan dengan mual, muntah, dan sakit perut. Selain itu, bisa juga terjadi feses encer.

5. Sesak napas

5 Gejala Hiperkalemia, Kondisi Kelebihan Kalium dalam DarahSesak napas. freepik.com/rawpixel.com

Gejala lain dari tingkat kalium yang tinggi adalah sesak napas atau perasaan kehabisan napas. Gejala ini berkembang ketika hiperkalemia mulai memengaruhi otot-otot yang mengontrol pernapasan. Paru-paru dalam tubuh tidak menerima cukup oksigen karena kemampuan jantung yang menurun untuk memompa darah.

Saat kamu mengalami gejala ini, kamu mungkin akan mengalami kesulitan mengatur napas atau merasakan sesak di dada. Dalam kasus yang parah, kamu akan merasa seperti tercekik. Bila mengalami ini, segera cari pertolongan medis.

Cara mencegah hiperkalemia

5 Gejala Hiperkalemia, Kondisi Kelebihan Kalium dalam Darahfreepik.com/jcomp

Untuk mencegah hiperkalemia, hindari faktor yang dapat meningkatkan risiko hiperkalemia seperti membatasi konsumsi makanan tinggi kalium.

Menurut keterangan dari U.S. Department of Health and Human Services, makanan dengan kalium tertinggi per ukuran porsi adalah:

  • Ubi
  • Pasta tomat
  • Sayuran bit
  • Kentang
  • Kacang putih
  • Yoghurt

Selain itu, lakukan upaya untuk mengurangi risiko terserang penyakit atau kondisi yang bisa menyebabkan hiperkalemia, seperti tidak minum minuman beralkohol untuk mengurangi risiko gangguan ginjal.

Lakukan juga pemeriksaan kadar kalium secara rutin jika kamu mengonsumsi obat yang meningkatkan kadar kalium atau menderita penyakit yang dapat meningkatkan risiko hiperkalemia.

Itulah tadi lima gejala hiperkalemia atau kondisi kelebihan kalium dalam darah. Kondisi ini bisa berkembang menjadi kondisi medis yang serius dan mengancam nyawa. Jadi, jaga asupan kalium dalam kisaran normal dan segera periksakan diri bila mengalami gejala-gejalanya.

Baca Juga: 5 Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Kekurangan Zat Kalium dalam Tubuh

هني چاندرا كيرانا  Photo Verified Writer هني چاندرا كيرانا

Don't give up

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya