Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi vagina (unsplash.com/timothy meinberg)
ilustrasi vagina (unsplash.com/timothy meinberg)

Intinya sih...

  • Hipertrofi labia dialami oleh banyak perempuan dan umumnya tidak menyebabkan efek samping yang merugikan.
  • Hipertrofi labia mengacu pada kondisi ketika satu atau kedua sisi labia tumbuh menjadi lebih besar.
  • Jika kondisinya cukup parah hingga menyebabkan ketidaknyamanan emosional, prosedur labiaplasty dapat menjadi pilihan untuk mengecilkan ukuran labia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Vulva adalah alat kelamin luar perempuan yang berisi dua set lipatan kulit atau bibir. Lipatan luar yang besar disebut labia mayora, sementara lipatan bagian dalam yang lebih kecil adalah labia minora.

Kebanyakan perempuan memiliki labia yang tidak simetris. Misalnya, satu sisi mungkin lebih besar, lebih tebal, atau lebih panjang dari sisi lainnya.

Istilah hipertrofi labia mengacu pada kondisi ketika satu atau kedua sisi labia tumbuh menjadi lebih besar. Ini adalah kondisi yang tidak berbahaya, meskipun terkadang dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

1. Gejala

Orang dengan hipertrofi labia ringan mungkin tidak menyadarinya, bahkan tidak mengalami gejala atau ketidaknyamanan yang terkait dengannya. Orang lain mungkin menghadapi beberapa gejala.

Hipertrofi labia yang cukup parah dapat menyebabkan tonjolan yang terlihat pada pakaian, terutama saat mengenakan pakaian renang.

Hipertrofi labia sering kali hanya memengaruhi labia minora, tetapi dapat memengaruhi labia mayora, atau keduanya. Namun, karena labia minora jauh lebih sensitif daripada labia mayora pelindung, maka hipertrofi labia minora dapat menyebabkan beberapa kesulitan. Berikut beberapa di antaranya menurut laman Healthline:

  • Masalah kebersihan: Jika area tersebut terlalu sensitif, kamu mungkin cenderung menghindari menyentuhnya. Membersihkan sela-sela lipatan kulit juga bisa lebih sulit.
  • Gangguan: Labia yang besar bisa bergesekan dengan celana dalam. Gesekan yang berkepanjangan dapat menyebabkan kulit kasar dan teriritasi yang sangat sensitif.
  • Rasa sakit dan ketidaknyamanan: Labia yang membesar bisa menyebabkan rasa sakit saat beraktivitas fisik, terutama yang menekan area genital. Misalnya, saat menunggang kuda dan bersepeda. Rasa sakit dan ketidaknyamanan juga dapat terjadi selama foreplay atau hubungan seksual.

2. Penyebab

ilustrasi hipertrofi labia (pexels.com/Deon Black)

Belum diketahui secara pasti apa penyebab hipertrofi labia.

Dijelaskan laman Medical News Today, dokter melihatnya sebagai fluktuasi alami dalam tubuh manusia. Sama seperti satu payudara yang mungkin lebih besar dari yang lain, perbedaan labia juga biasa terjadi.

Beberapa orang dilahirkan dengan labia yang besar, sementara bagi sebagian lainnya ini dapat berkembang dari waktu ke waktu karena fluktuasi hormonal. 

Beberapa perempuan mengalami pembesaran labia setelah melewati masa pubertas. Beberapa perempuan juga memperhatikan bahwa labia mereka tumbuh setelah kehamilan, sementara yang lain melihat perubahan pada vulva mereka seiring bertambahnya usia.

3. Diagnosis

ilustrasi dokter sedang memeriksa pasien (freepik.com/tirachardz)

Tidak ada tes atau pencitraan khusus yang tersedia untuk mendiagnosis hipertrofi labia karena tidak ada pedoman yang diterima secara luas untuk kondisi ini.

Dilansir Verywell Health, dokter biasanya mendiagnosis hipertrofi labia berdasarkan pemeriksaan panggul dan gejala vagina apa pun yang dialami.

Jika menurut dokter labia memiliki ukuran normal atau bahwa kecemasanmu terhadap hipertrofi labia berlebihan, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan gangguan dismorfik tubuh.

Sebab, ini dikhawatirkan merupakan indikasi adanya kondisi kesehatan mental yang menyebabkan kamu melihat tubuh dengan cara yang tidak realistis dan terobsesi dengan kekurangan yang dirasakan.

4. Pengobatan

ilustrasi operasi (pixabay.com/Sasin Tipchai)

Hipertrofi labia sebenarnya bukanlah kondisi yang perlu diperbaiki. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan ketidaknyamanan atau gejala yang disebabkan oleh labia yang membesar.

Berikut strateginya seperti dilansir Flo:

  • Kenakan pakaian dan pakaian dalam yang nyaman dan mampu memberi dukungan pada vulva tanpa menimbulkan gesekan yang berlebihan.
  • Jika harus duduk dalam waktu lama atau bersepeda, gunakan kursi empuk untuk memberikan bantalan ekstra dan menambah kenyamanan.
  • Gunakan pembalut, tampon, dan sabun tanpa pewangi untuk mengurangi risiko iritasi yang disebabkan oleh parfum dan pewarna.

Jika perubahan gaya hidup ini tidak membantu meredakan iritasi, dokter mungkin akan memberikan salep atau krim topikal untuk menenangkan area tersebut. Selain itu, ada juga prosedur bedah untuk mengurangi ukuran labia, yaitu dengan labiaplasty.

5. Komplikasi

Hipertrofi labia umumnya bukan kondisi yang berbahaya. Namun, pada kasus tertentu, ini dapat menyebabkan infeksi yang perlu diobati dengan obat resep.

Labia yang sangat besar mungkin menyebabkan beberapa perempuan mengalami stres emosional hingga memerlukan konseling.

Berikut beberapa komplikasi yang mungkin ditimbulkan dari hipertrofi labia menurut laman WebMD:

  • Rendah diri: Bentuk labia yang dirasa tidak normal dapat menyebabkan masalah fisik atau emosional.
  • Infeksi: Lipatan di labia bisa menimbulkan masalah kebersihan yang selanjutnya menyebabkan infeksi.
  • Iritasi kulit: Terkadang, kamu mungkin mengalami iritasi akibat gesekan pada kulit oleh pakaian dalam.
  • Tidak nyaman: Kamu mungkin mengalami nyeri saat melakukan aktivitas fisik yang memberikan tekanan pada vagina, seperti seks, olahraga berkuda, dan sebagainya.
  • Lebih memperhatikan penampilan: Kamu mungkin merasa lebih sadar diri tentang penampilan. Misalnya, mungkin khawatir tentang garis yang terlihat jika kamu mengenakan pakaian dalam yang pas atau ketat.

Hipertrofi labia dialami oleh banyak perempuan dan umumnya tidak menyebabkan efek samping yang merugikan. Perubahan gaya hidup biasanya dapat membantu meredakan ketidaknyamanan.

Jika kondisinya cukup parah hingga menyebabkan ketidaknyamanan emosional, prosedur labiaplasty dapat menjadi pilihan untuk mengecilkan ukuran labia.

Editorial Team